Pesawat Charter Travira, Boeing 737-300
Perjalanan ke Tangguh LNG Site Lewat Ambon Hari itu sebetulnya hari istimewa bagi saya dan istri karena tepat 29 tahun yang lalu kami menikah. Betul sekali, seharusnya kami merayakan ultah pernikahan tetapi saya harus bertugas ke LNG Site Tangguh, sehingga kami merayakannya sehari sebelumnya yaitu tanggal 20 Juli 2013. Perjalanan ke LNG Site Tangguh kali ini adalah yang pertama bagi saya dengan rute lewat Pelud Pattimura Ambon. Kalau biasanya kami check-in mulai jam 8 malam, kali ini check-in baru dibuka jam 9 malam. Saya dan keluarga bisa santai dulu berhari minggu. Siang itu saya memotong rambut ke salon ditemani istri terus lanjut jalan-jalan di sekitar Bintaro sambil cari bekal untuk berbuka puasa (istilah Sundanya 'ngabuburit'). Tidak terasa waktu berbuka puasapun tiba. Selesai berbuka kamipun shalat Maghrib dilanjutkan shalat Isya dan Taraweh. Seperti biasanya, istri dan anak perempuan saya selalu menemani ke Airport Halim Perdanakusuma kalau saya akan pergi bertugas ke Papua. Kami berangkat diantar sopir jam 8.30 malam. Jalanan sudah sepi dan lancar karena sudah malam. Hanya setengah jam kami sudah tiba di airport. Setelah melalui security check, sayapun antri untuk check-in. Pesawat yang kami gunakan untuk ke Ambon adalah Boeing 737-300 yang dicharter oleh kontraktor perusahaan yaitu Travira Air. Petugas check-in Travira Air selalu melayani dengan ramah. Saya mendapat kursi no 8C dan mendapat penjelasan bahwa nanti dari Ambon ke Babo akan mendapat giliran pesawat yang pertama. Kamipun boarding tepat jam 11 malam. Pesawat Boeing 737-300 ini sudah dirubah interiornya sehingga tempat duduknya menjadi kelas bisnis semua akibatnya dari semula berkapasitas 300 orang menjadi hanya bisa menampung 72 orang. Setiap orang bisa leluasa tidur di sepanjang perjalanan tanpa mengganggu teman seperjalanan. Mulai take-off saya sudah tertidur cukup nyenyak. Saya terbangun ketika ditawarin makan sahur oleh pramugari. Saya tidak tahu jam berapa tetapi perkiraan saya sekitar jam 2 pagi WIB. Tidak lama setelah itu pilot mengumumkan untuk bersiap-siap landing. Antri masuk ruang safety induction. Airport Pattimura Ambon untuk pertamakalinya saya kunjungi pagi itu. Kami tiba sekitar jam 5 pagi. Langsung kami ke Lounge dan shalat shubuh berjamaah di sana. Sayang mushollanya lebih kecil kalau dibandingkan dengan Lounge perusahaan di Biak. Tidak lama kemudian penumpang pertama untuk ke Babo sudah diminta berkumpul di ruang briefing di lantai bawah. Saya dan beberapa teman segera menuju ruang briefing. Ketika itu saya lihat ada juga musholla di sebelah ruang briefing. Beberapa teman yang tidak kebagian shalat d Lounge terlihat shalat di musholla ini. Salah satu syarat untuk ke LNG Site Tangguh adalah mengikuti safety induction. Semua wajib ikut tanpa terkecuali. Pertama video yang diputar adalah safety induction BP Tangguh kemudian safety briefing pesawat yang akan kami tumpangi yaitu Dash-8 yang hanya bermuatan 16 penumpang. Tiba di Babo sekitar jam 8.45 dan langsung menuju bis untuk menuju pelabuhan. Dari pelabuhan Babo kami naik boat ke LNG Site Tangguh. Combo Dock LNG Site Tangguh Akhirnya saya dan teman-teman penumpang pertama tiba di LNG Site Tangguh. Waktu menunjukkan jam 10 WIT. Untuk turun dari boat ke pelabuhan kami diwajibkan menggunakan pelampung. Bis sudah menunggu untuk membawa kami ke pos sekuriti. Di pos sekuriti seluruh barang bawaan kami di lewatkan mesin X-ray untuk memeriksa kalau ada barang-barang yang dilarang masuk seperti minuman keras dan obat-obatan terlarang. Saya hanya sempat handover 15 menit dengan Pak Ari Baud back to back saya. Sebetulnya tidak cukup, tetapi saya bisa membaca handover reportnya dan telpon kalau masih ada yang kurang jelas. Antri berbuka puasa di Messhall Berkumpul dengan teman-teman di LNG Site Tangguh memang memberikan kebahagiaan sendiri meskipun tanpa keluarga yang tentunya sedikit mengurangi rasa bahagia itu. Begitu juga menyantap ta'jil atau makanan kecil untuk berbuka bersama di mesjid yang sudah menjadi tradisi tiap Ramadhan sungguh memberi kesan tersendiri. Usai shalat maghrib berbondong-bondong kami antri untuk santap malam dan dilanjutkan dengan tarawih bersama. Semoga apa yang kami kerjakan selama bertugas di LNG Site Tangguh menjadi amal ibadah kami yang diterima oleh Allah Swt dan dicatat sebagai amal saleh kami. Aamiin yaa Robbal 'aalamiin. Helfia Nil Chalis. Bisnis Internet. Helfia Store.
5 Comments
fk
8/3/2013 07:08:04 am
suami sy jg kerja di bp tangguh, tulisannya keren pak dan membuat sy semakin bangga dgn suami sy
Reply
fk
8/8/2013 01:40:28 pm
iya pak, terima kasih jg pak dgn blognya yg disertai dengan gambar2, jadi sedikit tau situasi di sana, selama ini cuma tau cerita2 nya dari suami :) ... Gud luck pak, sukses slalu :)
Reply
alf
8/26/2013 12:34:14 pm
Nice story mas...hehehe sedikit mengkoreksi,bahwa seri pswtnya bukan boeing 737-300 melainkan boeing 737-500 :)
Reply
arsyla
2/18/2014 03:57:27 pm
lagi iseng googling LNG tangguh, nemu website pak helfia. jadi kangen masa-masa di tangguh walaupun cuma short trip demi ISO 14001 dr SI.. thank you pak..
Reply
Leave a Reply. |
OUR BLOG
Gunakan Search Box di pojok kanan atas halaman ini untuk mencari artikel. Categories
All
AuthorHelfia Nil Chalis:
Archives
April 2024
|