Dr Gary Miller (Sekarang Dr Abdul Ahad) dulunya adalah seorang missionaris yang sangat aktif dan sangat menguasai Kitab Injil. Dia sangat menyukai matematika sehingga sangat senang dengan logika. Suatu hari, dia memutuskan membaca Qur'an untuk mencari kesalahan yang bisa dimanfaatkannya untuk mengajak Muslim masuk Kristen. Dia mengira Qur'an sebuah buku tua yang ditulis 14 abad yang lalu, berisi cerita tentang gurun pasir dan semacamnya. Dia heran dengan apa yang ditemukannya. Dia menemukan bahwa Buku ini memiliki apa yang tidak dimiliki buku lain di dunia. Dia mengira akan menemukan cerita tentang masa sulit yang dihadapi Nabi Muhammad SAW, seperti kematian istrinya Khadijah R.A. atau meninggalnya anak-anak laki-laki dan anak-anak perempuannya. Tetapi, dia tidak menemukan hal semacam itu. Hal yang membuatnya lebih bingung lagi adalah dia menemukan sebuah Surah (Bab) dalam Qur'an yang bernama "Maryam" yang berisi penghargaan kepada Maria yang bahkan tidak demikian halnya dalam buku-buku yang ditulis oleh penganut Kristen juga tidak di dalam Kitab Injil. Dia tidak menemukan sebuah surah bernama "Fatimah" (puteri nabi) atau pun "Aisyah" (istri nabi). Dia juga menemukan bahwa nama Yesus disebutkan dalam Qur'an sebanyak 25 kali sementara nama "Muhammad" SAW disebut hanya 4 kali sehingga dia semakin bingung. Dia mulai membaca Qur'an dengan lebih seksama sambil berharap menemukan satu kesalah tetapi dia kaget ketika membaca ayat yang diberi nomor 82 dalam Surah An-Nisa (Wanita) yang mengatakan: "Maka apakah mereka tidak memperhatikan Qur'an? Kalau kiranya Qur'an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya." Dr. Miller berkata tentang ayat ini: "Satu diantara prinsip ilmiah yang sangat terkenal adalah prinsip menemukan kesalahan atau mencari kesalahan dalam sebuah teori sampai dia terbukti benar (Falsification Test). Apa yang mengagumkan adalah Qur'an yang suci meminta muslim dan non-muslim unti mencoba mencari kesalahan-kesalahan dalam buku ini dan mengatakan kepada mereka bahwa mereka tidak akan pernah menemukannya satupun." Ayat lainnya yang ditelitinya dalam waktu lama adalah ayat 30 Surat "Al-Anbiya" (Para Nabi): "Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?" Dia mengatakan: "Ayat ini persis dengan subyek penelitian ilmiah yang memenangkan hadiah Nobel tahun 1973 dan tentang teori "Ledakan Besar". Menurut teori ini, alam semesta tercipta dari sebuah ledakan besar yang membentuk alam ini dengan langit dan planet-planetnya. Dr Miller mengatakan: "Sekarang kita sampai pada apa yang mengagumkan dari diri Nabi Muhammad dan kebohongan klaim yang mengatakah bahwa setan lah yang membantunya, Tuhan mengatakan: "Dan Qur'an itu bukanlah dibawa turun oleh setan-setan. Dan tidaklah patut mereka membawa turun Qur'an itu, dan merekapun tidak akan kuasa. Sesungguhnya mereka benar-benar dijauhkan daripada mendengarkan Qur'an itu." (Surah "As-Syu'ara ayat 210 -212). "Apabila kamu membaca Qur'an, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk." Surah An Nahl ayat 98. Mungkinkan ini cara setan menulis buku? Bagaimana dia menulis sebuah buku kemudian mengatakan kepada anda untuk berlindung kepada Tuhan dari setan sebelum membaca buku itu? Itulah beberapa ayat-ayat mengagumkan dalam buku yang menakjubkan ini! dan terdapat jawaban logis kepada orang yang mengatakan bahwa itu berasal dari setan." Dan diantara kisah-kisah yang membuat Dr Miller kagum adalah kisah Nabi dengan Abu - Lahab. Dr Miller mengatakan: "Orang ini (Abu Lahab) dulu sangat membenci Islam sampai-sampai dia mengejar nabi kemanapun dia pergi untuk mengejeknya. Jika dia melihat nabi berbincang-bincang dengan orang-orang asing, dia biasanya menunggu sampai nabi selesai dan kemudian menanyai mereka: Apa yang Muhammad katakan kepada kamu? Jika dia mengatakan putih maka sebenarnya hitam dan jika dia mengatakan malam itu berarti siang. Dia bermaksud menyangkal semua yang dikatakan nabi dan untuk membuat orang tidak percaya. Sepuluh tahun sebelum kematian Abu Lahab, sebuah Surah disampaikan kepada sang nabi, Surah Al-Masad (Al Lahab). Surah ini mengatakan bahwa Abu Lahab akan masuk neraka, dengan kata lain, Abu Lahab tidak akan masuk Islam. Selama 10 tahun, Abu Lahab dapat saja mengatakan: "Muhammad mengatakan bahwa saya tidak akan menjadi seorang Muslim dan bahwa saya akan masuk neraka, tetapi saya katakan kepada anda sekarang bahwa saya mau masuk Islam dan menjadi seorang Muslim. Apa pendapat kamu tentang Muhammad sekarang? Apakah dia mengatakan kebenaran atau tidak? Apakah apa yang dikatakannya memang dari Tuhan?". Tetapi Abu Lahab tidak melakukan itu sama sekali meskipun dia menolak segala hal dari sang nabi, tetapi tidak dalam hal yang satu ini. Dengan kata lain, hal ini seolah seperti nabi memberi kesempatan kepada Abu Lahab untuk membuktikan dirinya salah! Tetapi Abu Lahab tidak melakukannya dalam masa 10 tahun itu! Dia tidak masuk Islam dan tidak juga berpura-pura menjadi seorang muslim!! Selama masa 10 tahun, dia punya kesempatan menghancurkan Islam dalam hitungan menit! Tetapi ini tidak terjadi karena kata-kata itu bukan kata-kata Muhammad tetapi kata-kata Tuhan Yang Maha Tahu apa yang tersembunyi dan tahu bahwa Abu Lahab tidak akan menjadi seorang muslim. Bagaimana mungkin sang nabi tahu bahwa Abu Lahab akan membuktikan kebenaran Surah itu seandainya ini bukan inspirasi dari Allah? Bagaimana dia bisa yakin selama 10 tahun itu bahwa apa yang dia miliki (Qur'an) adalah benar jika dia tidak tahu bahwa itu adalah inspirasi dari Allah? Bagi seorang manusia yang diberi tantangan demikian beresiko, ini hanya memiliki satu arti: bahwa ini adalah inspirasi dari Tuhan. "Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa. Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan. Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak. Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar. Yang di lehernya ada tali dari sabut." Qur'an Surah Al Masad (Al Lahab) ayat 1 - 5. Dr. Miller menjelaskan sebuah ayat yang membuatnya kagum: Satu dari keajaiban Qur'an adalah menantang masa depan dengan hal-hal yang manusia tidak mampu meramalkan dan dimana "Falsification Test" bisa diterapkan. Test ini terdiri dari pencarian kesalahan-kesalahan sampai terbukti kebenarannya. Sebagai contoh, ayo kita perhatikan apa yang dikatakan Qur'an tentang hubungan antara Muslim dan Yahudi. Qur'an mengatakan bahwa Yahudi adalah musuh paling sengit bagi Muslim dan ini benar demikian sampai sekarang bahwa musuh paling sengit dari Muslim adalah Yahudi. Dr. Miller kemudian melanjutkan: Ini adalah tantangan besar karena Yahudi punya kesempatan menghancurkan Islam dengan memperlakukan Muslim secara bersahabat selama beberapa tahun dan kemudian mengatakan: ini kami memperlakukan kamu sebagai teman dan Qur'an mengatakan bahwan kita bermusuhan, kalau begitu Qur'an salah! Tetapi ini tidak terjadi selama 1400 tahun!! dan tidak akan terjadi karena kata-kata itu adalah kata-kata Tuhan yang mengetahui yang tak terlihat dan bukan kata-kata manusia. Lanjut Dr Miller: "Bisa anda lihat kan bagaimana ayat ini berbicara tentang permusuhan antara Muslim dan Yahudi terus menjadi sebuah tantangan bagi kemanusiaan?". Qur'an Surah 5, Ayat 82 - 84: "Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang beriman ialah orang-orang yang berkata, 'Sesungguhnya kami ini orang Nasrani'. Yang demikian itu disebabkan karena diantara mereka itu (orang-orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) karena sesungguhnya mereka tidak menyombongkan diri." "Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu melihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran (Al-Qur'an) yang telah mereka ketahui (dari kitab-kitab mereka sendiri), seraya berkata, 'Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al-Qur'an dan kenabian Muhammad SAW)." Ayat ini berlaku bagi Dr Miller karena dia seorang beragama Kristen tetapi ketika dia mengetahui tentang kebenaran, dia percaya dan masuk Islam dan menjadi pendakwah. Semoga Allah membantunya. Dr Miller mengatakan tentang gaya unik Qur'an yang baginya mengagumkan: Tidak diragukan ada sesuatu yang unik dan mengagumkan dalam Qur'an yang tidak bisa ditemukan ditempat lain, karena Qur'an memberikan informasi spesifik dan mengatakan bahwa kamu tidak mengetahuinya sebelumnya. Sebagai contoh: Qur'an, Surah 3, Ayat 44: "Yang demikian itu adalah sebagian dari berita-berita gaib yang Kami wahyukan kepada kamu (ya Muhammad), padahal kamu tidka hadir beserta mereka, ketika mereka melemparkan anak-anak panah mereka (untuk mengundi) siapa di antara mereka yang akan memelihara Maryam. Dan kamu tidak hadir di sisi mereka ketika mereka bersengketa. Qur'an Surah 11, Ayat 49: "Itu adalah diantara berita-berita penting tentang yang gaib yang Kami wahyukan kepadamu (Muhammad), tidak pernah kamu mengetahuinya dan tidak (pula) kaummu sebelum ini. Maka bersabarlah, sesungguhnya kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa." Qur'an Surah 12, Ayat 102: "Demikian itu (adalah) di antara berita-berita yang gaib yang Kami wahyukan kepadamu (Muhammad), padahal kamu tidak berada pada sisi mereka, ketika mereka memutuskan rencananya (untuk memasukkan Yusuf ke dalam sumur) dan mereka sedang mengatur tipu daya." Dr Miller melanjutkan: "Tidak ada kitab suci lainnya yang menggunakan gaya penulisan seperti ini, semua kitab-kitab lain terdiri dari informasi yang mengatakan dari mana sumber informasi ini berasal. Sebagai contoh, ketika Kitab Injil berbicara tentang kisah negara-negara jaman dulu, dia mengatakan bahwa "Sang Raja tinggal di istana ini dan bahwa pemimpin kelompok berperang dalam pertempuran itu, dan bahwa orang tertentu mempunyai sejumlah anak dan menyebutkan siapa nama mereka. Tetapi kitab ini (Injil) selalu mengatakan bahwa kalau kamu mau mengetahui lebih banyak, kamu bisa membaca buku-buku tertentu karena informasi ini diambil dari buku itu". Dr Garry Miller melanjutkan lagi: "Ini bertolak-belakang dengan Qur'an yang memberikan kamu informasi dan mengatakan kepadamu bahwa ini sesuatu yang baru!! Dan apa yang mengagumkan adalah orang Mekah pada waktu itu (waktu diturunkannya wahyu) biasa mendengarkan ayat-ayat itu dan bahwa informasi di dalam ayat-ayat itu benar-benar sesuatu yang baru tidak diketahui oleh Muhammad SAW maupun oleh pengikut-pengikutnya pada waktu itu, apa lagi mereka tidak pernah mengatakan: Kami tahu ini dan ini bukanlah hal baru, dan mereka tidak juga mengatakan: Kami tahu darimana Muhammad mendapatkan ayat-ayat itu. Hal ini tidak pernah terjadi, tetapi apa yang terjadi adalah bahwa tidak ada orang yang berani mengatakan bahwa dia membohongi mereka karena kesemuanya memang benar-benar informasi baru, tidak berasal dari pemikiran manusia tetapi dari Allah yang mengetahui apa hal yang tidak pernah terlihat dari masa lalu, masa kini, dan masa depan." Download Dr Gary Miller (Now Dr Abdul Ahad) work "The Amazing Quran" dari link ini http://www.thetruecall.com/downloads/AmazingQuran.pdf Helfia Nil Chalis
0 Comments
Ini kisah tentang perjalanan luarbiasa seorang mantan anggota marinir Amerika bernama Genessa Bingham (sekarang bernama Aisha Imaan). Mulai dari kekerasan seksual yang dialaminya sejak kecil sampai ke medan perang di Afganistan, berlanjut ke night club di Las Vegas dan terbaring di rumah sakit di mana ia menerima Islam sebagai satu dan hanya satu-satunya agama yang bisa mengobati kesedihannya dan membuat hidupnya berarti. Silahkan ikuti kisah yang disampaikan sendiri oleh Genessa Bingham alias Aisha Imaan berikut ini. Nama saya Genessa Bingham (sekarang Aisha Imaan). Saya pernah memeluk agama Katolik, Mormon, Kristen, and bahkan 'wiccan'. Saya berusia 25 tahun, wanita, seorang mahasiswi, lahir dan besar di Las Vegas, Nevada, USA. Sebagai seorang anak saya dibesarkan dengan banyak agama mulai dari Katolik, Mormon, serta segala macam turunan agama Kristen. Hanya karena saya dibesarkan dalam rumahtangga yang religius bukan berarti saya mendapatkan jalan yang mudah dan bagus. Ibu saya melakukan segalanya yang ia bisa untuk melindungi saya dari kekerasan fisik, emosional, dan mental yang dilakukan ayah biologis saya setiap hari, tetapi ia tidak tahu saya juga menerima kekerasan seksual dari kakek saya. Tumbuh dalam situasi seperti ini sangat sulit untuk memiliki keyakinan, terutama karena ayah saya menggunakan alasan dari Injil untuk memukul saya: "siapkan tongkat untuk memanjakan anak itu" yang katanya berasal dari Injil. Kakek saya yang seorang Kristen Katolik fanatik, ternyata juga seorang peleceh seksual. Ia melakukan pelecehan seks kepada ibu saya, saya sendiri dan juga adik-adik saya beberapa tahun kemudian. Saya heran mengapa dulu dia membelaiku dan memangkuku di pahanya tanpa alasan jelas dan heran mengapa Tuhan membiarkan hal ini terjadi. Bukan hanya itu, saya juga tidak pernah bisa mengerti kemunafikan dalam keyakinan ini dengan mengatakan bahwa hanya ada satu Tuhan padahal menyembah lebih dari satu orang seolah-olah mereka lebih dari satu tuhan. Ketika saya mulai dewasa pelecehan seks berkurang tetapi kekerasan fisik dan emosional makin memburuk dan bukan hanya saya saja. Ketika ibu saya mencoba melindungi saya ia dipukuli dan kadang-kadang lebih parah. Setiap kali ayahku mabuk pastilah ada orang yang dihajarnya. Ia sering menghukum saya di depan teman-teman atau saudara-saudara kami yang lain untuk menghina. Akhirnya di usiaku ke 14 ibu saya membawa saya, kakak dan adik-adik meninggalkan dia. Kami harus lari terus bahkan harus berurusan dengan pengadilan karena ayah saya terus mengejar kami. Pada malam kami minggat, dia mencoba menabrak kami dijalanan. Dia lebih senang kami mati daripada pergi meninggalkannya. Setelah kami akhirnya bebas dari ayah biologis saya, ibu saya bertemu seorang bijak yang menerima semua kami berlima sebagai anaknya sendiri dan ini benar-benar sebuah berkah. Dia seorang tidak beragama tetapi seorang yang baik. Setelah saya menyelesaikan sekolah, saya masuk Anggota Marinir Amerika Serikat. Saya diangkat menjadi operator transmisi radio skuadron yang ditugaskan ke batalion pertama marinir ke 6 yang merupakan salah satu unit tempur paling bergengsi di Amerika. Bulan Maret 2008 kami akan dikirim ke Garmsir Afganistan untuk berperang melawan Taliban. Kami terlibat pertempuran hebat selama 4 bulan. Bulan Mei benteng terakhir Taliban menghasilkan saya yang menemukan keyakinan. Seorang teman marinir tertembak dan skuadron kami dipanggil untuk menyelamatkannya sehingga para medis mencoba menyelamatkannya. Anggota pleton yang lainnya masih bertempur hebat dan apa yang saya bisa lihat hanyalah tembakan-tembakan, ledakan RPG dan orang-orang dari kedua pihak naik - turun saling menembak satu sama lain, sangat menegangkan. Ketika berlari menghampiri Corporal Copper (almarhum) kami harus naik sebuah dataran tinggi, sebutir peluru melesat sangat dekat ke kepala saya. Saya hanya mendengar sebuah desingan kemudian tidak mendengar apapun di telinga kanan saya selama dua hari. Anjing yang terkena peluru itu meledak membasahi muka saya membuat saya sadar betapa dekatnya kematian yang baru saja menghampiri saya dan saya teringat sesuatu yang pernah disampaikan pimpinan saya dan itu adalah peribahasa yang populer di kalangan militer "tidak ada orang yang tidak percaya tuhan di dalam sarang serigala". Saya menurunkan Kevlar (helm) saya, terus bergerak maju dan berdoa kepada tuhan yang mana saja yang mendengarkannya karena saya masih tidak percaya sepenuhnya tetapi ingin terlindungi seandainya saya tertembak. Kami akhirnya mencapai marinir yang terluka itu. Dokter sudah membantunya dan kami mengangkatnya ke atas tandu dan mulai mundur masih di bawah tembakan-tembakan. Saya yang di depan tandu. Pertama-tama Corporal yang baik itu seperti masih ada di sana, tetapi saya melihat matanya dan saya tahu jiwanya sudah meninggalkan badannya. Dia dinyatakan meninggal dunia beberapa jam kemudian. Itulah saat saya mengetahui bahwa setiap orang memiliki jiwa dan bahwa pastilah Tuhan itu ada. Setelah pertempuran berhenti kami mulai mencari tahu tentang penduduk setempat dan budayanya. Suatu pagi masih hari paling damai yang pernah saya lihat, matahari terbit paling cantik dan semua orang Afganistan setempat, penterjemah kami sedang khusuk sholat dan saya bisa mendengar mereka berdoa dan saya pikir wow saya sangat suka ini. Sehingga saya mulai bertanya kepada penterjemah kami John Rambo tentang Islam dan saya sangat suka dengan apa yang ia sampaikan dan bahwkan saya diberi sebuah karpet untuk sholat yang cantik sebagai hadiah perang (yang masih saya pakai sampai sekarang), tetapi ketika kami pulang beberapa bulan kemudian itu merupakan akhir dari perjalananku menuju Islam. Sebaliknya saya kembali ke agama yang populer di Amerika dan mulai pergi ke gereja dengan teman-teman kristen dan orangtua saya yang sekarang memeluk agama Mormon. Namun masih saja saya merasa tidak benar sehingga saya berhenti dan saya mengatakan saya tidak butuh gereja untuk menyembah Tuhan. Januari 2011 setelah saya keluar dari militer, saya masih ke gereja dengan orangtua saya beberapa kali tetapi tidak ada betul-betul serius. Saya hanya fokus dengan mengisi hidup saya dengan kegiatan dan saat itu saya suka pergi pesta dan menikmati kebebasan dari aturan-aturan. Maret tahun itu ketika di klub di Las Vegas kembali lagi luka lama tergores. Saya keluar bersama beberapa teman yang pulang duluan tetapi saya pikir saya akan naik taksi saja belakangan. Saya tidak minum tetapi hanya joget saja sampai saya ketemu orang ini yang mengatakan bahwa dia ke sana dengan istrinya. Jadi saya merasa aman ketika ia menawarkan minuman karena kami ngobrol dan menikmati suasana malam intu bersama-sama. Saya hanya minum 4 lagi vodka cranberry (dalam gelas kecil). Ia memberikan saya minuman itu dan kami ngobrol terus dan saya menghabiskan minuman itu dan mulai antara sadar dan tidak. Saya merasa lemah dan lelah. Saya pikir mengapa saya bisa sampai mabuk padahal saya hanya minum sedikit (dan saat itu saya seorang peminum berat). Ia menawarkan untuk mengantar saya pulang, itulah terakhir hal yang bisa saya ingat yaitu ketika ia mencatat alamat saya ke handphonenya. Saya mau bangun tetapi tidak bisa bergerak ketika saya sadar ia sedang memperkosa saya. Saya tidak bisa begerak atau mengucapkan sepatah katapun. Saya kembali tertidur dan terbangun di pintu masuk rumah saya. Dengan perasaan malu, jijik dan sakit serta masih belum benar-benar kembali normal saya langsung masuk rumah dan merangkak ke atas tempat tidur dan tidak mengatakan apapun lagi tentang hal itu ke siapapun. Setelah serangan itu saya tidak mau percaya lagi pada Tuhan, saya marah pada kenyataan bahwa orang-orang selalu memuja Nya. Saya menjadi seorang atheis vokal, dan pemabuk berat serta pengguna obat-obatan. Saya tidak hanya mengatakan tidak ada Tuhan, tetapi saya akan berdebat dan mengalahkan orang-orang yang beriman semata-mata karena kebencian. Saya pernah mencoba minum obat overdosis karena tidak ingin hidup lagi, tetapi selamat dan terus melanjutkan kebiasaan berpesta. Sekitar 4 bulan kemudian kebiasaan saya minum obat-obatan dan berpesta-pora semakin parah dan saya bersama satu dari teman-teman terbaik saya di dunia ini mengadakan pesta di rumah tetangga. Semua mereka benar-benar baik dan kami sudah sering ke sana beberapa kali dan merasa seperti sebuah tempat yang aman untuk pesta. Namun suatu malam ketika saya pulang dari berolahraga, saya dan teman saya minum seperti biasa di sana dan meminum pil (biasanya Ambien), teman saya ini pulang duluan. Karena rumah saya dekat saja dari sana saya tetap di sana dan saya katakan badan saya pegal-pegal setelah olahraga. Salah satu dari orang-orang di sana menawarkan kalau saya ingin dipijat. Karena mereka selama ini selalu lemah lembut setiap kali kami di sana, saya pikir saya bisa mempercayainya. Kami masuk ke kamarnya. Saya sedang mabuk tetapi masih bisa menguasai diri, kami mulai ngobrol dan dia mulai memijat saya, singkat cerita dia mencoba memperkosa saya, beruntung salah satu dari laki-laki yang lain masuk dan saya selamat. Orang ini langsung memberikan alasannya sebelum saya sempat berkata apapun, "kami hanya main-main, kok". Orang-orang lain mulai berkelakar, jadi saya meninggalkan tempat itu segera dan tidak pernah lagi pesta di tempat itu. Namun demikian kecanduan obat-obatan dan alkohol saya semakin parah. Sekarang saya mngkonsumsi "bath salts", meth, kokain, oxycodone, xanax, segala macam obat marijuana penghilang rasa sakit. Ini hanya berhenti ketika saya mengalami mimpi buruk sambil berjalan dan memukul seorang teman baik saya dan mencoba menyerang beberapa orang lainnya tetapi tidak menyadarinya, hanya ingat saja sebelum tertidur (belum tidur karena minum obat selama 4 hari, hanya tidur 3 jam kemudian tidak tidur 9 hari berturut-turut). Jadi ketika itu semua obat-obatan berhenti kecuali marijuana. Cukup sudah kehidupan dengan obat-obatan/ alkohol ini dan saya perlu bantuan. Sepertinya Allah punya rencana. Saya pindah dari Nevada untuk mencoba memulai kembali dan menemukan diri saya sendiri dengan bantuan dari beberapa teman baik saya, dan mereka suka pesta jadi bisa cocok, menyibukkan diri dengan berbagai hal. Tidak ada diantara kami yang religius dan malahan secara terbuka benci kepada mereka yang religius. Kami menjadi punk rock yang tidak peduli gaya hidup sama sekali. Ini bisa menjernihkan pikiran saya sementara karena saya bisa menguburkan sebagian besar masa lalu tetapi masih dipenuhi kebencian kepada hampir semua orang. Belakangan saya menyadari bahwa saya tidak pernah dicintai/ didukung siapapun juga dan saya tidak pernah bisa mengendalikannya, sehingga saya mogok makan dan menangis terus selama satu minggu penuh. Saya memutuskan ikut kelompok korban pemerkosaan untuk mendapatkan bantuan dan Tuhan mengirimkan seorang teman sangat baik Taras yang beriman yang berbicara kepada saya dan banyak menolong saya dan mendorong saya untuk mencari bantuan. Kami juga mulai berbicara tentang saat-saat saya di militer dan ketertarikan saya ke agama Islam. Dia menyarankan saya untuk pelan-pelan saja dan jangan langsung lompat memeluk agama manapun. Dia juga menyarankan agar saya serius dan harus mencari bantuan dulu apapun yang dikatakan orang. Saya berada pada titik nadir kehidupan saya. Ayah tiri saya yang baik datang mengambil dan menampung saya sambil saya mendapatkan dukungan dari kelompok FB kami, dan bahkan berdiskusi tentang bagaimana sulitnya memiliki keyakinan setelah diperkosa. Punggung saya tersandar di dinding dan saya ingin mengakhiri semuanya dengan membunuh diri saya sendiri. Orangtua saya kemudian membawa saya ke rumah sakit Vegas. Saya teringat Taras dan apa yang ia katakan sehingga saya minta ayah tiri saya untuk membawakan Qur'an (memang dia bawakan). Ketika saya mulai membaca dan berdoa saya mulai merasa lebih baik. Salah seorang staf rumahsakit, seorang laki-laki muslim bernama Bashir melihat catatan saya di pintu saya yang mengatakan untuk membangunkan saya pukul 4:20 pagi untuk berdoa dan bertanya apakah saya muslim. Saya katakan saya sedang mencoba masuk Islam, ia kemudian pergi ke atas mencetak cara sholat dan beberapa surah yang ia terjemahkan dan mengajarkan saya bagaimana mengucapkannya dalam bahasa Arab. Sekarang saya benar-benar merasa lebih baik dan rumah sakit menolak memberi saya obat yang lebih kuat karena sejarah pecandu obat-obatan saya sehingga saya tahu perubahan ini bukan dari rumahsakit tetapi dari Allah. Saya kemudian menelpon Pusat Informasi Islam di sini di Las Vegas dan mereka mengirimkan dua orang wanita menyenangkan Shaheen dan Elizabeth untuk berbicara kepada saya dan akhirnya menyaksikan saya mengucapkan syahadat (pernyataan iman) dari atas ranjang rumahsakit. Saya mengucapkannya dalam bahasa Arab dan Inggris bahwa: TIDAK ADA TUHAN SELAIN ALLAH DAN MUHAMMAD (SAW) ADALAH UTUSANNYA. Sulit dipercaya bahwa sejak saat itu saya merasa jauh lebih baik. Saya sering meneteskan airmata bahagia karena saya merasakan keberadaan Allah. Saya berserah diri secara total kepada Allah dan saya sekarang menutup diri saya dengan hijab (jilbab) dan Allah sudah begitu membuat saya kagum luarbiasa. Qur'an berbahasa Inggris yang saya punya bukanlah terjemahan yang terbaik dan baru belakangan ini sektika saya sedang di salon untuk menikur saya berpikir untuk mencari terjemahan Qur'an dari mesjid, seketika si pemilik salon meliha saya berjilbab dan bertanya apakah saya seorang muslim. Saya dengan bangga mengatakan, ya. Ia kemudian memberitahu saya bahwa seseorang meninggalkan Qur'an di sana beberapa waktu yang lalu dan bertanya apakah saya mau memilikinya. Tentu saja saya menjawab ya dan dia berbalik mengambilkan Qur'an berbahasa Arab dan terjemahannya. Saya tidak bisa percaya bagaimana Allah telah memilih untuk membimbing saya, dan bahkan sekarang semua kebencian saya hilang. Sya masih ingat horor yang saya alami tetapi hati saya ringan saja, dan saya tidak membawa kebencian kepada orang-orang bahkan kepada mereka yang sudah menyeret saya kejalan yang salah atau melukai saya. Saya sudah memaafkan setiap orang dan sudah mendoakan mereka belakangan ini. Tidak ada perasaan yang lebih hebat dari pada mengenal Allah dan shalat adalah satu dari waktu-waktu favorit saya dalam sehari. Saya biasanya berpikir bahwa agama adalah untuk orang-orang lemah, sesuatu untuk orang bersandar, sekarang saya menyadari bahwa butuh kekuatan luarbiasa untuk berserah diri kepada sati dan hanya satu Tuhan. Saat ini saya sadar, suci, berjilbab, dan sibuk menyebarkan kata sebanyak mungkin dan tidak akan pernah menyembunyikan fakta bahwa saya seorang hamba Allah. Saya ingin mengatakan kepada anda bahwa tolong jangan menilai saya dari masa lalu saya karena saya sudah sadar keindahan Allah dan ciptaan Nya. Saya sudah belajar tentang tujuan hidup saya. Alasan saya berbagi cerita dengan kakak-kakak dan adik-adik adalah agar bagaimanapun keadaanmu dan siapa kamu, Allah selalu ada untuk membimbingmu dan menjadikan kalu manusia yang lebih baik. Semoga ini akan menginspirasi kita untuk menjadi orang yang lebih baik....Alhamdulillah....Semoga Allah membimbing kita semua!!!!. (Genessa masuk Islam tanggal 21 April 2013 di rumahsakit di Las Vegas, Amerika Serikat dan sejak itu dia selalu berjilbab dan mengisi seluruh waktunya untuk mengabdi kepada Allah).
Semua orang ingin bahagia dan beruntung hidupnya. Berbagai cara ditempuh yang pada hakekatnya untuk meraih kebahagiaan dan keberuntungan. Ada yang dengan mencari kekayaan, tetapi banyak orang kaya yang tidak bahagia. Islam mengajarkan agar kita jangan hanya mengharapkan kebahagiaan di dunia saja, tetapi yang lebih penting lagi adalah meraih kebahagiaan di akhirat. Ustadz Ahmad bin Nawawi, dalam salah satu kultumnya di Mesjid Ar Rahman LNG Site Tangguh, mengatakan bahwa Al Qur'an Surah Al Ahzab ayat 35 ada mengisyaratkan siapa saja yang bisa meraih kebahagiaan dan keberuntungan di dunia dan akhirat. Sesungguhnya laki-laki dan perempuan muslim, yang mukmin, yang tetap dalam ketaatannya, yang benar, yang sabar, yang khusyuk, yang bersedekah, yang berpuasa, yang memelihara kehormatannya, yang banyak mengingat Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar. Al Qur'an, Surah Al-Ahzab Ayat 35. Kebahagiaan dan keberuntungan menurut Allah hendaknya diukur dari ampunan dan pahala yang besar dari Allah. Siapakah yang dimaksud dengan laki-laki dan perempuan muslim dalam Surah Al Ahzab ayat 35 itu? Seorang laki-laki dan perempuan muslim adalah seorang yang berserah diri sepenuhnya kepada kehendak Allah. Dia bersyahadat sebagai pernyataan pengakuan keislaman, shalat (sembahyang), membayar zakat, berpuasa di bulan Ramadhan, dan pergi haji ke Mekkah bagi yang mampu. 1. Syahadat atau Pernyataan Pengakuan KeislamanIni dilakukan dengan mengucapkan secara penuh keyakinan dan kesadaran: "Laa Ilaaha Illa Allah, Muhammadur Rasuulu Allah" (Tidak ada tuhan melainkan Allah, Muhammad adalah Utusan Allah). Kalimat pertama menyatakan tidak ada yang berhak disembah selain Allah. Allah hanya satu dan tidak ada yang lain. Allah tidak mempunyai anak. Tidak ada satu makhlukpun yang menyerupai Allah sedikitpun juga baik dalam bentuk maupun sifat-sifatnya. Syahadat merupakan rukun yang paling penting dalam Islam. 2. ShalatSeorang muslim melaksanakan shalat wajib 5 waktu dalam sehari. Setiap shalat hanya membutuhkan waktu 5 menit. Shalat dalam Islam adalah hubungan langsung antara dia dan Tuhannya (Allah) tanpa ada perantara. Istilah anak muda jaman sekarang "curhat". Dengan berdialog langsung dengan Tuhannya, shalat membuat seorang muslim bahagia, tenang, dan nyaman. Shalat dilaksanakan sesuai jadwal yaitu subuh, siang, sore, magrib, dan malam. 3. Menunaikan ZakatZakat itu ibarat memangkas tanamanArti sesungguhnya Zakat adalah pensucian dan pertumbuhan. Islam mengajarkan bahwa segala sesuatu di alam semesta adalah milik Allah. Olehkarena itu kekayaan adalah amanah yang harus digunakan sesuai kehendak Allah. Membayar Zakat artinya memberikan sejumlah persentase tertentu (minimum 2,5% dari harta yang dimiliki selama setahun setara 85 gram emas) kepada golongan yang berhak menerimanya. Ibarat memangkas tanaman, menumbuhkan tunas-tunas baru dan mempercepat pertumbuhan. Pemberian selebihnya disebut sebagai sedekah. 4. Berpuasa di Bulan RamadhanSetiap tahun di bulan Ramadhan seorang muslim wajib berpuasa dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari dengan tidak makan, minum dan berhubungan seks. Puasa Ramadhan meskipun baik bagi kesehatan, tetapi secara prinsip dianggap sebagai cara mandiri untuk mensucikan diri dari dosa dan kesalahan. Melalui berpuasa, seorang muslim akan lebih mampu mengendalikan diri untuk menghindari dosa dan kesalahan. 5. Ibadah Haji ke Mekkah bagi yang mampuPergi haji ke Mekkah adalah kewajiban seorang muslim satu kali seumur hidupnya bagi yang mampu secara fisik dan keuangan. Laki-laki yang berhaji memakai pakaian sederhana yaitu selembar kain putih tanpa jahitan yang meruntuhkan semua perbedaan kelas sosial dan budaya. Semua sama di mata Tuhan. Ritual haji termasuk mengelilingi Ka'bah tujuh kali dan berjalan tujuh kali dari bukit Safa ke Marwa seperti yang dilakukan Siti Hajar ketika mencari air untuk Ismail. Kemudian berkumpul di Arafah dan memohon ampunan Allah. Akhir musim haji dirayakan dengan shalat Iedul Adha dan pemotongan hewan kurban. Wallahu'alam,
Helfia Nil Chalis. REPUBLIKA.CO.ID, Hidayah bisa datang kapan saja dan ke siapa pun termasuk kepada Darrick Abdul Hakim, warga Amerika Serikat.
Dia mulai mendapat hidayah setelah mempelajari dan membaca Alquran. Darrick juga membeli dan membaca 10 biografi tentang Nabi Muhammad. ''Aku kagum dengan hidupnya. Aku tidak melihat Muhammad dari perspektif Kristen, tetapi dari perspektif sejarah, politik dan budaya,'' kata dia. Pria ini masuk Islam pada 12 Oktober 2001. Pencariannya tentang Islam telah membawanya menuju kebahagiaan. Sebelumnya, Darrick adalah seorang penganut Kristen yang taat dan dibesarkan dalam lingkungan Kristen. Keyakinannya mulai goyah saat usianya menginjak 17 tahun. Dia mulai mengamati rekan-rekannya yang beragama Kristen secara mendalam. Darrick terkejut setelah mengetahui ternyata teman-temannya tidak mempraktikkan 100 persen keimanan Kristen. Ia semakin tidak puas dengan kehidupannya saat itu. ''Aku menjadi semakin tidak puas dengan kitab suci Alkitab. Misalnya, keyakinan bahwa Yesus diklaim sebagai Tuhan adalah tambahan dari gereja. Yesus pasti tidak pernah mengaku dirinya Tuhan,'' kata dia seperti dikutip Arab News. Darrick pun mencoba menyelamatkan iman Kristennya. Tapi, seiring berjalannya waktu, dia mulai meragukan kepercayaannya. Dia pun meninggalkan gereja, dan menjadi seorang agnostik. ''Aku bukan ateis, hanya bingung tentang siapa tuhanku,'' ujarnya. Darrick kemudian mempelajari buku-buku yang membahas agama di dunia. Saat mempelajari Alquran pemberian dari seorang pria, ia tertegun dan kagum setelah membaca isinya. “Ini (Alquran) sesuatu yang tidak pernah kulihat sebelumnya. Alquran begitu mudah dipahami dan begitu jernih untuk orang awam sepertiku,'' ungkapnya. Dia mulai mendapat hidayah setelah mempelajari dan membaca Alquran. Rasa penasarannya semakin muncul saat tragedi peledakan gedung World Trade Center (WTC) di New York pada 11 September 2001 lalu. ''Pada 11 September, aku melihat pusat perdagangan dunia runtuh. Aku bertanya-tanya pada diri sendiri, apakah ajaran Islam memprovokasi tindakan semacam itu? Mungkinkah Islam sedemikian buruk?'' kata Darrick. Namun, pertanyaan ini pun terjawab setelah Darrick membaca dan mempelajari Alquran secara mendalam. ''Semakin aku baca, semakin aku menemukan bahwa Islam adalah agama yang mengecam segala bentuk ekstremisme. Islam mengajarkan kedamaian,'' ujarnya. Darrick pun membeli dan membaca 10 biografi tentang Nabi Muhammad. ''Aku kagum dengan hidupnya. Aku tidak melihat Muhammad dari perspektif Kristen, tetapi dari perspektif sejarah, politik dan budaya,'' kata dia. Selanjutnya, Darrick memutuskan untuk menjadi mualaf pada 12 Oktober 2001. Pencariannya tentang Islam telah membawanya menuju kebahagiaan. Redaktur: Chairul Akhmad Reporter: Umi Lailatul Dilansir oleh: Helfia Nil Chalis www.helfia.com Sumber: www.Republika.co.id |
ISLAM
Cari artikel? Gunakan Search Box di pojok kanan atas halaman ini. Kebenaran Quran dan Ajaran IslamMenyampaikan bukti-bukti kebenaran Quran dan ajaran Islam melalui tulisan dan pengakuan ahli ilmu pengetahuan dunia yang diambil dari berbagai sumber.
Archives
February 2023
Categories
All
|