Saya dan Alfi di Stinkul Camp
Kesibukan kerja di LNG Site Tangguh tidak banyak berkurang meskipun dalam suasana Ramadhan. Beberapa proyek bahkan tengah dalam puncak kegiatan seperti misalnya pembangunan pipa transfer LNG di LNG Jetty. Bahkan pernah ketika akan melakukan pemeriksaan lapangan sebuah proyek yang baru selesai dibangun, bersama beberapa teman, dari kami berlima hanya saya yang diperbolehkan masuk kilang oleh petugas sekuriti karena jumlah pekerja di dalam Kilang LNG sudah mencapai batas maksimum yang diperbolehkan (POB atau People On Board dibatasi jumlahnya di dalam kilang untuk mengurangi resiko terpapar apabila terjadi situasi yang tidak diharapkan di kilang). Antrian berbuka puasa di Messhall Tinggal jauh dari keluarga di LNG Site Tangguh dalam suasana penghujung Ramadhan ini merupakan pengalaman kedua bagi saya sejak bekerja rotasi yaitu tahun 2007. Suasananya memang berbeda dari tahun lalu, tetapi satu perasaan yang sama saya alami yaitu ketenteraman batin karena di sini saya bisa lebih khusuk beribadah puasa siang hari dan berbuka puasa serta taraweh berjamaah bersama teman-teman di Mesjid Ar Rahman LNG Site Tangguh. Alhamdulillah, masih beruntung Alfi anak saya kebetulan juga dapat jadwal rota di LNG Site Tangguh bersama-sama saya sampai selesai lebaran nanti, insya Allah. Menjelang subuh, saya biasanya ke kantor dulu untuk mengeset laptop dan download e-mail sebelum subuhan di mesjid. Ketika saya biasanya berjalan kaki menuju kantor, sering saya takjub mendengar kicauan burung-burung bersahut-sahutan (silahkan dengar rekamannya di sini). Saya tidak tahu nama burung ini, tetapi sepertinya hanya ada Papua. Tubuhnya kecil warna hitam dengan dada putih. Ekornya digoyang-goyang ke kiri ke kanan sambil berkicau. Al Qur'an mengatakan bahwa sesungguhnya mereka juga bertasbih memuji Allah bersama sebagian umat manusia, namun kita tidak tahu tasbih mereka. (Al Nur 24: 41). Masjid Ar Rahman LNG Site Tangguh Meskipun saya dan Alfi sama-sama bertugas di LNG Site Tangguh, mencari waktu untuk ketemuan rupanya cukup membutuhkan upaya khusus karena waktu kami sama-sama terbatas kalau untuk urusan di luar dinas. Maklum waktu kerja di LNG Site Tangguh adalah 12 jam kerja. Praktis sesudah bangun sahur sekitar jam 3 lebih, langsung mandi, siap-siap kerja, shalat shubuh di mesjid, terus baru kembali ke Dormitory sesudah shalat maghrib dan berbuka puasa di Messhall. Biasanya saya ke kamar dulu untuk mandi sebelum ke mesjid untuk shalat isya dan taraweh berjamaah. Jadi kalau malam hari sudah tidak sempat ke mana-mana lagi, langsung ke kamar dan tidur saja. Mata juga nggak tahan lewat dari jam 10 malam. Akibatnya jarang dari kami yang bisa beriktikaf di mesjid. Ta'jil pembuka puasa di LNG Site Tangguh Akhirnya saya sepakat dengan Alfi untuk berbuka di Stinkul Camp saja sama-sama. Dengan begitu kami masih sempat bercerita satu sama lain 15 - 20 menit sambil menunggu berbuka yang di LNG Site Tangguh sekitar jam 18.15. Alfi biasanya menyiapkan teh manis untuk kami berdua serta beberapa potong donat. Biasanya kalau saya berbukanya di Mesjid Ar Rahman bersama teman-teman, selalu ada kurma tiga butir yang menjadi favorit saya untuk berbuka. Letak Stinkul Camp tempat Alfi menginap dari Dormitory tempat saya menginap memang terpisah jauh. Stinkul Camp arah ke Selatan Kilang LNG, sedangkan Dormitory arah Baratnya. Jarak antara Dormitory ke Kilang LNG saja 1,8 km ditambah lagi 1 km jarak dari Kilang LNG ke Stinkul Camp. Insya Allah Ramadhan tahun ini segera meninggalkan kita. Semoga kita semua kembali fitrah (bersih, suci lahir batin) sehingga siap menerima tugas-tugas baru yang insya Allah juga akan menjadi amal soleh bekal kita di kehidupan yang kekal kelak setelah kita meninggalkan hidup yang fana ini. Aaamiin. Helfia Nil Chalis. Helfia Store. Helfia Network.
0 Comments
Leave a Reply. |
OUR BLOG
Gunakan Search Box di pojok kanan atas halaman ini untuk mencari artikel. Categories
All
AuthorHelfia Nil Chalis:
Archives
April 2024
|