Perubahan Mendadak TAR 3 Pekerjaan Turn Around (TAR 3) Train-1 yang sedang berlangsung sudah mengalami beberapa perubahan rencana kerja. Padahal setiap perubahan yang dilakukan disaat - saat terakhir persiapan TAR apalagi selama TAR berlangsung harus dihindari kecuali kalau memang tidak ada pilihan lain misalnya karena kondisi yang berubah atau yang terkait dengan resiko keselamatan kerja. Dari pengalaman yang akan saya uraikan sedikit nanti di sini kita bisa menyimpulkan pentingnya untuk melakukan perencanaan dengan matang agar pada saat pelaksanaan tidak perlu lagi ada perubahan.
Perubahan yang pertama terjadi beberapa hari menjelang keputusan dimulainya TAR 3, yaitu ketika dilakukan review ulang prosedure shutdown dan start-up oleh Process Engineering Technical Authority. Pada waktu itu disepakati untuk langsung menshutdown sirkulasi amine di Acid Gas Removal Unit (AGRU) sesudah test ESD. Alasannya masuk akal yaitu karena secara teknis resiko kontaminasi dengan udara sangat kecil berhubung hanya feed gas KOD yang dibuka sehingga sirkulasi panas tidak diperlukan. Tetapi dengan sirkulasi amine langsung dihentikan ternyata temperatur amine sulit untuk diturunkan dan sempat membuat kewalahan mengupayakan penurunan temperatur sampai < 50 derajat. Perubahan yang kedua adalah ketika dalam tahapan defrost atau mengusir cairan hidrokarbon berat dari dalam vessel dan perpipaan menggunakan gas panas. Gas defrost diambilkan dari Train-2, tetapi ketika pelaksanaannya produksi Train-2 terganggu menjadi terlalu rendah. Diambillah keputusan untuk tidak menggunakan gas defrost dan langsung menggantikannya dengan menggunakan nitrogen. Setelah sekian lama pengusiran cairan hidrokarbon berat ini dilakukan dengan nitrogen tidak terlihat tanda-tanda adanya penurunan kandungan hidrokarbon. Akhirnya diputuskan untuk kembali menggunakan gas defrost. Secara teknis sebenarnya penggunaan gas defrost memang lebih efektif karena gas mempunyai daya afinitas yang lebih baik dengan hidrokarbon berat dibandingkan nitrogen. Setelah diyakinkan semua vessel dan perpipaan tidak lagi mengandung cairan hidrokarbon berat barulah defrost dihentikan dan diganti dengan purging menggunakan nitrogen sampai kandungan hidrokarbon < 4% volume. Perubahan ketiga adalah terkait dengan mundurnya pelaksanaan TAR yang ternyata mengharuskan adanya perubahan schedule shift pekerja. Pekerja yang tadinya diharapkan akan melaksanakan shutdown sudah keburu pulang dan digantikan pekerja lainnya yang masih memerlukan waktu untuk memahami tugas dan tanggungjawabnya. Demikian juga dengan beberapa vendor yang sudah terlanjur mobilisasi ke site padahal mereka sudah mempunyai jadwal juga dengan klien mereka di tempat lain. Pada waktu TAR 1 saya masih ingat ketika pada hari-hari terakhir menjelang shutdown diputuskan untuk melakukan ESD test. Setelah direview ternyata kalau ESD test dilakukan banyak prosedur yang harus direvisi. Perubahaan ini juga memaksa kita merubah strategi mengisolasi pada waktu shutdown dan strategi untuk de-isolasi menjelang start-up. Banyak sertifikat isolasi yang harus dirancang ulang sehingga terpaksa beberapa team kita kerahkan untuk menyelesaikannya siang-malam. Benar saja, pada waktu pelaksanaan banyak masalah yang tidak diduga kita alami sehingga ini merupakan salah satu yang menyebabkan keterlambatan TAR 1 waktu itu yang selanjutnya diperbaiki di TAR 2. Dengan demikian, adalah penting sekali untuk melakukan perencanaan dengan sebaik-baiknya dan sedetil mungkin. Rencanakan apa yang akan kita lakukan dan laksanakan apa yang kita rencanakan . "Plan your work, and work your plan". Bintuni, 6 Oktober 2012 Helfia Nil Chalis [email protected] www.helfia.net
0 Comments
Leave a Reply. |
OUR BLOG
Gunakan Search Box di pojok kanan atas halaman ini untuk mencari artikel. Categories
All
AuthorHelfia Nil Chalis:
Archives
April 2024
|