LNG Expert, Life Inspirations
  • Home
    • Links
    • MY LINK
  • Life Inspirations
    • Kisah Rasulullah SAW
    • Way of Life
    • Video Arti Kehidupan
    • Aksi Bela Islam
    • Psikosomatis
    • HelfiaGoOnline.Com
    • Teknik Kimia ITB 77 Berbagi
  • Our Blog
    • Islam
    • Blog Khusus Anggota
  • LNG Expert
    • About LNG
    • Badak LNG Site
    • Tangguh LNG Site >
      • Tangguh LNG Site
    • Donggi Senoro LNG Site
    • Khusus Anggota
  • Al Quran
    • Jadwal Shalat
  • Guest Comments
  • About me
    • My Family - Keluargaku
    • My son - Putraku
    • My daughter - Putriku
    • Cucu Kami
    • Koleksi Video
    • Kolam Renang

LNG EXPERT FORUM

Apa itu LNG?

LNG adalah singkatan dari Liquefied Natural Gas yang padanan katanya dalam bahasa Indonesia adalah Gas Alam Cair. Jadi LNG tidak lain adalah gas alam atau gas metan yang dicairkan dengan tujuan memudahkan pengangkutan dan penyimpanannya. Pencairan dilakukan dengan mendinginkan gas alam sampai temperatur -160 derajat Celcius dan disimpan pada tekanan atmosferik. LNG mengandung sebagian besar gas metan (CH4) dan beberapa komponen gas hidrokarbon yang lain seperti gas etan, gas propan, termasuk beberapa komponen hidrokarbon berat lainnya seperti butan, dan pentan. Jumlah hidrokarbon berat seperti butan dan pentan atau yang lebih berat di dalam LNG biasanya dibatasi tidak boleh lebih dari 0.1% sesuai perjanjian kontrak penjualan LNG.
Picture
LNG BADAK, BONTANG, EAST KALIMANTAN, INDONESIA
LNG atau liquefied natural gas hanya memiliki volume sekitar 1/600 dari volume gas alam dalam keadaan gas. LNG tidak berwarna, tidak berbau, tidak beracun dan tidak menyebabkan korosi. Bahaya-bahaya LNG antara lain mudah terbakar, beku atau "frost bite".

Proses pembuatan LNG secara umum. Gas pertama-tama diambil dan dialirkan ke kilang pemroses untuk dimurnikan dengan membuang kondensat seperti air, minya, lumpur, juga gas-gas lain seperti CO2 and H2S. Kilang LNG biasanya dirancang untuk membuang mercury dari aliran gas untuk mencegah pembentukan amalgam dengan aluminium di alat penukar panas kriogenik. Gas ini selanjutnya didinginkan dalam beberapa tahapan sampai mencair. LNG kemudian disimpan di tangki penyimpan dan dimuat dan dikapalkan. 

Proses pencairan melibatkan pengambilan komponen-komponen tertentu seperti gas asam, helium, air, dan hidrokarbon berat yang bisa menyebabkan masalah di aliran hilir. Gas alam selanjutnya dikondensasikan menjadi cair pada tekanan mendekati atmosfer dengan mendinginkannya sampai temperatur sekitar -160 derajat Celcius.

Pengurangan volume LNG lebih besar dari pada CNG (Compressed Natural Gas). Ini membuat LNG lebih murah diangkut jarak jauh yang tidak bisa dijangkau oleh pipeline. Kapal-kapal laut kriogenik yang khusus dirancang (LNG carrier) atau truk tangker kriogenik digunakan untuk mengangkut LNG.

LNG pada prinsipnya digunakan untuk mengangkut gas alam ke pasar, dimana LNG diubah kembali menjadi gas dan didistribusikan dalam bentuk gas alam dengan pipeline. Biaya produksi yang relatip tinggi dan juga penyimpanannya yang harus menggunakan tangki kriogenik yang mahal telah menyebabkan penggunaan komersial LNG secara luas terhambat.

Kebutuhan LNG Meningkat

Meskipun demikian, kebutuhan LNG terus meningkat dalam beberapa dekade terakhir. Hal ini dikarenakan kesadaran dunia akan kelestarian lingkungan semakin baik. Faktor utama beralihnya negara-negara maju dari penggunaan bahan bakar minyak ke LNG adalah disebabkan hasil pembakaran gas alam dikenal paling sedikit menimbulkan polusi lingkungan. Hal ini karena pembakaran yang dihasilkan lebih sempurna dibandingkan bahan bakar lain baik minyak apalagi batubara. Selain itu faktor harga bahan bakar minyak yang kian meningkat akibat kelangkaan pasokan dan perang di Timur Tengah, negara-negara maju mulai berlomba-lomba menggantinya dengan LNG. Peristiwa tsunami di Jepang beberapa tahun yang lalu juga ikut meningkatkan permintaan akan LNG.

Penggunaan LNG

LNG pada akhirnya akan diuapkan kembali menjadi gas alam yang penggunaannya antara lain sbb:

  • Bahan bakar untuk industri proses pemanasan dan pengeringan 
  • Bahan bakar untuk operasi pembangkit listrik industri dan umum seperti pembuatan kertas, logam, gelas.
  • Bahan bakar rumahtangga untuk memasak, pemanasan, dan penyediaan air panas
  • Bahan bakar untuk kendaraan gas alam cair dan gas alam bertekanan yang ramah lingkungan
  • Bahan baku untuk sintesa kimia 
  • Bahan baku untuk produksi bahan bakar skala besar menggunakan proses "Gas to Liquid"

Beberapa pemakai LNG juga memanfaatkan temperatur dingin LNG untuk "cold storage" dan keperluan lainnya.
Picture
PT Badak luncurkan Bus berbahan bakar LNG, www.helfianet.com
Buat Kaos dengan disain anda sendiri di Helfia Store
Picture
Mengapa Gas Alam perlu dicairkan menjadi LNG? 

Pada umumnya lokasi negara-negara pengguna gas alam sebagai pembangkit listrik dan industri rumah-tangga cukup jauh dari sumber gas alam itu sendiri, sehingga pada sekitar tahun 1970-an dikembangkanlah teknologi pencairan gas yang belakangan dikenal dengan LNG Technology. Dengan teknologi pencairan gas alam ini maka pengangkutan gas alam dari lokasi penghasil gas alam ke lokasi negara pengguna gas alam bisa dilakukan dengan lebih ekonomis. Mengapa? Teknologi ini memungkinkan gas alam dicairkan lebih dulu menjadi LNG. Ketika gas alam dicairkan menjadi LNG maka volumenya dapat disusutkan menjadi hanya 1/600 kali volume gas. Dengan begitu bisa dibangun kapal-kapal tanker LNG berskala ekonomis untuk pengangkutan ke negara-negara pengguna gas alam. 

Negara-negara Penghasil LNG Dunia

Menurut data dari US Energy Administration negara-negara penghasil LNG dunia terdiri dari:
  • Qatar: Qatar Gas I, II, III dan Rasgas di Ras Lafan kapasitas 4, 10, 7,8, dan 6,6 juta ton per tahun
  • Aljazair: Arzew dan Skikda
  • Brunai: Lumut kapasitas 7,2 juta ton per tahun
  • Indonesia: Arun, Badak, Tangguh kapasitas 5, 22,6, dan 7,6 juta ton per tahun
  • Trinidad and Tobago: Atlantic LNG kapasitas 9,9 juta ton per tahun
  • Mesir: Damietta dan Idku kapasitas 5,5 dan 7,2 juta ton per tahun
  • Malaysia: Bintulu 1, 2, 3 kapasitas 7,6, 7,8 dan 3,4 juta ton per tahun
  • Nigeria: Nigeria LNG kapasitas 23 juta ton per tahun
  • Australia: Northwest Shelf, Whitnell Bay di Karatha kapasitas 16,3 dan 7,7 juta ton per tahun
  • Rusia: Sakhalin kapasitas 9,6 juta ton per tahun
  • Yaman: Yaman LNG di Balhaf kapasitas 6,7 juta ton per tahun
  • Oman: Qalhat kapasitas 7,3 juta ton per tahun
  • United Emirat Arab: Dash Island I, II kapasitas 5,7 juta ton per tahun

Total produksi LNG dunia terus meningkat dari hanya 50 juta ton pertahun di tahun 1990 menjadi 130 juta ton pertahun pada 2002, dan 160 juta ton pertahun pada 2007.

Produksi LNG Dunia

Pada awalnya pengembangan pabrik LNG dunia lambat disebabkan lokasi gas terpencil dan biaya pengolahan dan transportasi yang tinggi. Pembangunan pabrik LNG memerlukan biaya tidak kurang dari 1,5 milyar dolar untuk setiap juta ton pertahun LNG yang dihasilkan. Sedangkan biaya terminal penerima 1 milyar dolar untuk setiap kapasitas 1 bcf/ hari, dan harga kapal LNG 200 - 300 juta dolar.

Di awal tahun 2000-an, ketika lebih banyak investor di sektor pencarian gas dan regasifikasi, dan dengan teknologi yang semakin maju, harga pembangunan pabrik LNG, terminal penerima dan kapal LNG semakin turun sehingga membuat LNG menjadi alat kompetitif untuk distribusi energi. Namun peningkatan harga barang dan kelangkaan kontraktor konstruksi membuat biayanya meningkat lagi dalam beberapa tahun terakhir.

Harga standar kapal LNG ukuran 125,000 m3 di galangan kapal Eropa dan Jepang biasanya 250 juta dolar. Ketika galangan kapal Korea dan Cina berkompetisi biaya itu turun 60%. Namun mulai 2004 biaya pembangunan kapal naik lagi karena meningkatnya pesanan. 

Pengembangan LNG secara komersil dikenal dengan istilah "value chain" dimana LNG supplier pertama-tama memastikan penjualan kepada pembeli hilir dan kemudian menandatangani kontrak 20 - 25 tahun dengan term dan struktur harga gas yang ketat. Hanya ketika pelanggan sudah dipastikan dan pengembangan proyek dinilai layak secara ekonomis barulah para sponsor proyek LNG menginvestasikan dananya untuk pengembangan dan operasi. Jadi, bisnis pencairan LNG dikenal sebagai permainan orang-orang kaya raya, dimana hanya pemain-pemain dengan sumber dana finansial yang kuat dan politik yang bisa ikut bermain. Perusahaan multinasional seperti ExxonMobil, Shell, BP, Chevron dan perusahaan minyak nasional seperti Pertamina dan Petronas adalah pemain-pemain yang aktif.

Teknologi Pencairan Gas

Dewasa ini terdapat 4 macam proses pencairan gas:
  1. C3MR (sering disebut dengan APCI): dikembangkan oleh Air Products & Chemicals, Incorporation.
  2. Cascade: dikembangkan oleh ConocoPhillips.
  3. Shell DMR
  4. Linde

Diperkirakan pada akhir 2012 ada 100 train pencairan gas yang akan beroperasi dengan kapasitas keseluruhan 297,2 juta ton pertahun.

Sebagian besar proses pencairan gas di train-train ini menggunakan teknologi APCI atau Cascade. Proses pencairan yang lainnya seperti teknologi DMR dari Shell dan teknologi Linde digunakan dalam skala kecil. 

Picture
Philip Cascade Process, Source: Saeid Mokhatab and Michael J. Economides, www.helfia.net
Picture
Propane Pre-cooled Mixed Refrigerant Process (APCI Process), Source: Saeid Mokhatab and Michael J. Economides, www.helfia.net
Helfia Store - Sahabat Anda Berbelanja Online
Teknologi APCI paling banyak digunakan untuk proses pencarian gas dalam pabrik LNG. dimana 86 train dari 100 train yang dioperasikan atau dibangun, dengan kapasitas keseluruhan 243 juta ton pertahun dirancang dengan proses APCI. Teknologi paling banyak digunakan yang berikutnya adalah proses Cascade dari Philips yang digunakan di 10 train dengan kapasitas total 36,16 juta ton pertahun. Adapun proses DMR dari Shell digunakan di 3 train dengan kapasitas total 13,9 juta ton pertahun, sedangkan proses Linde dari Statoil hanya digunakan di Snohvit sebesar 4,2 juta ton pertahun dari satu train.
Shell saat ini juga sedang membangun fasilitas terapung di lapangan gas offshore untuk memproduksi, mencairkan, menyimpan dan memindahkan LNG di atas laut sebelum dikirim langsung ke pasar. Teknologi ini disebut Floating LNG yang dikembangkan pertama kali oleh Shell dan diharapkan akan selesai sekitar tahun 2017.
Helfia Store - Sahabat Anda Berbelanja Online

Tangki Penyimpanan LNG

Tangki Penyimpanan LNG biasanya berjenis "full containment" yaitu dinding luarnya terbuat dari beton pra-tekan dan dinding dalamnya baja dengan kandungan nikel tinggi serta insulasi yang sangat efisien di antara kedua dinding itu. Tangki-tangki besar berukuran 95 ribu - 170 ribu m3, memiliki perbandingan tinggi dan lebar yang rendah dan berbentuk silindris dengan kubah baja atau atap beton. Tekanan penyimpanan dalam tangki jenis ini sangat rendah, kurang dari 1,45 psig. Kadan-kadang digunakan tangki bawah tanah yang lebih mahal untuk penyimpanan. Kalau dalam jumlah sedikit misalnya 700 m3 atau kurang, bisa disimpan dalam bejana tekan horizontal atau vertikal yang dilengkapi dengan jaket vakum. 

LNG harus dipertahankan tetap dingin agar selalu dalam fasa cairan. Meskipun dilengkapi insulasi yang efisien, bocoran panas tetap tidak bisa dihindari sepenuhnya ke dalam LNG sehingga menghasilkan penguapan LNG. Hasil penguapan LNG ini disebui 'boil-off gas' dan berguna untuk mempertahankan LNG tetap dingin. Boil-off gas biasanya ditekan dan dikirim sebagai gas alam untuk bahan bakar pembangkit listrik, atau dicairkan kembali kedalam tangki.

Transportasi

LNG diangkut dengan kapal-kapal yang dirancang khusus dengan 'double hull' untuk melindungi kargo dari kerusakan atau kebocoran. Ada tersedia beberapa metoda pendeteksian kebocoran untuk menguji integritas tangki kargo membran dari kapal LNG.

Harga kapal tangker LNG sekitar 200 juta dolar.

Aspek penting dalam bisnis gas adalah pengangkutan dan penyediaan karena cadangan gas alam biasanya jauh dari pasar pengguna gas. Gas alam jauh lebih besar volumenya daripada minyak untuk diangkut, dan sebagian besar gas diangkut melalui pipeline. Ada jaringan pipa gas di Uni Soviet dulu, Eropa dan Amerika Utara. Gas alam lebih ringan, bahkan pada tekanan yang lebih tinggi. Gas alam akan menjelajah jauh lebih cepat melalui pipa bertekanan tinggi, tetapi hanya bisa mengirimkan kira-kira seperlima dari jumlah energi perhari disebabkan ringannya. Gas alam biasanya dicairkan dalam bentuk LNG sebelum dikirim dengan kapal.

LNG diangkut dalam tangker dengan menggunakan truk atau kereta-api dan kapal-kapal yang dibuat khusus disebut "LNG carrier". LNG biasanya didinginkan sampai temperatur kriogenik (di bawah 100 derajat Celcius) untuk menambah kapasitas tangker. Pemindahan LNG dari kapal ke kapal pertama kali secara komersial dilakukan pada Februari 2007 di Flotta di Scafa dengan 132.000 m3 LNG dipindahkan dari kapal Excalibur ke kapal Excelsior. 

Keselamatan dan Kecelakaan di Pabrik LNG

Gas alam adalah senyawa bahan bakar dan mudah terbakar. Karenanya beberapa hal khusus sengaja dilakukan dalam perancangan, konstruksi dan operasi fasilitas kilang LNG untuk memastikan keselamatan dan kehandalan operasi.

Dalam bentuk cair, LNG tidak bisa meledak dan tidak bisa terbakar. LNG harus lebih dulu teruapkan, kemudian bercampur dengan udara pada pembagian yang pas untuk pembakaran (rentang mudah terbakar antar 5%  sampai 15%), dan kemudian dinyalakan untuk bisa terbakar. Bila ada kebocoran, LNG menguap dengan sangat cepat, berubah menjadi gas dan bercampur dengan udara. Jika campuran udara dan gas ini ada dalam rentang mudah terbakar (5% - 15%), terdapat resiko penyalaan yang bisa menimbulkan bahaya kebakaran dan radiasi panas.

Kapal LNG sudah berlayar lebih dari 100 juta mil tanpa kecelakaan yang menyebabkan kematian atau kecelakaan besar.

Beberapa kecelakaan yang pernah terjadi terkait dengan LNG sebagai berikut:
  • 1944, tanggal 20 Oktober. East Ohio Natural Gas Company  mengalami kegagalan Tangki LNG di Cleveland, Ohio. Sebanyak 128 orang menginggal dunia akibat ledakan dan kebakaran. Tangkinya waktu itu tidak memiliki dinding penghan berupa "dike". Tangki dibuat dari baja yang mengandung nikel sangat rendah sehingga tangki tersebut rapuh ketika terpapar temperatur LNG yang sangat dingin. Tangki pecah, menumpahkan LNG ke dalam sistem pembuangan kota. LNG menguap dan berubah menjadi gas yang kemudian meledak dan terbakar. 
  • 1979 bulan Oktober. Kilang LNG Cove Point di Lusby, Maryland mengalami kegagalan seal pompa yang mengakibatkan terlepasnya uap gas (bukan LNG) yang masuk kedalam kabel listrik. Seorang pekerja memutar sirkuit pemutus arus menyebabkan uap gas terbakar, membunuh satu orang, menyebabkan luka parah satu orang lagi dan menyebabkan kerusakan berat pada bangunan. National fire codes dirubah sesudah terjadinya kecelakaan ini.
  • 1983, bulan April. PT Badak NGL di Bontang, Indonesia mengalami ledakan di Train-B pada alat pendingin utama ketika sedang dalam proses start-up. Satu orang meninggal dunia dan puluhan mengalami luka-luka berat dan ringan. PT Badak NGL mengambil pelajaran berharga dari peristiwa ini dan berhasil menjadi operator kilang LNG kelas dunia sampai sekarang.
  • 2004, tanggal 19 January. Kilang LNG Sonatrach di Skikda, Aljazair. Sebuah ledakan terjadi yang mengakibatkan 27 meninggal, 56 luka-luka, tiga train LNG hancur. Kecelakaan terjadi bermula dari ketel pembangkit uap (boiler) yang meledak mengakibatkan ledakan gas hidrokarbon yang besar. Ledakan terjadi di lokasi penyimpanan pendingin propan dan etan. 

Pengolahan Gas Alam

Pengolahan gas alam merupakan sebuah proses industri yang rumit yang dirancang untuk membersihkan bahan baku gas alam dengan memisahkan impuritis (komponen yang tidak dikehendaki) dan berbagai hidrokarbon selain metan dan fluida guna menghasilkan gas alam yang memiliki kualitas baik untuk dikirim dengan pipeline. 

Pengolahan gas alam dimulai dari 'well head'. Komposisi bahan baku gas alam yang dikeluarkan dari sumur produksi tergantung dari jenis, kedalaman, dan lokasi deposit dan geologi bawah tanah daerah tersebut. Migas sering ditemukan bersama-sama dalam cadangan yang sama. Gas alam yang dihasilkan dari sumur-sumur minyak umumnya termasuk kelompok associated-dissolved, artinya gas alam tersebut membawa atau terlarut dalam minyak mentah. Gas alam tanpa adanya minyak mentah yang terbawa dikelompokkan sebagai "non-associated. Tahun 2004, 75% produksi sumur gas Amerika adalah non-associated.

Hampir semua produksi gas alam mengandung senyawa hidrokarbon berberat molekul rendah. Sebagai contoh metan (CH4), etan (C2H6), propan (C3H8), dan butan (C4H10). Meskipun hidrokarbon ini berfasa cair pada tekanan bawah tanah, mereka akan menjadi gas pada tekanan atmosfer biasa. Secara bersama-sama mereka disebut cairan gas alam (NGL). Gas alam yang dikeluarkan dari cadangan batubara dan tambang (coalbed methane) merupakan kekecualian karena merupakan campuran metan dan 10 persen CO2. 

Kilang-kilang pengolahan gas alam memurnikan bahan baku gas alam yang dihasilkan dari lapangan gas bawah tanah atau yang dikeluarkan dari fluida yang dihasilkan oleh sumur-sumur minyak. Kilang yang beroperasi penuh menghasilkan gas alam berkualitas baik untuk pipeline yang bisa digunakan sebagai bahan bakar oleh pengguna komersil dan industri. Di dalam kilang, zat-zat yang tidak dikehendaki dikeluarkan hidrokarbon NGL diambil untuk penggunaan komersil yang lainnya. Karena alasan-alasan ekonomis, beberapa kilang dirancang untuk menghasilkan produk antara yang biasanya mengandung lebih dari 90% metan murni dan sedikit nitrogen, karbon dioksida, dan kadang-kadang etan. Ini bisa diolah lebih lanjut di hilir untuk digunakan sebagai feedstock pembuatan bahan-bahan kimia.

Jenis-jenis Sumur Gas Alam

Gas alam terutama berasal dari salah satu dari tiga jenis sumur: sumur minyak mentah, sumur gas, dan sumur kondensat.

Gas alam yang berasal dari sumur minyak mentah biasanya disebut "associated gas". Gas ini bisa ada sebagai tutup gas di atas minyak mentah di formasi bawah tanah, atau bisa terlarut di dalam minyak mentah.

Gas alam dari sumur gas dan dari sumur kondensat yang mengandung sedikit minyak mentah, disebut "non-associated gas". Sumur gas bisanya hanya menghasilkan gas alam, sedangkan sumur kondensat menghasilkan gas alam bersamaan dengan hidrokarbon bermolekul rendah lainnya. Semua yang berbentuk cair pada keadaan ambien, misalnya pentan dan yang lebih berat, disebut kondensat. 

Gas alam disebut sweet gas bila relatip bebas dari hidrogen sulfida, tetapi gas yang mengandung hidrogen sulfida disebut sour gas. Gas alam, atau campuran gas lainnya, mengandung sejumlah cukup banyak hidrogen sulfida, karbon dioksida, atau gas asam sejenis disebut "acid gas".

Gas alam bisa juga berasal dari deposit metan dalam pori-pori batubara, dan khususnya terkonsentrasi pada adsorpsi di permukaan batubara sendiri. Gas seperti ini disebut sebagai coalbed gas atau coalbed methane. 

Kecelakaan Besar di Industri Migas

Picture
Platform Piper Alpha beberapa saat sebelum musnah terbakar. www.helfia.net


Sejarah Piper Alpha

Lapangan Piper ditemukan oleh Occidental pada bulan Januari 1973, di North Sea. Platform Piper Alpha mulai operasional pada tahun 1976. Platform Piper Alpha terletak sekitar 120 km sebelah Timur Laut dari Aberdeen yang pada awalnya hanya memproduksi minyak mentah. Akhir tahun 1980, peralatan konversi gas dipasang sehingga fasilitas ini memungkinkan untuk menghasilkan gas dan minyak.

Sebuah pipa bawah laut, bersama dengan Platform Claymore, menghubungkan Piper Alpha ke terminal minyak Flotta di Kepulauan Orkney. Piper Alpha juga memiliki  ... < lanjut > 
Berbagi Pengalaman Berkarya di Perusahaan Penghasil LNG
  • Home
    • Links
    • MY LINK
  • Life Inspirations
    • Kisah Rasulullah SAW
    • Way of Life
    • Video Arti Kehidupan
    • Aksi Bela Islam
    • Psikosomatis
    • HelfiaGoOnline.Com
    • Teknik Kimia ITB 77 Berbagi
  • Our Blog
    • Islam
    • Blog Khusus Anggota
  • LNG Expert
    • About LNG
    • Badak LNG Site
    • Tangguh LNG Site >
      • Tangguh LNG Site
    • Donggi Senoro LNG Site
    • Khusus Anggota
  • Al Quran
    • Jadwal Shalat
  • Guest Comments
  • About me
    • My Family - Keluargaku
    • My son - Putraku
    • My daughter - Putriku
    • Cucu Kami
    • Koleksi Video
    • Kolam Renang