Sesuatu yang sudah terbiasa kita lakukan apalagi kalau sudah berlangsung sangat lama biasanya sangat sulit untuk dirubah. Ini terbukti ketika saya bertugas di LNG Site Tangguh baru-baru ini. Selama beberapa tahun sejak bergabung dengan LNG Tangguh dan bertugas di LNG Site saya mendapat satu buah mobil untuk berkendara dari kantor ke MCB (Main Control Building) yang jaraknya kurang lebih 2 km. Perjalanan yang hanya 2 km ini membutuhkan sekitar 10 - 15 menit karena kecepatan maksimum dibatasi hanya 30 km/jam. Kunci mobil selalu langsung saya kantongi kalau saya tiba di Gedung Administrasi sebelum masuk kantor. Kebiasaan ini harus terhenti ketika semua kendaraan manajemen di"pool", karena setelah memakai mobil, saya harus mengembalikan kuncinya di "pool" dalam kotak kunci di ruang sekretaris. Beberapa kali terjadi saya lupa mengembalikannya. Agar tidak lupa, saya membiasakan untuk tidak mengantongi kunci ketika sampai di Gedung Administrasi, sehingga ketika masuk kantor langsung ingat untuk mengembalikannya ke dalam kotak kunci "pool". Satu rota berjalan lancar dengan cara ini. Rota kali ini ada kejadian lucu. Begini kisahnya. Usai dari meeting di MCB saya kembali ke kantor. Setelah menindaklanjuti beberapa hal, saya kembali ke MCB untuk inspeksi pabrik. Saya lihat kunci mobil di "pool" dalam kotak kunci hanya satu buah yaitu JP-001. Dalam hati saya berpikir "Ke mana aja, ya mobil-mobil ini kok kuncinya tinggal satu". Tanpa pikir panjang saya ambil saja kunci JP-001 dan mencatatnya dalam buku. Ketika di parkiran sepintas saya lihat ada mobil JP-006 yang tadi pagi saya pakai. Kembali saya berpikir: "Kenapa mobilnya ada tetapi kok kuncinya tidak ada di pool?". Sayapun melanjutkan perjalanan dengan JP-001 ke MCB dan terus ke pabrik. Sekembalinya dari inspeksi pabrik saya menuju JP-001 di parkiran untuk pulang ke Gedung Administrasi. Anehnya remote control mobil tidak berfungsi. Berkali-kali saya coba tetap tidak bisa. Saya coba buka manual juga tidak bisa. Saya periksa remote controlnya, barulah ketahuan masalahnya. Ternyata itu kunci remote control JP-006. Lantas ke mana kunci remote control JP-001? Kan tadi saya yang bawa sendir mobil JP-001?. Saya periksa lagi saku celana, eh...kunci mobil JP-001 memang ada di sana. Baru saya sadar bahwa tadi pagi ternyata saya belum mengembalikan kunci mobil JP-006 ke "pool". Jadi saya tadi membawa kedua kunci mobil itu ke dalam pabrik. Pantas saja saku celana saya terasa lebih berat dari biasanya.
Kalau begitu, mungkin karena sudah terbiasa, ketika turun dari mobil di parkiran Gedung Administrasi pagi itu, secara refleks saya langsung mengantongi kunci. Akibatnya saya lupa untuk mengembalikan kunci mobil JP-006 ke pool sebelum masuk kantor. Ketika saya perlu mobil lagi, saya juga tidak ingat kalau saya masih memegang kunci mobil JP-006 itu sehingga saya meminjam JP-001 untuk ke MCB. Begitu juga ketika saya melihat JP-006 ada di parkiran, tetap belum ingat. Pikiran hanya fokus untuk segera ke pabrik. Begitulah, kedua kunci mobil JP-001 dan JP-006 menemani saya pagi itu dari kantor ke pabrik dan kembali ke kantor. Ha...ha..ha.. akibat faktor "u" barangkali...
0 Comments
Leave a Reply. |
OUR BLOG
Gunakan Search Box di pojok kanan atas halaman ini untuk mencari artikel. Categories
All
AuthorHelfia Nil Chalis:
Archives
April 2024
|