Membaca kisah sang walikota bernama Renato Accorinti melawan mafia dan korupsi saya teringat Jokowi meski mungkin perjuangan Renato Accorinti jauh lebih berat. Maklum saja daerah Sisilia sudah berabad-abad terkenal dengan mafianya. Sang walikota Renato Accorinti 59 th secara tegas dan terang-terangan pada Festival Madonna di Sisilia akhir September datang dengan kaos anti-mafia: "Orang yang tak perlu membayar untuk perlindungan adalah orang bebas". Padahal selama 5 abad festival ini merupakan ajang pamer kekuatan dan kekuasaan pejabat dan mafioso. Publik menyambutnya dengan bersorak-sorai. Sang walikota menyambutnya dengan naik panggung: "Ini adalah festival terbuka dan saya bagian dari masyarakat. Messina masih punya masa depan. Kita bisa kuat bersama-sama". Ketika baru terpilih, Renato Accorinti langsung menanggalkan sepatu dan bajunya berlari ke balaikota. "Sekarang saya memiliki alat untuk membuat perubahan, tapi politik tidak lebih dari sebuah pelayanan", ujarnya. Accorinti maju tanpa kendaraan politik sebagai kandidat independen. Dengan mengusung semangat "biarkan kami mengubah Messina dari bawah" dia berhasil memenangi pemilihan dengan 52,8% perolehan suara. Kebijakan pertamanya adalah membuka akses seluas-luasnya kepada warga langsung ke balaikota. Guru pendidikan jasmani yang tinggal di rusun khusus pekerja bersama ibunya yang sudah pikun itu pernah menolak mega proyek jembatan Selatan Messina tahun 2002. Accorinti ketika itu memanjat menara transmisi di lokasi proyek ketika pembangunan jembatan gantung sepanjang 3 km itu sedang diluncurkan. Dia membentang spanduk di ketinggian 220 m bertuliskan penolakan pembangunan jembatan. Proyek ini program ambisius pemerintah Silvio Berlusconi. Bagi Accorinti proyek ini hanya akan memicu kerusakan lingkungan dan lahan koruptor dan mafia mengeruk keuntungan sendiri. Accorinti menginginkan dana itu dialokasikan untuk pengembangan moda transportasi penyeberangan. Kesibukannya sejak dilantik menjadi walikota menurut kesaksian pegawai pemerintahan, hanya menyisakan 3 jam waktunya untuk tidur. Salah seorang mantan siswanya suatu ketika pernah mengungkapkan keraguannya tentang perjuangan Accorinti melawan korupsi dan mafia. Menanggapi hal itu Accorinti dengan tegas dan meyakinkan mengatakan: "Yakinilah, semua bisa berubah membaik". Keadaan kita di Indonesia belumlah separah di Sisilia Italia dalam hal kejahatan terorganisir. Semestinya lebih mudah untuk berbenah diri. Kita berharap kiranya segera muncul pemimpin-pemimpin yang tidak hanya pintar dalam berpidato tetapi juga mampu membuktikan keberpihakannya kepada rakyat kecil. Helfia Nil Chalis. Helfia Store. Helfia Network.
0 Comments
Leave a Reply. |
OUR BLOG
Gunakan Search Box di pojok kanan atas halaman ini untuk mencari artikel. Categories
All
AuthorHelfia Nil Chalis:
Archives
April 2024
|