LNG Expert, Life Inspirations
Beritahu Teman Anda
  • Home
    • Links
    • MY LINK
  • Life Inspirations
    • Psikosomatis
    • Aksi Bela Islam
    • Way of Life
    • Video Arti Kehidupan
    • HelfiaGoOnline.Com
    • Teknik Kimia ITB 77 Berbagi
  • LNG Expert
    • LNG Expert (English)
    • LNG Site Tangguh >
      • Tangguh LNG Site
    • Badak LNG Plant
    • Khusus Member
  • Our Blog
    • Islam
    • Blog Khusus Anggota
    • Forum Kita
  • Jadwal Shalat
  • Guest Comments
  • About me
    • My Family - Keluargaku
    • My son - Putraku
    • My daughter - Putriku
    • Our Grand Children
    • Koleksi Video
    • Kolam Renang

Seorang Pilot Wanita Syahadat Setelah Dengar Suara Adzan

1/5/2019

0 Comments

 
Picture
Namanya Jibreel Alexander. Dia seorang pilot wanita yang bekerja di sebuah perusahaan di Kanada. Pemilik perusahaan adalah seorang muslim. Jibreel sama sekali tidak pernah membayangkan akan mendapatkan hidayahnya mengenal Islam dengan cara yang terbilang ajaib baginya. Hatinya tersentuh ketika mendengar merdunya alunan suara adzan yang didengarnya. Kejadiannya di sekitar tahun 2001 menurut pengakuan Jibreel seperti dilansir di Islampos.com 4 Mei 2018.
Sebagai seorang pilot Jibreel sering merasakan kesepian yang teramat dalam. Selain karena jauh dari keluarga, juga karena kesibukan yang menyita waktunya sehingga dia menjadi sangat jarang ke gereja. Padahal Jibreel mengaku selalu berdoa siang dan malam namun rasa sepi itu tak kunjung meninggalkan dirinya. Dalam perjalanannya ke Timur Tengah pandangannya tentang cara berpakaian seorang wanita berubah. Dia melihat para wanita di sana memakai pakaian yang longgar dan menutupi seluruh tubuhnya. Diapun memutuskan untuk mengenakan pakaian serupa dengan alasan untuk menghormati budaya setempat. Ternyata memakai pakaian seperti ini membuatnya merasa nyaman dan tenang.
Dari sanalah benih-benih untuk mengenal Islam lebih dalam mulai tumbuh dalam dirinya. Hal itu mendorong Jibreel menghubungi komunitas Muslim sesaat ia berada di Austria. "Saat itu (ketika mendengar suara adzan) rasanya aku berkata: ayo, kamu berhenti menangis dan dengarkanlah merdunya panggilan suara adzan itu", akunya.

Lantunan suara adzan saat ia berada di Bahrain akhirnya mengantarkannya untuk bersyahadat sebagai seorang Muslim. Ketika itu ia sedang berada di jalan menuju sebuah restoran dan mendengar suara adzan. Merdu dan syahdu lantunan suara adzan tersebut menyentuh ruang kosong hatinya yang hampa. Sejak itu Aisha, demikian namanya setelah menjadi muslim, telah mengambil keputusan untuk memeluk agama Nabi Muhammad SAW ini. "Di momen itu saya yakin Islam memang untuk saya", katanya.

www.HelfiaNet.com
www.HelfiaStore.com
Helfia Store Bukalapak
Helfia Store Tokopedia

0 Comments

Kisah Inspiratif - Akibat Kesalahan Komputer Pandangan Hidup Berubah

4/10/2018

0 Comments

 
Picture
​AMINAH ASSILMI

Tak banyak orang yang mengenal Aminah Assilmi. Ia adalah Presiden Internasional Union of Muslim Women yang meninggal dunia pada 6 Maret 2010, dalam kecelakaan mobil di Newport, Tennesse, Amerika Serikat.

Perjalanannya menuju Islam cukup unik.  Semuanya berawal dari kesalahan kecil sebuah komputer. Mulanya, ia adalah seorang gadis jemaat Southern Baptist – aliran gereja Protestan terbesar di AS, seorang feminis radikal, dan jurnalis penyiaran. Nama baptisnya adalah Janice Huff. 

Sewaktu muda, ia bukan gadis yang biasa-biasa saja, tapi cerdas dan unggul di sekolah sehingga mendapatkan beasiswa. Satu hari, sebuah kesalahan komputer terjadi. Siapa sangka, hal itu membawanya kepada misi sebagai seorang Kristen dan mengubah jalan hidupnya secara keseluruhan.

Tahun 1975 pertama kali komputer dipergunakan untuk proses pra-registrasi di kampusnya. Sebenarnya, ia mendaftar ikut sebuah kelas dalam bidang terapi rekreasional, namun komputer mendatanya masuk dalam kelas teater. Kelas tidak bisa dibatalkan, karena sudah terlambat.

Membatalkan kelas juga bukan pilihan, karena sebagai penerima beasiswa juga berisiko.

Lantas, suaminya menyarankan agar Janice Huff menghadap dosen untuk mencari alternatif dalam kelas pertunjukan. Dan betapa terkejutnya ia, karena kelas dipenuhi dengan anak-anak Arab. Tak sanggup, ia pun pulang ke rumah dan memutuskan untuk tidak masuk kelas lagi.

Tidak mungkin baginya untuk berada di tengah-tengah orang Arab. ”Tidak mungkin saya duduk di kelas yang penuh dengan orang kafir!” ujarnya kala itu.

Suaminya coba menenangkannya dan mengatakan mungkin Tuhan punya suatu rencana di balik kejadian itu. Selama dua hari Janice Huffe mengurung  diri untuk berpikir, hingga akhirnya ia berkesimpulan mungkin itu adalah petunjuk dari Tuhan, agar ia membimbing orang-orang Arab untuk memeluk Kristen.

Jadilah ia memiliki misi yang harus ditunaikan. Di kelas ia terus mendiskusikan ajaran Kristen dengan teman-teman Arab-nya. ”Saya memulai dengan mengatakan bahwa mereka akan dibakar di neraka jika tidak menerima Yesus sebagai penyelamat."

Mereka sangat sopan, tapi tidak pindah agama. Kemudian saya jelaskan, "betapa Yesus mencintai dan rela mati di tiang salib untuk menghapus dosa-dosa mereka.”

Tapi ajakannya tidak manjur. Teman-teman di kelasnya tak mau berpaling sehingga ia memutuskan untuk mempelajari alquran untuk menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang salah dan Muhammad bukan seorang nabi.

Ia pun melakukan penelitian selama satu setengah tahun dan membaca alquran hingga tamat.

Namun secara tidak sadar, ia perlahan berubah menjadi seseorang yang berbeda, dan suaminya memperhatikan hal itu. ”Saya berubah, sedikit, tapi cukup membuat dirinya terusik. Biasanya kami pergi ke bar tiap Jumat dan Sabtu atau ke pesta. Dan saya tidak lagi mau pergi. Saya menjadi lebih pendiam dan menjauh.”

Melihat perubahan yang terjadi, suaminya menyangka ia selingkuh, karena bagi pria itulah yang membuat seorang wanita berubah.

Puncaknya, karena konflik rumah tangga, ia diminta meninggalkan rumah dan tinggal di apartemen yang berbeda. Ia terus mempelajari Islam, sambil tetap menjadi seorang Kristen yang taat.

Hingga akhirnya, hidayah itu datang. Akhirnya pada 21 Mei 1977, jemaat gereja yang taat itu menyatakan (bersyahadat): ”Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya.”

Picture
Namanya menjadi Aminah Assilmi.

Perjalanan setelah mengucapkan dua kalimat syahadat, seperti halnya mualaf lain, bukanlah perkara yang mudah. Aminah kehilangan segala yang dicintainya.

Ia kehilangan hampir seluruh temannya, krn dianggap tdk menyenangkan lagi. Ibunya tidak bisa menerima dan berharap itu hanyalah semangat membara yang akan segera padam.

Saudara perempuannya yang ahli jiwa mengira ia gila. Ayahnya yang lemah lembut mengokang senjata dan siap untuk membunuhnya.

Tak lama kemudian ia pun mengenakan hijab. Pada hari yang sama ia kehilangan pekerjaannya.

Lengkap sudah. Ia hidup tanpa ayah, ibu, saudara, teman dan pekerjaan. Jika dulu ia hanya hidup terpisah dengan suami, kini perceraian di depan mata.

Di pengadilan ia harus membuat keputusan pahit dlm hidupnya; "melepaskan Islam dan tdk akan kehilangan hak asuh atas anaknya , atau tetap memegang Islam namun harus meninggalkan anak2. Itu adalah 20 menit yg paling menyakitkan dlm hidup saya,” kenangnya.

Bertambah pedih krn dokter telah memvonisnya tdk akan lagi bisa memiliki anak akibat penyakit yg dideritanya.

”Saya berdoa melebihi dari yang biasanya. Saya tahu, tidak ada tempat yang lebih aman bagi anak-anak saya daripada berada di tangan Allah. Jika saya mengingkari-Nya, maka di masa depan tidak mungkin bagi saya menunjukkan kod mrk betapa menakjubkannya berada dekat dg Allah.”

Ia pun memutuskan melepaskan anak-anaknya, sepasang putra-putri kecilnya.

Namun, Allah Maha Pengasih dan Penyayang. Ia diberikan anugerah dengan kata-katanya yang indah sehingga membuat banyak orang tersentuh dengan perilaku Islami-nya. Dia telah berubah menjadi orang yang berbeda, jauh lebih baik. Begitu baiknya sehingga keluarga, teman dan kerabat yang dulu memusuhinya, perlahan mulai menghargai pilihan hidupnya.

Dalam berbagai kesempatan ia mengirim kartu ucapan untuk mereka, yang ditulisi kalimat-kalimat bijak dari ayat Al-Quran atau hadist, tanpa menyebutkan sumbernya.

Beberapa waktu kmdn ia pun menuai benih yg ditanam. Orang pertama yang menerima Islam adalah neneknya yg berusia lebih dari 100 tahun. Tak lama setelah masuk Islam sang nenek pun meninggal dunia.

”Pada hari ia mengucapkan syahadat, seluruh dosanya diampuni, dan amal-amal baiknya tetap dicatat. Sejenak setelah memeluk Islam ia meninggal dunia, saya tahu buku catatan amalnya berat di sisi kebaikan. Itu membuat saya dipenuhi suka cita!”

Selanjutnya yang menerima Islam adalah orang yang dulu ingin membunuhnya, sang Ayah.

Keislaman sang ayah mengingatkan dirinya pd kisah Umar bin Khattab. Dua tahun setelah Aminah memeluk Islam, ibunya barulah menelepon dan berkata menghargai keyakinannya yg baru. Dan ia berharap Aminah akan tetap mempertahankannya.

Beberapa tahun kemudian ibu meneleponnya lagi dan bertanya apa yang harus dilakukan seseorang jika ingin menjadi Muslim. Aminah menjawab bahwa ia harus percaya bahwa hanya ada satu Tuhan dan Muhammad adalah utusan-Nya.

”Kalau itu semua orang bodoh juga tahu. Tapi apa yang harus dilakukannya?” tanya ibunya lagi.

Dikatakan oleh Aminah, bahwa jika ibunya sdh percaya berarti ia sudah Muslim. Ibunya lantas berkata, ”OK, baiklah. Tapi jangan bilang2 ayahmu dulu,” pesan ibunya.

Ibunya tidak tahu bahwa suaminya (ayah tiri Aminah) telah menjadi Muslim beberapa pekan sebelumnya. Dgn dmk mereka tinggal bersama selama beberapa tahun tanpa saling mengetahui bhw pasangannya telah memeluk Islam.

Saudara perempuannya yang dulu berjuang memasukkan Aminah ke rumah sakit jiwa, akhirnya memeluk Islam. Putra Aminah beranjak dewasa. Memasuki usia 21 tahun ia menelepon sang ibu dan berkata ingin menjadi Muslim.

Enam belas tahun setelah perceraian, mantan suaminya juga memeluk Islam. Katanya, selama 16 tahun ia mengamati Aminah dan ingin agar putri mrk memeluk agama yg sama spt ibunya.

Pria itu datang menemui dan meminta maaf atas apa yang pernah dilakukannya. Ia adalah pria yang sangat baik dan Aminah telah memaafkannya sejak dulu.

Mungkin hadiah terbesar baginya adalah apa yg ia terima selanjutnya. Aminah menikah dg orang lain, dan meskipun dokter telah menyatakan ia tdk bisa punya anak lagi, Allah ternyata menganugerahinya seorang putra yg tampan.

Jika Allah berkehendak memberikan rahmat kpd seseorang, maka siapa yang bisa mencegahnya? Maka putranya ia beri nama  Barakah.

Ia yang dulu kehilangan pekerjaan, kini menjadi Presiden Persatuan Wanita Muslim Internasional. Ia berhasil melobi Kantor Pos Amerika Serikat untuk membuat perangko Idul Fitri dan berjuang agar hari raya itu menjadi hari libur nasional AS. Sekarang di negara bagian New York, iedul fitri jadi hari libur.

Pengorbanan yg dulu diberikan Aminah demi mempertahankan Islam seakan sudah terbalas.

Picture
​Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

إِنَّكَ لَا تَهْدِي مَنْ أَحْبَبْتَ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَن يَشَاءُ ۚ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ ٨:٥٦

“Sesungguhnya engkau (Muhammad) tidak akan dapat memberi hidayah (petunjuk) kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi hidayah kepada orang yang Dia kehendaki, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk”. [QS. Al Qashash/28 : 56]

Dalam hadits Qudsi, Allah Ta’ala berfirman: “Wahai hamba-hamba-Ku, kalian semua tersesat kecuali orang yang Aku beri petunjuk, maka mintalah petunjuk kepada-Ku niscaya Aku akan berikan petunjuk kepada kalian." (HR. Muslim) 

Allah Ta’ala yang maha sempurna rahmat dan kebaikannya, memerintahkan kepada hamba-hamba-Nya untuk selalu berdoa memohon hidayah taufik kepada-Nya, yaitu dalam surah Al Fatihah:

اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ
“Berikanlah kepada kami hidayah ke jalan yang lurus."

Saudara-riku tercinta... Semoga kisah Aminah As silmi ini menyadarkan kita akan besarnya nikmat Allah kepada kita, yakni nikmat Hidayah.

0 Comments

Sejak Bayi Sudah Mengenal Islam Tanpa Ada Yang Mengajarkan

10/6/2014

0 Comments

 
Picture
Muslimedianews ~ Kembali mengingat peristiwa tahun 90-an, dunia saat itu gempar dengan berita besar seorang bayi berumur 2 bulan dari keluarga Katholik di Afrika yang menolak dibaptis. “Mama, unisibi baptize naamini kwa Allah, na jumbe wake Muhammad” (Ibu, tolong jangan baptis saya. Saya adalah orang yang beriman kepada Allah dan RasulNya, Muhammad).

Ayah dan ibunya, Domisia-Francis, pun bingung. Kemudian didatangkan seorang pendeta untuk berbicara kepada bayinya itu: “Are You Yesus?” (Apakah kamu Yesus?).

Kemudian dengan tenang sang bayi Syarifuddin menjawab:“No, I’m not Yesus. I’m created by God. God, The same God who created Jesus” (Tidak, aku bukan Yesus. Aku diciptakan oleh Tuhan, Tuhan yang sama dengan yang menciptakan Yesus). Saat itu ribuan umat Kristen di Tanzania dan sekitarnya dipimpin bocah ajaib itu mengucapkan dua kalimat syahadat.

Bocah Afrika kelahiran 1993 itu lahir di Tanzania Afrika, anak keturunan non Muslim. Sekarang bayi itu sudah remaja, setelah ribuan orang di Tanzania-Kenya memeluk agama Islam berkat dakhwahnya semenjak kecil. Syarifuddin Khalifah namanya, bayi ajaib yang mampu berbicara berbagai bahasa seperti Arab, Inggris, Perancis, Italia dan Swahili. Ia pun pandai berceramah dan menterjemahan al-Quran ke berbagai bahasa tersebut. Hal pertama yang sering ia ucapkan adalah: “Anda bertaubat, dan anda akan diterima oleh Allah Swt.”

Syarifuddin Khalifah hafal al-Quran 30 juz di usia 1,5 tahun dan sudah menunaikan shalat 5 waktu. Di usia 5 tahun ia mahir berbahasa Arab, Inggris, Perancis, Italia dan Swahili. Satu bukti kuasa Allah untuk menjadikan manusia bisa bicara dengan berbagai bahasa tanpa harus diajarkan.

Latar Belakang Syarifuddin Khalifah

Mungkin Anda terheran-heran bahkan tidak percaya, jika ada orang yang bilang bahwa di zaman modern ini ada seorang anak dari keluarga non Muslim yang hafal al-Quran dan bisa shalat pada umur 1,5 tahun, menguasai lima bahasa asing pada usia 5 tahun, dan telah mengislamkan lebih dari 1.000 orang pada usia yang sama. Tapi begitulah kenyatannya, dan karenanya ia disebut sebagai bocah ajaib; sebuah tanda kebesaran Allah Swt.

Syarifuddin Khalifah, nama bocah itu. Ia dilahirkan di kota Arusha, Tanzania. Tanzania adalah sebuah negara di Afrika Timur yang berpenduduk 36 juta jiwa. Sekitar 35 persen penduduknya beragama Islam, disusul Kristen 30 persen dan sisanya beragam kepercayaan terutama animisme. Namun, kota Arusha tempat kelahiran Syarifuddin Khalifah mayoritas penduduknya beragama Katolik. Di urutan kedua adalah Kristen Anglikan, kemudian Yahudi, baru Islam dan terakhir Hindu.

Seperti kebanyakan penduduk Ashura, orangtua Syarifuddin Khalifah juga beragama Katolik. Ibunya bernama Domisia Kimaro, sedangkan ayahnya bernama Francis Fudinkira. Suatu hari di bulan Desember 1993, tangis bayi membahagiakan keluarga itu. Sadar bahwa bayinya laki-laki, mereka lebih gembira lagi.

Sebagaimana pemeluk Katolik lainnya, Domisia dan Francis juga menyambut bayinya dengan ritual-ritual Nasrani. Mereka pun berkeinginan membawa bayi manis itu ke gereja untuk dibaptis secepatnya. Tidak ada yang aneh saat mereka melangkah ke Gereja. Namun ketika mereka hampir memasuki altar gereja, mereka dikejutkan dengan suara yang aneh. Ternyata suara itu adalah suara bayi mereka. “Mama usinibibaptize, naamini kwa Allah wa jumbe wake Muhammad!” (Ibu, tolong jangan baptis saya. Saya adalah orang yang beriman kepada Allah dan RasulNya, Muhammad).

Mendengar itu, Domisia dan Francis gemetar. Keringat dingin bercucuran. Setelah beradu pandang dan sedikit berbincang, mereka memutuskan untuk membawa kembali bayinya pulang. Tidak jadi membaptisnya.

Awal Maret 1994, ketika usianya melewati dua bulan, bayi itu selalu menangis ketika hendak disusui ibunya. Domisia merasa bingung dan khawatir bayinya kurang gizi jika tidak mau minum ASI. Tetapi, diagnose dokter menyatakan ia sehat. Kekhawatiran Domisia tidak terbukti. Bayinya sehat tanpa kekurangan suatu apa. Tidak ada penjelasan apapun mengapa Allah mentakdirkan Syarifuddin Khalifah tidak mau minum ASI dari ibunya setelah dua bulan.

Di tengah kebiasaan bayi-bayi belajar mengucapkan satu suku kata seperti panggilan “Ma” atau lainnya, Syarifuddin Khalifah pada usianya yang baru empat bulan mulai mengeluarkan lafal-lafal aneh. Beberapa tetangga serta keluarga Domisia dan Francis terheran-heran melihat bayi itu berbicara. Mulutnya bergerak pelan dan berbunyi: “Fatuubuu ilaa baari-ikum faqtuluu anfusakum dzaalikum khairun lakum ‘inda baari-ikum, fataaba ‘alaikum innahuu huwattawwaburrahiim.”

Orang-orang yang takjub menimbulkan kegaduhan sementara namun kemudian mereka diam dalam keheningan. Sayangnya, waktu itu mereka tidak mengetahui bahwa yang dibaca Syarifuddin Khalifah adalah QS. al-Baqarah ayat 54.

Domisia khawatir anaknya kerasukan setan. Ia pun membawa bayi itu ke pastur, namun tetap saja Syarifuddin Khalifah mengulang-ulang ayat itu. Hingga kemudian cerita bayi kerasukan setan itu terdengar oleh Abu Ayub, salah seorang Muslim yang tinggal di daerah itu. Ketika Abu Ayub datang, Syarifuddin Khalifah juga membaca ayat itu. Tak kuasa melihat tanda kebesaran Allah, Abu Ayub sujud syukur di dekat bayi itu.

“Francis dan Domisia, sesungguhnya anak kalian tidak kerasukan setan. Apa yang dibacanya adalah ayat-ayat al-Qur’an. Intinya ia mengajak kalian bertaubat kepada Allah,” kata Abu Ayub.

Beberapa waktu setelah itu Abu Ayub datang lagi dengan membawa mushaf. Ia memperlihatkan kepada Francis dan Domisia ayat-ayat yang dibaca oleh bayinya. Mereka berdua butuh waktu dalam pergulatan batin untuk beriman. Keduanya pun akhirnya mendapatkan hidayah. Mereka masuk Islam. Sesudah masuk Islam itulah mereka memberikan nama untuk anaknya sebagai “Syarifuddin Khalifah”.

Keajaiban berikutnya muncul pada usia 1,5 tahun. Ketika itu, Syarifuddin Khalifah mampu melakukan shalat serta menghafal al-Quran dan Bible. Lalu pada usia 4-5 tahun, ia menguasai lima bahasa. Pada usia itu Syarifuddin Khalifah mulai melakukan safari dakwah ke berbagai penjuru Tanzania hingga ke luar negeri. Hasilnya, lebih dari seribu orang masuk Islam.

Kisah Nyata Syarifuddin Mengislamkan Ribuan Orang

Kisah nyata ini terjadi di Distrik Pumwani, Kenya, tahun 1998. Ribuan orang telah berkumpul di lapangan untuk melihat bocah ajaib, Syarifuddin Khalifah. Usianya baru 5 tahun, tetapi namanya telah menjadi buah bibir karena pada usia itu ia telah menguasai lima bahasa. Oleh umat Islam Afrika, Syarifuddin dijuluki Miracle Kid of East Africa.

Perjalanannya ke Kenya saat itu merupakan bagian dari rangkaian safari dakwah ke luar negeri. Sebelum itu, ia telah berdakwah ke hampir seluruh kota di negaranya, Tanzania. Masyarakat Kenya mengetahui keajaiban Syarifuddin dari mulut ke mulut. Tetapi tidak sedikit juga yang telah menyaksikan bocah ajaib itu lewat Youtube.

Orang-orang agaknya tak sabar menanti. Mereka melihat-lihat dan menyelidik apakah mobil yang datang membawa Syarifuddin Khalifah. Beberapa waktu kemudian, Syaikh kecil yang mereka nantikan akhirnya tiba. Ia datang dengan pengawalan ketat layaknya seorang presiden.

Ribuan orang yang menanti Syarifuddin Khalifah rupanya bukan hanya orang Muslim. Tak sedikit orang-orang Kristen yang ikut hadir karena rasa penasaran mereka. Mungkin juga karena mereka mendengar bahwa bocah ajaib itu dilahirkan dari kelarga Katolik, tetapi hafal al-Quran pada usia 1,5 tahun. Mereka ingin melihat Syarifuddin Khalifah secara langsung.

Ditemani Haji Maroulin, Syarifuddin menuju tenda yang sudah disiapkan. Luapan kegembiraan masyarakat Kenya tampak jelas dari antusiasme mereka menyambut Syarifuddin. Wajar jika anak sekecil itu memiliki wajah yang manis. Tetapi bukan hanya manis. Ada kewibawaan dan ketenangan yang membuat orang-orang Kenya takjub dengannya. Mengalahkan kedewasaan orang dewasa.

Kinilah saatnya Syaikh cilik itu memberikan taushiyah. Tangannya yang dari tadi memainkan jari-jarinya, berhenti saat namanya disebut. Ia bangkit dari kursi menuju podium.

Setelah salam, ia memuji Allah dan bershalawat kepada Nabi. Bahasa Arabnya sangat fasih, diakui oleh para ulama yang hadir pada kesempatan itu. Hadirin benar-benar takjub. Bukan hanya kagum dengan kemampuannya berceramah, tetapi juga isi ceramahnya membuka mata hati orang-orang Kristen yang hadir pada saat itu. Ada seberkas cahaya hidayah yang masuk dan menelusup ke jantung nurani mereka.

Selain pandai menggunakan ayat al-Quran, sesekali Syarifuddin juga mengutip kitab suci agama lain. Membuat pendengarnya terbawa untuk memeriksa kembali kebenaran teks ajaran dan keyakinannya selama ini.

Begitu ceramah usai, orang-orang Kristen mengajak dialog bocah ajaib itu. Syarifuddin melayani mereka dengan baik. Mereka bertanya tentang Islam, Kristen dan kitab-kitab terdahulu. Sang Syaikh kecil mampu memberikan jawaban yang memuaskan. Dan itulah momen-momen hidayah. Ratusan pemeluk Kristiani yang telah berkumpul di sekitar Syarifuddin mengucapkan syahadat. Menyalami tangan salah seorang perwakilan mereka, Syarifuddin menuntun syahadat dan mereka menirukan: “Asyhadu an laa ilaaha illallah, wa asyhadu anna Muhammadan Rasuulullah.”

Syahadat agak terbata-bata. Tetapi hidayah telah membawa iman. Mata dan pipi pun menjadi saksi, air mata mulai berlinang oleh luapan kegembiraan. Menjalani hidup baru dalam Islam. Takbir dari ribuan kaum muslimin yang menyaksikan peristiwa itu terdengar membahana di bumi Kenya.

Bukan kali itu saja, orang-orang Kristen masuk Islam melalui perantaraan bocah ajaib Syarifuddin Khalifah. Di Tanzania, Libya dan negara lainnya kisah nyata itu juga terjadi. Jika dijumlah, melalui dakwah Syarifuddin Khalifah, ribuan orang telah masuk Islam. Ajaibnya, itu terjadi ketika usia Syaikh kecil itu masih lima tahun.

Para ulama dan habaib sangat mendukung dakwah Syaikh Syarifuddin Khalifah. Bahkan ulama besar seperti al-Habib ali al-Jufri pun rela meluangkan waktunya untuk bertemu anak ajaib yang kini remaja dan berjuang dalam Islam. (Dikutip dari buku Mukjizat dari Afrika, Bocah yang Mengislamkan Ribuan Orang; Syarifuddin Khalifah).

Koleksi video Syarifuddin Khalifah saat kecil hingga dewasanya bisa Anda lihat di saluran ini: http://www.youtube.com/channel/UCvBjZN8LVWwvPh4eLLxmY-w/videos

0 Comments

Mengapa Saya Memeluk Agama Islam?

7/15/2014

0 Comments

 
Picture
Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persabahatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata, "Sesungguhnya kami ini orang Nasrani". Yang demikian itu disebabkan karena di antara mereka itu (orang-orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) karena sesungguhnya mereka tidak menyombongkan diri. (Qur'an Surah Al-Ma'idah - 5:82).

Dr. Maurice Bucaille adalah seorang yang berprofesi sebagai ahli bedah. Ia juga seorang sarjana ternama. Agar bisa membaca Qur'an dalam bahasa teks aslinya, mempelajari artinya dan memaknainya melalui akses langsung kepada komentar-komentar lama dan modern, dia mengabdikan dirinya untuk mempelajari bahasa Arab pada usia lima puluh tahun.

Setelah itu, ia memulainya dengan mencoba merekonsiliasi kebenaran ilmu pengetahuan yang telah terbukti dengan aksioma keagamaan. Sebagai hasilnya, dia menulis bukunya yang terkenal "QURAN, BIBLE AND SCIENCE" tahun 1976, yang menyebabkan kehebohan di lingkungan akademisi tingkat tinggi - khususnya di dunia Kristen.

Setelah mempelajari lebih mendalam Islam dan Qur'an, ia telah menulis buku lain berjudul "THE ORIGIN OF MAN" (Asal usul manusia). Buku ini mengandung penjelasan-penjelasan Qur'an atas beberapa pertanyaan yang sudah ada lebih awal daripada masa ketika pertanyaan-pertanyaan itu secara logis dan  memuaskan dapat dijawab dengan hasil eksperimen ilmu pengetahuan yang sepenuhnya sesuai dengan penjelasan Qur'an sekitar 1500 tahun sebelumnya. Gereja mengetahui dan menerima riset-riset Dr. Bucaille sebagai sebuah kontribusi berharga terhadap ilmu pengetahuan manusia dan sang penulis menjadi terkenal di seluruh dunia, seperti Cambridge, dan Universitas Oxford di Inggris serta Yale dan Harvard di Amerika. Ia diundang untuk memberikan kuliah tambahan di institusi akademis mereka.

Dengan petunjuk pemikiran Qur'annya, dan pendekatan pandangannya yang tidak berprasangka dan realistis terhadap pemikiran Qur'an, dan dengan pendekatan diskusi dan riset yang tidak berprasangka dan realistis, Dr. Bucaille telah membuat sejumlah sarjana tingkat tinggi untuk sepakat dengannya dan untuk mengikuti pandangannya bahwa Qur'an adalah sebuah wahyu ilahi, tidak ditulis oleh manusia manapun dan sesungguhnya sebuah buku yang diturunkan dari Tuhan Yang Maha Kuasa kepada Nabi Terakhir Nya Muhammad, SAW.

M. Bucaille memandang bahwa penemuannya ini menjadi penyebab dari ketakutan dan kekecewaan sarjana-sarjana barat karena telah termakan propaganda fiksi dan salah terhadap Islam dan Nabinya oleh pendeta Kristen dan terbiaskan oleh penulis-penulis barat. Orang-orang seperti ini tidak bisa mempercayai bahwa Qur'an adalah satu-satunya naskah yang tetap suci dan bebas dari segala tambahan-tambahan, perubahan-perubahan dan interpolasi-interpolasi sehingga tetap terjaga kemurniannya untuk membimbing kemanuasiaan di segala jaman, tempat dan dalam setiap krisis.

Selama lebih 1400 tahun Qur'an telah menjadi satu-satunya rumah harta karun pengetahuan keagamaan dan kosmik tentang alam semesta dan kehidupan itu sendiri. Kemanusiaan belumlah maju ke tahap di mana ia dapat sepenuhnya menjadi sesuatu yang memiliki pengetahuan detil mengenai segala hal dengan semua mutiara dan permata kebijaksanaan dan kebenaran, seperti yang dikumpulkan dalam keajaiban aksara ini, keunggulan dan kemurnian akademik yang tidak bisa ditandingi bahkan dalam satu kalimat kecil oleh raksasa sastra dahulu kala, meskipun tantangan terbuka untuk itu.

Mari kita simak wawancara Dr. Maurice Bucaille yang saya salin dari terbitan Islamic Bulleting tahun 1972 berikut ini:

Q: Apa yang mendorong anda secara memaksa untuk mempelajari Qur'an dan naskah-naskah lainnya, dan mengapa?
A: Seperti semua pria Perancis lainnya, saya dulu juga pada awalnya mempunyai pandangan bahwa Islam adalah agama yang diajarkan dan diperkenalkan oleh seorang pria genius dan memiliki kecerdasan luar biasa, yang dikenal dengan nama Muhammad (SAW). Lima puluh tahun yang lalu, dengan rahmat Tuhan, saya menjadi resmi berprofesi sebagai ahli bedah, dan biasa berdiskusi dan membandingkan Islam dan Kristen dengan pasien-pasien saya yang datang untuk berkonsultasi dengan saya (dan dengan teman-teman saya sesama ahli bedah). Saya diberitahu oleh mereka bahwa pengetahuan Islam dan tentang kedisiplinan Islam saya pada waktu itu sangat jauh keliru. Pada awalnya saya cenderung meragukan pernyataan mereka, tetapi sekarang dan selanjutnya beberapa orang memberikan ayat-ayat Qur'an yang asli dan aktual yang berbeda dengan referensi saya, dan saya terpaksa merevisi kesimpulan-kesimpulan saya. Dan, sebagai hasil dari revisi dan review, saya merasa bahwa dulu itu merekalah yang benar dan sayalah yang keliru.

Saya menemukan bahwa guru-guru saya dulu mempunyai sebuah pendekatan yang keliru terhadap permasalahan ini dan telah mempengaruhi saya dengan informasi yang tidak benar. Pengetahuan saya tentang Islam, sebelumnya hanya terbatas pada informasi di radio dan televisi, artikel-artikel yang diterbitkan berbagai majalah dan diproduksi ulang dalam buku-buku yang bias. Tetapi saya bingung, apa yang harus saya lakukan? Bagaimana saya harus mengubah posisi saya dan memperbaiki pemahaman saya?


Q: Kapan hal itu terjadi?
A: Setelah Konferensi Vatikan ke 8 tetapi sebelum kelahiran sikap toleransi pada sebagian sarjana-sarjana Eropa yang menghasilkan pemikiran-pemikiran tanpa bias, yaitu sebelum 1926, ketika perseteruan sarjana-sarjana Muslim dan Kristen berada pada puncaknya dan tidak ada harapan terjadinya dialog langsung antar mereka.

Q: Bagaimana anda bereaksi terhadap keadaan ini?
A: Hanya ada satu jalan terbuka untuk saya, yaitu dengan belajar bahasa Arab sehingga saya bisa mempelajari Kitab Suci, Qur'an, dalam bentuk aslinya dan mencoba mendapatkan maknanya secara langsung. Saya abdikan dua tahun berikutnya untuk menjalankan tugas ini ketika saya memiliki pengetahuan bahasa Arab yang memadai (dalam bahasa dan literatur) untuk bisa membuat studi yang bisa diandalkan dari Qur'an dengan jujur dan juga secara akademis.

Q: Dan apa hasilnya hal ini bagi anda?
A: Saya kemudian mengetahui bahwa Qur'an adalah "Karya Allah" dan belum pernah ditulis oleh manusia manapun. Saya juga yakin bahwa Muhammad (SAW) adalah benar Utusan Tuhan.

Q: Dunia sekarang merayakan seratus tahun Darwin, apakah anda percaya pada teori Darwin atau tidak?
A: Tidak, saya menentangnya dengan keras. Teori Darwin keseluruhannya didasarkan pada konsep yang salah dan sama sekali bukan pada hasil riset ilmu pengetahuan yang bisa membuktikan bahwa ada sedikit hubungan antara manusia dan teori evolusi spesies sebagaimana yang dikemukakannya. Pada kenyataannya pandangannya tak lain hanyalah perhitungan keliru atas dasar pemikiran yang murni materialistis. Buku saya yang terbaru (Origin of Man) memuat sebuah pasal sanggahan terhadap Darwin dan pandangan-pandangannya.

Q: Apakah anda berpendapat bahwa Darwin sadar atas kesalahannya?
A: Iya, saya pikir dia tahu kesalahan yang dibuatnya. Para sarjana yang mengagungkan materialisme, mengemukakan segudang teori, sebagian besar keliru, dan yang lebih lucu lagi adalah bahwa mereka sadar atas kesalahan mereka. Tetapi, sebagai seorang materialis, mereka bersikukuh pada sikap keliru mereka sendiri. Dalam buku saya saya mengkritik beberapa sarjana, beberapa diantaranya pemenang Nobel.

Q: Apakah Anda pikir tulisan-tulisan Anda berkumandang langsung pada orang-orang di luar Perancis?
A: Iya. Baru-baru ini, hanya beberapa hari yang lalu, saya mengunjungi negara-negara Afrika Utara dan Afrika Barat, dimana saya berulangkali dipanggil untuk menghadiri sejumlah pertemuan dengan orang-orang terpelajar termasuk para sarjana mengenai "Origin of Man" dan tentang buku pertama saya: the Qur'an, Bible and Science. Pandangan-pandangan saya diuji silang dengan beberapa unsur yang sangat berkualitas bahkan bermusuhan. Setelah itu, tak terhitung mahasiswa dan sarjana yang menghubungi dan mengucapkan selamat kepada saya. Mereka menyatakan bahwa, setelah mendengarkan saya, mereka untuk pertama kalinya bisa merasakan yakin akan kebenaran pernyataan-pernyataan Qur'an tentang penciptaan alam semesta dan asal-usul manusia. Beberapa diantara mereka dengan jujur mengakui bahwa tulisan-tulisan saya dan kuliah-kuliah saya telah memulihkan keyakinan dan iman  dalam diri mereka dan beralih menjadi Muslim sejati, yang benar-benar merasakan sholat mereka sebagai penghibur dan penyejuk hati. Mereka menyatakan bahwa kesemuanya disebabkan teori-teori keliru dari mereka yang disebut sarjana-sarjana barat yang teori-teorinya sudah dianggap sebagai kebenaran injil.

Q: Apa putusan ilmu pengetahuan pada Manusia; dan mengapa ada konflik antara ilmu pengetahuan dan agama dalam hal ini?
A: Dalam buku saya, "Origin of Man", saya telah berusaha untuk menjelaskan apa yang meragukan dan apa yang terbukti sesuai dengan temuan-temuan ilmiah. Saya juga telah berhadapan dengan teori-teori yang sebelumnya didukung oleh para sarjana, tetapi sekarang pijakan teori mereka yang sangat mendasar sedang terbongkar dan terbukti tanpa memiliki pijakan ilmiah yang kuat. Tahun 1851, Darwin menerbitkan buku pertamanya, "Origin of Species". Di dalamnya dia menunjukkan bahwa "Semua binatang dapat menjadi orangtua diantara mereka sendiri", tetapi dia tidak bersusah-payah mendemonstrasikan dan membuktikan secara ilmiah pandangannya bahwa "Silsilah Manusia" berlanjut dari kera.

Q: Jadi siapa yang bertanggungjawab mengajukan teori sembrono ini?
A: Faktanya bahwa beberapa orang lain melakukan perubahan dan mencerna teori-teorinya tanpa pernyataan, menuduh pernyataan-pernyataan keliru kepada Darwin yang menganggap bahwa "Manusia berevolusi dari kera". Meski begitu, Darwin juga tidak peduli dengan catatan-catatan salah yang ditujukan kepadanya karena dalam hal inilah pertentangan terjadi antara pendukung teori Darwin dan Rohaniawan. Itulah sebabnya sekarang penting menarik garis demarkasi antara hasil-hasil penyelidikan ilmiah dan pandangan-pandangan sembarangan dari sarjana seperti Darwin.

Q: Dengan wacana ilmiah seperti ini, perdebatan dan diskusi bahkan Kitab Suci, diajukan pada tes ilmiah sehingga membuka kelemahan-kelemahan mereka. Dengan demikian, mungkin kita bertanya apakah Anda menjumpai beberapa anomali seperti itu di dalam Quran, yaitu di mana pernyataan dan penjelasannya bertentangan dengan temuan-temuan ilmiah?
A: Kitab Suci non-Muslim telah disalin dan diteruskan dari generasi ke generasi dan melalui kepribadian yang berbeda. Dokumen terlama seperti ini adalah "Jehovah", yang ditulis sekitar abad ke 9 Sebelum Masehi. Buku ini, meskipun tidak tebal, masih menjadi dokumen sejenis paling komprehensif. Buku kedua (Scrodotal), meskipun dianggap sebagai Pengantar Injil, beredar pada 600 tahun Sebelum Masehi. Buku ini menjelaskan tentang penciptaan alam semesta dan kehadiran manusia di Bumi serta kisah-kisah tentang peristiwa-peristiwa setelah itu. Injil datang setelah itu, tetapi buku-buku "Perjanjian Baru" tidak memperjelas masalah tentang manusia. Buku ini mengulangi pernyataan-pernyataan di "Perjanjian Lama" seperti diambilkan oleh St. Luke. Quran muncul enam ratus tahun setelah Yesus dan menyajikan materi berharga tentang manusia dan ciptaannya yang sangat sedikit disinggung dalam "Perjanjian Lama" maupun "Perjanjian Baru" dan kitab suci lainnya. Lebih-lebih lagi dalam hal ini tidak seperti Injil Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, Qur'an sama sekali bebas dari kesalahan dan interpolasi.

Q: Menurut anda, apa penyebab utama banyaknya kesalahan-kesalahan di dalam kitab suci - kitab suci lain?
A: Pengumpul Kitab-kitab Suci, dalam kesombongan mereka, diduga telah mengumpulkan mereka atas dasar wahyu ilahi. Namu semua usaha mereka adalah pengulangan atas pemikiran paling santer di jaman mereka. Mereka menyajikan konsepsi manusia dan fenomena ciptaannya seolah-olah itu berasal dari Tuhan sendiri, meskipun sebenarnya hanya cerminan dari tradisi ritual dan persepsi yang sangat terkenal di jaman itu. Fakta ini diakui secara bulat oleh ahli tafsir Injil, baik Katolik Roma maupun Protestan.

Q: Apakah gereja juga mengakui fakta ini dan menyetujui pandangan ini?
A: Iya betul. Gereja betul menerima kebenaran ini yang dituangkan dalam pendahuluan konferensi Vatican ke dua, yang diadakan untuk mengumumkan "Sifat Revolusioner Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru". Mereka mengakui bahwa sebagian dari Injil memiliki cacat dan bertentangan dalam pemaknaan.

Q: Apa pandangan anda tentang Qur'an dalam hal ini?
A: Sekarang ini sebuah hal yang sama sekali berbeda sifatnya. Semua ahli Qur'an secara bulat menyepakati bahwa Qur'an adalah "Firman Tuhan" yang diwahyukan kepada Utusan Terakhir Nya Nabi Muhammad SAW melalui Jibril (Malaikat Pembawa Wahyu). Saya sudah mempelajari buku ini (Qur'an) dengan sangat hati-hati dan belum pernah menemukan satu kalipun kesalahan ilmiah di manapun di dalamnya. Sebaliknya, saya telah merasakan bahwa kebenaran (lebih tinggi) dan kenyataan-kenyataan sebagai bawaan Teks Qur'an telah sepanjan sejaran 1400 tahun, melampaui kemampuan pemahaman manusia biasa, merupakan bukti positip bahwa Qur'an adalah Firman Tuhan dan dia (di manapun) melampui potensi intelektual manusia biasa; baik dia seorang yang ahli luar biasa atau seorang filsuf berkaliber tertinggi sekalipun, yang tidak selalu bisa menjelaskan kebenaran alamiah yang diwahyukan di dalam Qur'an. Apa yang nyata menjadi pertentangan dengan kebenaran ilmiah adalah anggapan Injil bahwa meskipun kehidupan meletus dalam bentuk berbagai spesies, yang telah bertahan, belum ada evolusi atau perbaikan dalam fungsi mereka. Di lain pihak, menurut Qur'an, manusia telah melakukan pelanggaran melalui perubahan-perubahan raksasa dalam perjalanan sejarah kemanusiaan. Saya merasa sangat perlu menginformasikan dunia Kristen mengenai kelemahan serius dalam Injil ini. Karena kebetulan tidak memihak, jujur ​​dan sangat vokal dalam studi saya, saya telah berulang kali dipanggil dari waktu ke waktu untuk mengekspresikan pandangan saya mengenai hal ini sebelum pertemuan-pertemuan terhormat. Pada semua kesempatan seperti itu, saya selalu berurusan dengan subjek dari sudut pandang ilmiah, mengabaikan konteks keagamaan atau teologis. Apa pun yang tampaknya meragukan atau cocok untuk penyelidikan lebih lanjut, saya telah mencoba untuk meletakkannya di batu ujian dan tidak mengizinkan untuk lolos tanpa diuji.

Q: Apakah anda telah memeluk agama Islam?
A: Saya ingin menjelaskan bahwa sebelum saya belajar huruf pertama Bismillah pun, saya sudah yakin bahawa Tuhan adalah unik dan Maha Kuat dan ketika Tuhan membimbing saya untuk mempelajari Qur'an, nurani saya menjerit bahwa Al Qur'an adalah Firman Tuhan yang diwahyukan kepada Nabi Terakhir Nya Muhammad SAW.

Dalam buku saya "Quran, Bible and Science," saya telah mengatakan fakta-fakta ini dan buku itu langsung sukses di seluruh dunia Kristen. Dalam buku ini saya telah mengabdikan diri untuk mendiskusikan semua masalah dari sudut akademis murni, bukan dari sudut keyakinan atau kepercayaan yang hanya akan mengungkap keyakinan pribadi saya. Hal ini karena saya ingin dunia mengenal saya sebagai akademisi dari pada teolog. Tentang keyakinan dan kepercayaan saya, Tuhan tahu apa yang ada dalam hati seseorang. Saya yakin bahwa jika saya mengidentifikasi diri dengan kepercayaan apa pun, orang akan selalu menjuluki saya sebagai salah satu milik kelompok ini dan itu dan merasa bahwa apa pun yang saya katakan atau lakukan, saya melakukannya hanya dari sudut kelompok keyakinan ini dan itu. Saya tahu teman-teman saya dengan sangat baik dan memahami mentalitas mereka juga dengan sangat baik. Saya ingin menjamin mereka bahwa semua pernyataan saya didasarkan pada pengetahuan ilmiah dan bukan dari dogma agama.


Q: Ini ok, tetapi karena anda sudah mengacu pada kesadaran lengkap Allah dengan apa yang ada dalam hati seseorang, mungkin kita bertanya apa pendapat Anda tentang hati manusia? 
A: Hati bukanlah sebuah organ tubuh yang jelas dan mudah dikenali. Hati adalah tempat tinggal iman dan sumber cahaya abadi.

Q: Apa pandangan Anda terhadap misi Islam dan masa depannya di dunia barat?
A: Metoda terbaik adalah mendekati orang melalui bahasa mereka sendiri. Saya menggunakan bahasa dunia dalam cakupan terluasnya, yaitu komprehensif dari semua faktor yang ada untuk membuat bahasa apapun lengkap dan ekspresif menurut pandangan dan keyakinan masyarakat. Prinsip-prinsip dan aturan-aturan terhadap hal yang anda mengajak mereka untuk memperhatikannya, harus dipresentasikan dengan gaya yang anda kenal dan yang populer di antara mereka. Dalam buku saya "Quran Bible and Science", saya mengambil gaya baru untuk memperkenalkan pembaca dengan kebenaran-kebenaran Qur'an dan untuk memahami nilai hakiki Al Qur'an. Sudut pandang saya yang objektif dan tidak memihak ini memberi dorongan terhadap meluasnya peredaran buku-buku saya. Pertama, saya mencoba untuk mencari titik pusat perhatian umat Kristiani dan gaya yang menarik bagi akal sehat mereka. Kemudian saya meraih kesuksesan ini. Setelah penerbitan buku-buku ini saya menerima sejumlah surat dari akademisi besar dan ahli-ahli penelitian dan juga orang biasa yang menyatakan ketertarikan mereka terhadap studi saya tentang Al Qur'an dan menghargainya. Mereka merasa puas dengan pandangan-pandangan saya tentang Injil dan setuju dengan kelemahan-kelemahan yang saya tunjukkan. Pernah sekali saya menjamu beberapa warga Kristen di rumah di mana mereka mengungkapkan ketakjuban mereka ata literatur yang saya hasilkan mengenai Islam dan menanyakan nama-nama penafsirnya untuk mendapatkan informasi yang benar tentang itu.

Q: Apa kegiatan anda sekarang?
A: Kami sekarang mencoba memproduksi sebuah film tentang "Science, the Quran and the Origin of Man". Sebenarnay saya saya punya teman-teman dekat di Malaysia. Dakwah Islamiah cabang provinsi telah meloloskan sebuah resolusi untuk memproduksi sebuah film tentang Qur'an dan direktur produksinya mengunjungi Paris untuk mempersiapkan perencanaanya. Film ini akan dibuat dalam Technicolor. Panjangnya lima puluh lima menit khusus untuk Qur'an dan sejarah dari fakta-fakta yang terkait, surah-surah Qur'qn dikutip dalam film ini. Jadi sangat penting. Enam ratus ribu dolar sudah terkumpul untuk memproduksi film ini. Persiapan film ini sudah dimulai. Mula-mula akan diproduksi dalam lima bahasa, dan kemudian akan dilanjutkan sampai sepuluh. Cetakan pertama akan ada dalam bahasa Inggris, kemudian Arab dan Perancis, dan setelah itu bahasa-bahasa lainnya. Film ini akan diedarkan ke seluruh dunia. 

Jangan lupa menonton video "The Book of Signs" yang dibuat berdasarkan buku Dr. Maurice Bucialle: "The Bible, The Quran and Science" dan "What is the Origin of Man."

Picture
Picture
Picture
Picture
Picture
0 Comments

Seorang Wanita Skotlandia Menemukan Islam di Usia 65

5/12/2014

0 Comments

 
PictureSister Maryam Noor
Nama saya Maryam Noor, ini nama Islam saya, dan nama asli saya Margaret Templeton.

Saya lahir di Skotlandia dalam keluarga yang 'atheist'. Di rumah kami, kami dilarang bicara tentang Tuhan, dan bahkan kalau kami belajar sesuatu tentang Tuhan di sekolah, kami tidak boleh menceritakannya atau kami akan mendapat hukuman.

Selama yang bisa saya ingat, saya sudah mencari tahu tentang 'Kebenaran' tentang mengapa saya ada di dunia ini, untuk apa, apa yang harus saya lakukan. 

Begitu saya sudah cukup dewasa, saya mulai mencari informasi tentang apa itu yang orang menyebutnya dengan 'Tuhan", yang disebuat orang, dan sepanjang hidupku saya sudah mencari "Kebenaran", bukan agama tertentu. "Kebenaran" bagiku adalah sesuatu yang masuk akalku, sesuatu yang membuka hatiku dan yang membuat hidupku bermakna. Saya sudah mengunjungi hampir setiap gereja di Kerajaan Inggris, baik di sini maupun di rumah, tidak pernah sekalipun terpikirkan tentang Islam.

Saya mulai tertarik tentang Islam, tetapi perang terjadi di Irak, dan saya membaca hal-hal buruk yang ditulis suratkabar dan media tentang muslim, tetapi saya cukup mengerti agama-agama lainnya sehingga tahu bahwa berita-berita itu tidaklah benar, ada kebohongan-kebohongan di sana, maka saya pergi mencari seorang guru yang bisa mengajariku hal-hal tentang cara hidup Islam agar saya bisa terhindar dari hal-hal yang dituduhkan kepada kaum muslim.

Saya membaca Al-Fatihah, dan saya seperti disambar petir, air mata mengalir dari mataku, jatuh seperti airterjun Niagara. 

Salah satu yang saya lakukan adalah saya berbicara kepada setiap orang. Saya biasa tersenyum kepada setiap orang dan mengatakan "Hello", "Apakabar", dan "Gimana keadaanmu hari ini"... karena Yesus menyebar kebahagiaan kapanpun dia berada. Pada waktu itu saya menganut Katolik Roma tetapi mereasa sangat tidak bahagia dan saya meninggalkan Gereja itu, dan tidak tahu harus pergi ke mana lagi.

Pada saat yang sama, saya mencari seorang guru Islam, saya terus menerus berdoa sepanjang hari kepada Tuhan "Tolonglah...Tolong...Tolong..." berulang-ulang sepanjang hari selama hampir dua tahun, karena saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan atau harus ke mana.

Seorang teman dari teman saya memberitahu saya nama seorang alim. Namanya Nur El-Din, dan dia seorang keturunan Arab di negara saya. Dia mengundaku ke rumahnya, yang saya penuhi, dan dia memberitahuku buku-buku apa yang saya perlu beli, dan bahwa saya bisa menelponnya bila ada pertanyaan. Dan begitulah hubungan kami. Ada tujuh volume buku ini, yaitu buku resensi Quran.

Saya mulai mempelajarinya. Saya membuka buku pertama, Saya baca bagian 'ackowledgement'. Saya tidak memulai dari belakang, saya mulai dari depan dan saya langsung membaca Al-Baqarah. Dan sebelum Al-Baqarah, ada Al-Fatihah, dan saya membaca Al-Fatihah, dan saya seperti disambar halilintar, airmata mengalir deras dari mataku, seperti air terjun Niagara.  Dadaku berdebar dengan sangat kencang, ... saya berkeringat, saya terguncang, ..... saya takut ini ulah setan, seolah-olah setan berusaha menghentikanku karena saya mungkin menemukan jalan yang aku cari itu, karena buku ini bisa membawaku ke arah "Kebenaran", yang selama ini kucari.

Saya menelpon sang alim (Nur El-Din), dia meminta saya datang. Jadi saya datang di tengah musim dingin, dan saya tiba di sana beku seperti batu es, tetapi menderita sedikit tidak ada apa-apanya demi Allah yang aku temukan. Dan saya menjelaskan pengalamanku kepada sang alim. Saya katakan ini perbuatan setan, apa yang harus saya lakukan? Salah satu yang terjadi ketikan air mata ini mengalir adalah saya melihat jantung saya, saya bisa melihat jantung saya di luar, merah, sangat besar, agak cerah, tidak berbentuk seperti jantung sama sekali, dan saya katakan menurutmu apa yang harus saya lakukan?

Dan dia mengatakan kepadaku "Margaret", katanya, "kamu akan menjadi seorang Muslim". Dan saya mengatakan "Tetapi saya bukan membaca buku-buku ini untuk menjadi seorang Muslim". "Saya membacanya untuk membebaskan diri dari kebohongan-kebohongan yang dikatakan orang tentang kaum Muslim". "Saya tidak mau menjadi seorang Muslim".

Dan dia mengatakan "Margaret, kamu akan menjadi seorang Muslim, karena saya harus mengatakan kepadamu, ada intervensi Tuhan dalam hidup kamu." Saya sudah berusia 65 tahun waktu itu. Sekarang saya 66 tahun. Saya sudah menjadi Muslim selama satu tahun.

Saya melanjutkan belajar dengan sang alim, dari November sampai Februari, dan saya tidak bisa menunggu lebih lama lagi untuk mengucapkan syahadat, dan saya bertanya apakah tidak terlalu dini bagi saya, karena saya sebenarnya saya tidak ingin menjadi seorang Muslim, tetapi saya yakin dengan menjadi Muslim saya akan belajar dan Tuhan akan mengampuniku yang selama ini aku tidak hargai pemberiannya. 

Dia berkata "Noor, datanglah tanggal 11 Februari 2003", dan dia duduk agak jauh dariku..., dia berpakaian putih dari kepala sampai ke ujung kaki, dan dia berkata "Ulangi apa yang aku katakan" dan dia mengucapkan syahadat yang saya ulangi setelah dia membacakannya.  

Anak laki-laki saya satu-satunya orang yang percaya bahwa saya telah menemukan kebenaran itu 

Kemudian saya berkata kepadanya "Apa tadi yang saya katakan?" dan dia memberitahu saya dalam bahasa Inggris apat yang tadi saya katakan, dan saya berkata "Jadi saya sudah menjadi seorang Muslim" dan dia mengatakan "Iya dan namamu sekarang Maryam".

Saya tidak bisa mengatakan bahwa saya seorang Muslim yang baik karena itu luarbiasa sulit. Saya kehilangan semua teman-teman katolik saya, semua teman-teman yang saya ajak bicara. Anak perempuan saya berpikir bahwa saya sudah gila. Anak laki-laki saya adalah satu-satunya orang yang percaya bahwa saya sudah menemukan kebenaran itu dan dialah satu-satunya orang yang mungkin kelak menjadi seorang Muslim juga.

Hal kedua yang membuat hidupku sangat sulit adalah saya tinggal di negeri sekular dan tidak di negeri Muslim dan saya ingin dengan sepenuh hati tinggal di negeri Muslim dan memiliki komunitas Muslim. Saya satu-satunya orang Muslim di daerah tempat tinggal saya. Tetapi Allah sudah sangat baik kepada saya karena meskipun menghadapi semua kesulitan ini, saya bisa bahagia dan terus belajar tentang Islam.

Saya membaca semua dalam bahasa Inggris karena dalam usia saya, saya tidak bisa menghapal Qur''an jadi saya menggunakan buku. Saya meminta kepada Allah "Ya Allah, yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, tolong ingatlah saya ini sebenarnya seorang bayi, tetapi saya bayi berusia 65 tahun dan saya menghadapi kesulitan-kesulitan dan Engkau harus membantuku" dan inilah salah satu cara Tuhan menolongku.

Picture
Picture
Picture
Picture
Picture
0 Comments

Politisi Swiss Daniel Streich Masuk Islam

4/10/2014

0 Comments

 
Picture
"Mudah-mudahan Allah menimbulkan kasih sayang antaramu dan orang-orang yang kamu musuhi diantara mereka. Dan Allah adalah Maha Kuasa. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS 60: 7).

Ayat ini mungkin sangat pas untuk kisah tentang Daniel Streich berikut ini. 

Daniel Streich, seorang politisi Swiss yang terkenal karena menentang mesjid di daerah tempat dia bermukim sekarang telah memeluk keyakinan yang dulu dicercanya. Daniel Streich adalah anggota Partai Rakyat Swiss (SVP) di Switzerland. Sebagai seorang politisi terkenal Streich memimpin pelarangan menara mesjid di seluruh Switzerland. Dia aktif membangun sentimen anti muslim di seluruh Switzerland. Kampanye yang gencar ini menjadikannya berhasil meraih ranking di kalangan Angkatan Bersenjata Swiss. 

Larangan Mendirikan Menara Mesjid di Switzerland dan Daniel Streich
Streich ketika itu adalah anggota penting Partai Rakyat Swiss (SVP). Ini bisa dilihat dari pengaruhnya atas kebijakan partai, dimana ia selalu mendapat peran penting. Gerakannya menentang pendirian menara mesjid ditujukan untuk menambah minat dan perhatian politik. Ia memenangkan posisi instruktur militer di Angkatan Bersenjata Swiss karena kepopulerannya. Ia juga mempunyai komitmen dengan partainya dan berdiri sebagai politisi lokal.

Daniel Streich Masuk Islam
Streich berusaha memahami  Qur'an dan ajaran Islam dalam rangka beradu argumen dengan kaum Muslim pada prinsip-prinsip iman mereka. Dalam upayanya ini ia mulai setuju dengan dan mengakui pernyataan-pernyataan Qur'an.

Dilahirkan dalam keluarga beragama Kristen, Streich telah mempelajari Islam secara komprehensif semata-mata untuk menentang, tetapi ajaran-ajaran Islam telah memberi dampak terhadap dirinya. Pada akhirnya ia mundur dari kegiatan-kegiatan politik dan ia memeluk agama Islam. Streich menganggap kegiatan-kegiatan SVO terhadap kaum muslim adalah kelakuan setan.
 
Ia mengatakan bahwa ia biasa membaca Injil dan sering ke gereja, tetapi sekarang ia membaca Kitab Suci Quran dan melaksanakan shalat lima waktu dalam sehari. Ia melanjutkan bahwa ia mundur dari keanggotaan partainya dan mengumumkan kepindahan agamanya. Streich mengatakan bahwa ia telah menemukan kebenaran hidup dalam agama Islam, yang ia tidak bisa temukan dalam agama Kristen. 

"Agama Islam memberikan jawaban-jawaban logis atas pertanyaan-pertanyaan tentang kehidupan, yang pada akhirnya, saya tidak bisa temukan dalam agama Kristen," ujar Streich. Ia sekarang menjadi muslim yang taat, yang ke mesjid, membaca Qur'an dan shalat lima waktu dalam sehari.

Menurut Organisasi dan Komunitas Persatuan Islam sekitar 3000 - 5000 orang Itali belakangan ini telah pindah masuk agama Islam dari agama Katolik.

Kehidupan Daniel Streich Setelah Masuk Islam
Akhir-akhir ini pertanyaan larangan mendirikan menara mesjid divoting Switzerland dimana negara Swiss mengeluarkan status hukumnya. Karean hasil voting memberikan 42.5 persen membela dan 57.5 persen mendukung larangan, padahal populasi muslim di Switzerland is hanya 6 persen. Hal yang paling menakjubkan adalah dukungan dari 42.5 persen populasi terhadap muslim yang hanya 6 persen. Para analis mengklaim bahwa larangan mendirikan mesjid dan ritual agama Islam telah menarik orang ke arah agama Islam.

Streich sekarang memfokuskan perhatiannya dalam berperan-serta membangun Partai Konservatif Demokrat di Freiburg. Gerakan Streich yang baru ini bertentangan dengan gerakan dia sebelumnya dan ia menargetkan toleransi antar agama dan hidup berdampingan dengan damai, meskipun larangan mendirikan menara mesjid telah resmi secara hukum. Ia menentang keras larangan terhadap menara mesjid dan berharap bisa mendirikan mesjid ke lima Switzerland dan yang paling indah di Eropa.

Sumber: revert2islamtoday.blogspot.com
Picture
Picture
Picture
Picture
Picture
0 Comments

Letnan Son Hyeon Ju Masuk Islam Setelah Mempraktekkan Gerakan Shalat

4/6/2014

0 Comments

 
Picture
Mengingat penduduk Irbil Irak mayoritas Islam, satuan "Unit Zaitun" Pasukan Perdamaian PBB dari Korea Selatan mengirim anggotanya yang tidak beragama ke Mesjid Hannam Dong agar mereka bisa mengenal dan memahami tentang Islam sebelum keberangkatan mereka ke sana bulan July tahun 2013. Beberapa diantara mereka yang mengikuti program ini, terpikat dan memutuskan untuk memeluk agama Islam.

"Saya masuk Islam karena saya merasa Islam lebih manusiawi dan damai dari pada agama-agama lain. Dan jika anda secara agama nyambung dengan penduduk setempat, saya pikir itu bisa banyak membantu membawa misi kami untuk menciptakan perdamaian." Demikian dikatakan oleh prajurit-prajurit Korea yang masuk Islam sebelum keberangkatan mereka bulan Juli tahun lalu ke Kurdish, Irbil, di Irak Utara.

Letnan Son Hyeon Ju salah satu komandan pasukan ketika bertugas sering mengamati orang-orang muslim sholat berjamaah di masjid, karena kebetulan markas pasukannya berada dekat masjid. Ia sangat terpesona dengan gerakan-gerakan sholat. Karena penasaran, ia mencoba menirukan seluruh gerakan sholat dan mempraktikkannya di kamarnya sendirian. Ketika mempraktekan itulah ia merasakan ketenangan, dan perasaan damai dalam hatinya.

Iapun kemudian menjadikan gerakan-gerakan sholat tersebut sebagai program meditasi bagi pasukan yang ia pimpin selain Yoga. Di luar dugaaannya ternyata sebagian besar prajurit setelah mempraktikkan gerakan-gerakan sholat tersebut juga merasakan hal yang sama. Merekapun merasakan suasana lebih tenang dan damai.

Inilah yang mendorong Letnan Son berinisiatif mempelajari Islam untuk mengenalnya lebih dalam lagi sampai akhirnya ia memutuskan untuk memeluk Islam.

Picture
Ketika niatnya ingin memeluk Islam disampaikan kepada prajurit-prajuritnya, ia berkata: “Aku telah menemukan cahaya kehidupan yang sesungguhnya, aku ingin berada dalam cahaya itu, dan cahaya itu adalah Islam”.

Tanpa ia duga, secara spontan 37 prajurit yang ia pimpin mengangkat tangan mereka, sebagai tanda ikut bersama komandanya – untuk juga memeluk Islam. 

Seorang petugas "Unit Zaitun" terkesan dengan betapa kaum muslim di seluruh dunia sangat memandang penting persaudaraan dalam agama. Jika anda menganut agama Islam, anda diperlakukan bukan sebagai orang asing, tetapi sebagai orang lokal, dan seorang muslim tidak menyerang wanita muslim meskipun dalam perang.

Kopral Seong Uk (22) dari Pasukan Divisi 11 Unit Zaitun mengatakan, "Saya belajar bahasa Arab ketika kuliah dan ketika membaca Quran, saya langsung tertarik dengan ajaran Islam, dan saya memutuskan untuk masuk Islam ketika Unit Zaitun memberi kesempatan kami ke Mesjid Hannam Dong ini." Dia melanjutkan: "Jika kami dikirim ke Irak, saya ingin ikut serta dalam upacara agama dengan penduduk setempat sehingga mereka merasakan bersaudara dan bisa meyakinkan mereka bahwa tentara Korea bukan pasukan penjajah tetapi pasukan yang dikirim untuk tugas kemanusiaan."

Sumber: www.way-to-allah.com dan Islampos.com
Picture
Picture
Picture
Picture
Picture
0 Comments

Ahli Matematika Yang Menguji Qur'an

1/12/2014

0 Comments

 
PictureDr Gary Miller
Dr Gary Miller (Sekarang Dr Abdul Ahad) dulunya adalah seorang missionaris yang sangat aktif dan sangat menguasai Kitab Injil. Dia sangat menyukai matematika sehingga sangat senang dengan logika. Suatu hari, dia memutuskan membaca Qur'an untuk mencari kesalahan yang bisa dimanfaatkannya untuk mengajak Muslim masuk Kristen. Dia mengira Qur'an sebuah buku tua yang ditulis 14 abad yang lalu, berisi cerita tentang gurun pasir dan semacamnya. Dia heran dengan apa yang ditemukannya.

Dia menemukan bahwa Buku ini memiliki apa yang tidak dimiliki buku lain di dunia. Dia mengira akan menemukan cerita tentang masa sulit yang dihadapi Nabi Muhammad SAW, seperti kematian istrinya Khadijah R.A. atau meninggalnya anak-anak laki-laki dan anak-anak perempuannya. Tetapi, dia tidak menemukan hal semacam itu. Hal yang membuatnya lebih bingung lagi adalah dia menemukan sebuah Surah (Bab) dalam Qur'an yang bernama "Maryam" yang berisi penghargaan kepada Maria yang bahkan tidak demikian halnya dalam buku-buku yang ditulis oleh penganut Kristen juga tidak di dalam Kitab Injil. Dia tidak menemukan sebuah surah bernama "Fatimah" (puteri nabi) atau pun "Aisyah" (istri nabi). Dia juga menemukan bahwa nama Yesus disebutkan dalam Qur'an sebanyak 25 kali sementara nama "Muhammad" SAW disebut hanya 4 kali sehingga dia semakin bingung. Dia mulai membaca Qur'an dengan lebih seksama sambil berharap menemukan satu kesalah tetapi dia kaget ketika membaca ayat yang diberi nomor 82 dalam Surah An-Nisa (Wanita) yang mengatakan: 

"Maka apakah mereka tidak memperhatikan Qur'an? Kalau kiranya Qur'an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya."

Dr. Miller berkata tentang ayat ini: "Satu diantara prinsip ilmiah yang sangat terkenal adalah prinsip menemukan kesalahan atau mencari kesalahan dalam sebuah teori sampai dia terbukti benar (Falsification Test). Apa yang mengagumkan adalah Qur'an yang suci meminta muslim dan non-muslim unti mencoba mencari kesalahan-kesalahan dalam buku ini dan mengatakan kepada mereka bahwa mereka tidak akan pernah menemukannya satupun."

Ayat lainnya yang ditelitinya dalam waktu lama adalah ayat 30 Surat "Al-Anbiya" (Para Nabi):

"Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?"

Dia mengatakan: "Ayat ini persis dengan subyek penelitian ilmiah yang memenangkan hadiah Nobel tahun 1973 dan tentang teori "Ledakan Besar". Menurut teori ini, alam semesta  tercipta dari sebuah ledakan besar yang membentuk alam ini dengan langit dan planet-planetnya.

Dr Miller mengatakan: "Sekarang kita sampai pada apa yang mengagumkan dari diri Nabi Muhammad dan kebohongan klaim yang mengatakah bahwa setan lah yang membantunya, Tuhan mengatakan:

"Dan Qur'an itu bukanlah dibawa turun oleh setan-setan. Dan tidaklah patut mereka membawa turun Qur'an itu, dan merekapun tidak akan kuasa.  Sesungguhnya mereka benar-benar dijauhkan daripada mendengarkan Qur'an itu." (Surah "As-Syu'ara ayat 210 -212).

"Apabila kamu membaca Qur'an, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk." Surah An Nahl ayat 98.

Mungkinkan ini cara setan menulis buku? Bagaimana dia menulis sebuah buku kemudian mengatakan kepada anda untuk berlindung kepada Tuhan dari setan sebelum membaca buku itu? Itulah beberapa ayat-ayat mengagumkan dalam buku yang menakjubkan ini! dan terdapat jawaban logis kepada orang yang mengatakan bahwa itu berasal dari setan."

Dan diantara kisah-kisah yang membuat Dr Miller kagum adalah kisah Nabi dengan Abu - Lahab. Dr Miller mengatakan: "Orang ini (Abu Lahab) dulu sangat membenci Islam sampai-sampai dia mengejar nabi kemanapun dia pergi untuk mengejeknya. Jika dia melihat nabi berbincang-bincang dengan orang-orang asing, dia biasanya menunggu sampai nabi selesai dan kemudian menanyai mereka: Apa yang Muhammad katakan kepada kamu? Jika dia mengatakan putih maka sebenarnya hitam dan jika dia mengatakan malam itu berarti siang. Dia bermaksud menyangkal semua yang dikatakan nabi dan untuk membuat orang tidak percaya.  

Sepuluh tahun sebelum kematian Abu Lahab, sebuah Surah disampaikan kepada sang nabi, Surah Al-Masad (Al Lahab). Surah ini mengatakan bahwa Abu Lahab akan masuk neraka, dengan kata lain, Abu Lahab tidak akan masuk Islam. 

Selama 10 tahun, Abu Lahab dapat saja mengatakan: "Muhammad mengatakan bahwa saya tidak akan menjadi seorang Muslim dan bahwa saya akan masuk neraka, tetapi saya katakan kepada anda sekarang bahwa saya mau masuk Islam dan menjadi seorang Muslim. Apa pendapat kamu tentang Muhammad sekarang? Apakah dia mengatakan kebenaran atau tidak? Apakah apa yang dikatakannya memang dari Tuhan?". Tetapi Abu Lahab tidak melakukan itu sama sekali meskipun dia menolak segala hal dari sang nabi, tetapi tidak dalam hal yang satu ini. Dengan kata lain, hal ini seolah seperti nabi memberi kesempatan kepada Abu Lahab untuk membuktikan dirinya salah! Tetapi Abu Lahab tidak melakukannya dalam masa 10 tahun itu! Dia tidak masuk Islam dan tidak juga berpura-pura menjadi seorang muslim!! Selama masa 10 tahun, dia punya kesempatan menghancurkan Islam dalam hitungan menit! Tetapi ini tidak terjadi karena kata-kata itu bukan kata-kata Muhammad tetapi kata-kata Tuhan Yang Maha Tahu apa yang tersembunyi dan tahu bahwa Abu Lahab tidak akan menjadi seorang muslim.

Bagaimana mungkin sang nabi tahu bahwa Abu Lahab akan membuktikan kebenaran Surah itu seandainya ini bukan inspirasi dari Allah? Bagaimana dia bisa yakin selama 10 tahun itu bahwa apa yang dia miliki (Qur'an) adalah benar jika dia tidak tahu bahwa itu adalah inspirasi dari Allah? Bagi seorang manusia yang diberi tantangan demikian beresiko, ini hanya memiliki satu arti: bahwa ini adalah inspirasi dari Tuhan.

"Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa. Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan. Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak. Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar. Yang di lehernya ada tali dari sabut." Qur'an Surah Al Masad (Al Lahab) ayat 1 - 5.

Dr. Miller menjelaskan sebuah ayat yang membuatnya kagum: Satu dari keajaiban Qur'an adalah menantang masa depan dengan hal-hal yang manusia tidak mampu meramalkan dan dimana "Falsification Test" bisa diterapkan. Test ini terdiri dari pencarian kesalahan-kesalahan sampai terbukti kebenarannya. Sebagai contoh, ayo kita perhatikan apa yang dikatakan Qur'an tentang hubungan antara Muslim dan Yahudi. Qur'an mengatakan bahwa Yahudi adalah musuh paling sengit bagi Muslim dan ini benar demikian sampai sekarang bahwa musuh paling sengit dari Muslim adalah Yahudi.

Dr. Miller kemudian melanjutkan: Ini adalah tantangan besar karena Yahudi punya kesempatan menghancurkan Islam dengan memperlakukan Muslim secara bersahabat selama beberapa tahun dan kemudian mengatakan: ini kami memperlakukan kamu sebagai teman dan Qur'an mengatakan bahwan kita bermusuhan, kalau begitu Qur'an salah! Tetapi ini tidak terjadi selama 1400 tahun!! dan tidak akan terjadi karena kata-kata itu adalah kata-kata Tuhan yang mengetahui yang tak terlihat dan bukan kata-kata manusia.

Lanjut Dr Miller: "Bisa anda lihat kan bagaimana ayat ini berbicara tentang permusuhan antara Muslim dan Yahudi terus menjadi sebuah tantangan bagi kemanusiaan?".

Qur'an Surah 5, Ayat 82 - 84: "Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang beriman ialah orang-orang yang berkata, 'Sesungguhnya kami ini orang Nasrani'. Yang demikian itu disebabkan karena diantara mereka itu (orang-orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) karena sesungguhnya mereka tidak menyombongkan diri." 

"Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu melihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran (Al-Qur'an) yang telah mereka ketahui (dari kitab-kitab mereka sendiri), seraya berkata, 'Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al-Qur'an dan kenabian Muhammad SAW)."

Ayat ini berlaku bagi Dr Miller karena dia seorang beragama Kristen tetapi ketika dia mengetahui tentang kebenaran, dia percaya dan masuk Islam dan menjadi pendakwah. Semoga Allah membantunya.

Dr Miller mengatakan tentang gaya unik Qur'an yang baginya mengagumkan: Tidak diragukan ada sesuatu yang unik dan mengagumkan dalam Qur'an yang tidak bisa ditemukan ditempat lain, karena Qur'an memberikan informasi spesifik dan mengatakan bahwa kamu tidak mengetahuinya sebelumnya. Sebagai contoh:

Qur'an, Surah 3, Ayat 44: "Yang demikian itu adalah sebagian dari berita-berita gaib yang Kami wahyukan kepada kamu (ya Muhammad), padahal kamu tidka hadir beserta mereka, ketika mereka melemparkan anak-anak panah mereka (untuk mengundi) siapa di antara mereka yang akan memelihara Maryam. Dan kamu tidak hadir di sisi mereka ketika mereka bersengketa.

Qur'an Surah 11, Ayat 49: "Itu adalah diantara berita-berita penting tentang yang gaib yang Kami wahyukan kepadamu (Muhammad), tidak pernah kamu mengetahuinya dan tidak (pula) kaummu sebelum ini. Maka bersabarlah, sesungguhnya kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa."

Qur'an Surah 12, Ayat 102: "Demikian itu (adalah) di antara berita-berita yang gaib yang Kami wahyukan kepadamu (Muhammad), padahal kamu tidak berada pada sisi mereka, ketika mereka memutuskan rencananya (untuk memasukkan Yusuf ke dalam sumur) dan mereka sedang mengatur tipu daya."

Dr Miller melanjutkan: "Tidak ada kitab suci lainnya yang menggunakan gaya penulisan seperti ini, semua kitab-kitab lain terdiri dari informasi yang mengatakan dari mana sumber informasi ini berasal. Sebagai contoh, ketika Kitab Injil berbicara tentang kisah negara-negara jaman dulu, dia mengatakan bahwa "Sang Raja tinggal di istana ini dan bahwa pemimpin kelompok berperang dalam pertempuran itu, dan bahwa orang tertentu mempunyai sejumlah anak dan menyebutkan siapa nama mereka. Tetapi kitab ini (Injil) selalu mengatakan bahwa kalau kamu mau mengetahui lebih banyak, kamu bisa membaca buku-buku tertentu karena informasi ini diambil dari buku itu".

Dr Garry Miller melanjutkan lagi: "Ini bertolak-belakang dengan Qur'an yang memberikan kamu informasi dan mengatakan kepadamu bahwa ini sesuatu yang baru!! Dan apa yang mengagumkan adalah orang Mekah pada waktu itu (waktu diturunkannya wahyu) biasa mendengarkan ayat-ayat itu dan bahwa informasi di dalam ayat-ayat itu benar-benar sesuatu yang baru tidak diketahui oleh Muhammad SAW maupun oleh pengikut-pengikutnya pada waktu itu, apa lagi mereka tidak pernah mengatakan: Kami tahu ini dan ini bukanlah hal baru, dan mereka tidak juga mengatakan: Kami tahu darimana Muhammad mendapatkan ayat-ayat itu. Hal ini tidak pernah terjadi, tetapi apa yang terjadi adalah bahwa tidak ada orang yang berani mengatakan bahwa dia membohongi mereka karena kesemuanya memang benar-benar informasi baru, tidak berasal dari pemikiran manusia tetapi dari Allah yang mengetahui apa hal yang tidak pernah terlihat dari masa lalu, masa kini, dan masa depan." 

Download Dr Gary Miller (Now Dr Abdul Ahad) work "The Amazing Quran" dari link ini
http://www.thetruecall.com/downloads/AmazingQuran.pdf

Helfia Nil Chalis

0 Comments

Perjalanan Luarbiasa Seorang Wanita Mantan Marinir Amerika Menemukan Islam

12/25/2013

0 Comments

 
Picture
Ini kisah tentang perjalanan luarbiasa seorang mantan anggota marinir Amerika bernama Genessa Bingham (sekarang bernama Aisha Imaan). Mulai dari kekerasan seksual yang dialaminya sejak kecil sampai ke medan perang di Afganistan, berlanjut ke night club di Las Vegas dan terbaring di rumah sakit di mana ia menerima Islam sebagai satu dan hanya satu-satunya agama yang bisa mengobati kesedihannya dan membuat hidupnya berarti. Silahkan ikuti kisah yang disampaikan sendiri oleh Genessa Bingham alias Aisha Imaan berikut ini.

Nama saya Genessa Bingham (sekarang Aisha Imaan). Saya pernah memeluk agama Katolik, Mormon, Kristen, and bahkan 'wiccan'. Saya berusia 25 tahun, wanita, seorang mahasiswi, lahir dan besar di Las Vegas, Nevada, USA.

Sebagai seorang anak saya dibesarkan dengan banyak agama mulai dari Katolik, Mormon, serta segala macam turunan agama Kristen. Hanya karena saya dibesarkan dalam rumahtangga yang religius bukan berarti saya mendapatkan jalan yang mudah dan bagus. Ibu saya melakukan segalanya yang ia bisa untuk melindungi saya dari kekerasan fisik, emosional, dan mental yang dilakukan ayah biologis saya setiap hari, tetapi ia tidak tahu saya juga menerima kekerasan seksual dari kakek saya. Tumbuh dalam situasi seperti ini sangat sulit untuk memiliki keyakinan, terutama karena ayah saya menggunakan alasan dari Injil untuk memukul saya: "siapkan tongkat untuk memanjakan anak itu" yang katanya berasal dari Injil. 

Kakek saya yang seorang Kristen Katolik fanatik, ternyata juga seorang peleceh seksual. Ia melakukan pelecehan seks kepada ibu saya, saya sendiri dan juga adik-adik saya beberapa tahun kemudian. Saya heran mengapa dulu dia membelaiku dan memangkuku di pahanya tanpa alasan jelas dan heran mengapa Tuhan membiarkan hal ini terjadi. Bukan hanya itu, saya juga tidak pernah bisa mengerti kemunafikan dalam keyakinan ini dengan mengatakan bahwa hanya ada satu Tuhan padahal menyembah lebih dari satu orang seolah-olah mereka lebih dari satu tuhan. Ketika saya mulai dewasa pelecehan seks berkurang tetapi kekerasan fisik dan emosional makin memburuk dan bukan hanya saya saja. Ketika ibu saya mencoba melindungi saya ia dipukuli dan kadang-kadang lebih parah. Setiap kali ayahku mabuk pastilah ada orang yang dihajarnya. Ia sering menghukum saya di depan teman-teman atau saudara-saudara kami yang lain untuk menghina. Akhirnya di usiaku ke 14 ibu saya membawa saya, kakak dan adik-adik meninggalkan dia. Kami harus lari terus bahkan harus berurusan dengan pengadilan karena ayah saya terus mengejar kami. Pada malam kami minggat, dia mencoba menabrak kami dijalanan. Dia lebih senang kami mati daripada pergi meninggalkannya. Setelah kami akhirnya bebas dari ayah biologis saya, ibu saya bertemu seorang bijak yang menerima semua kami berlima sebagai anaknya sendiri dan ini benar-benar sebuah berkah. Dia seorang tidak beragama tetapi seorang yang baik. 

Setelah saya menyelesaikan sekolah, saya masuk Anggota Marinir Amerika Serikat. Saya diangkat menjadi operator transmisi radio skuadron yang ditugaskan ke batalion pertama marinir ke 6 yang merupakan salah satu unit tempur paling bergengsi di Amerika. Bulan Maret 2008 kami akan dikirim ke Garmsir Afganistan untuk berperang melawan Taliban. Kami terlibat pertempuran hebat selama 4 bulan. Bulan Mei benteng terakhir Taliban menghasilkan saya yang menemukan keyakinan. Seorang teman marinir tertembak dan skuadron kami dipanggil untuk menyelamatkannya sehingga para medis mencoba menyelamatkannya. Anggota pleton yang lainnya masih bertempur hebat dan apa yang saya bisa lihat hanyalah tembakan-tembakan, ledakan RPG dan orang-orang dari kedua pihak naik - turun saling menembak satu sama lain, sangat menegangkan. 

Ketika berlari menghampiri Corporal Copper (almarhum) kami harus naik sebuah dataran tinggi, sebutir peluru melesat sangat dekat ke kepala saya. Saya hanya mendengar sebuah desingan kemudian tidak mendengar apapun di telinga kanan saya selama dua hari. Anjing yang terkena peluru itu meledak membasahi muka saya membuat saya sadar betapa dekatnya kematian yang baru saja menghampiri saya dan saya teringat sesuatu yang pernah disampaikan pimpinan saya dan itu adalah peribahasa yang populer di kalangan militer "tidak ada orang yang tidak percaya tuhan di dalam sarang serigala". 

Saya menurunkan Kevlar (helm) saya, terus bergerak maju dan berdoa kepada tuhan yang mana saja yang mendengarkannya karena saya masih tidak percaya sepenuhnya tetapi ingin terlindungi seandainya saya tertembak. Kami akhirnya mencapai marinir yang terluka itu. Dokter sudah membantunya dan kami mengangkatnya ke atas tandu dan mulai mundur masih di bawah tembakan-tembakan. Saya yang di depan tandu. Pertama-tama Corporal yang baik itu seperti masih ada di sana, tetapi saya melihat matanya dan saya tahu jiwanya sudah meninggalkan badannya. Dia dinyatakan meninggal dunia beberapa jam kemudian. Itulah saat saya mengetahui bahwa setiap orang memiliki jiwa dan bahwa pastilah Tuhan itu ada. Setelah pertempuran berhenti kami mulai mencari tahu tentang penduduk setempat dan budayanya.

Suatu pagi masih hari paling damai yang pernah saya lihat, matahari terbit paling cantik dan semua orang Afganistan setempat, penterjemah kami sedang khusuk sholat dan saya bisa mendengar mereka berdoa dan saya pikir wow saya sangat suka ini. Sehingga saya mulai bertanya kepada penterjemah kami John Rambo tentang Islam dan saya sangat suka dengan apa yang ia sampaikan dan bahwkan saya diberi sebuah karpet untuk sholat yang cantik sebagai hadiah perang (yang masih saya pakai sampai sekarang), tetapi ketika kami pulang beberapa bulan kemudian itu merupakan akhir dari perjalananku menuju Islam. Sebaliknya saya kembali ke agama yang populer di Amerika dan mulai pergi ke gereja dengan teman-teman kristen dan orangtua saya yang sekarang memeluk agama Mormon. Namun masih saja saya merasa tidak benar sehingga saya berhenti dan saya mengatakan saya tidak butuh gereja untuk menyembah Tuhan.
join ayobisnisherbal.com
cari penghasilan tambahan
join dapat bonus puluhan juta
cari penghasilan tambahan
Januari 2011 setelah saya keluar dari militer, saya masih ke gereja dengan orangtua saya beberapa kali tetapi tidak ada betul-betul serius. Saya hanya fokus dengan mengisi hidup saya dengan kegiatan dan saat itu saya suka pergi pesta dan menikmati kebebasan dari aturan-aturan. Maret tahun itu ketika di klub di Las Vegas kembali lagi luka lama tergores. Saya keluar bersama beberapa teman yang pulang duluan tetapi saya pikir saya akan naik taksi saja belakangan. Saya tidak minum tetapi hanya joget saja sampai saya ketemu orang ini yang mengatakan bahwa dia ke sana dengan istrinya. Jadi saya merasa aman ketika ia menawarkan minuman karena kami ngobrol dan menikmati suasana malam intu bersama-sama. Saya hanya minum 4 lagi vodka cranberry (dalam gelas kecil). Ia memberikan saya minuman itu dan kami ngobrol terus dan saya menghabiskan minuman itu dan mulai antara sadar dan tidak. 

Saya merasa lemah dan lelah. Saya pikir mengapa saya bisa sampai mabuk padahal saya hanya minum sedikit (dan saat itu saya seorang peminum berat). Ia menawarkan untuk mengantar saya pulang, itulah terakhir hal yang bisa saya ingat yaitu ketika ia mencatat alamat saya ke handphonenya. Saya mau bangun tetapi tidak bisa bergerak ketika saya sadar ia sedang memperkosa saya. Saya tidak bisa begerak atau mengucapkan sepatah katapun. Saya kembali tertidur dan terbangun di pintu masuk rumah saya. Dengan perasaan malu, jijik dan sakit serta masih belum benar-benar kembali normal saya langsung masuk rumah dan merangkak ke atas tempat tidur dan tidak mengatakan apapun lagi tentang hal itu ke siapapun. Setelah serangan itu saya tidak mau percaya lagi pada Tuhan, saya marah pada kenyataan bahwa orang-orang selalu memuja Nya. Saya menjadi seorang atheis vokal, dan pemabuk berat serta pengguna obat-obatan. 

Saya tidak hanya mengatakan tidak ada Tuhan, tetapi saya akan berdebat dan mengalahkan orang-orang yang beriman semata-mata karena kebencian. Saya pernah mencoba minum obat overdosis karena tidak ingin hidup lagi, tetapi selamat dan terus melanjutkan kebiasaan berpesta. Sekitar 4 bulan kemudian kebiasaan saya minum obat-obatan dan berpesta-pora semakin parah dan saya bersama satu dari teman-teman terbaik saya di dunia ini mengadakan pesta di rumah tetangga. Semua mereka benar-benar baik dan kami sudah sering ke sana beberapa kali dan merasa seperti sebuah tempat yang aman untuk pesta. Namun suatu malam ketika saya pulang dari berolahraga, saya dan teman saya minum seperti biasa di sana dan meminum pil (biasanya Ambien), teman saya ini pulang duluan. Karena rumah saya dekat saja dari sana saya tetap di sana dan saya katakan badan saya pegal-pegal setelah olahraga. Salah satu dari orang-orang di sana menawarkan kalau saya ingin dipijat. Karena mereka selama ini selalu lemah lembut setiap kali kami di sana, saya pikir saya bisa mempercayainya. Kami masuk ke kamarnya. Saya sedang mabuk tetapi masih bisa menguasai diri, kami mulai ngobrol dan dia mulai memijat saya, singkat cerita dia mencoba memperkosa saya, beruntung salah satu dari laki-laki yang lain masuk dan saya selamat. Orang ini langsung memberikan alasannya sebelum saya sempat berkata apapun, "kami hanya main-main, kok". Orang-orang lain mulai berkelakar, jadi saya meninggalkan tempat itu segera dan tidak pernah lagi pesta di tempat itu. 
Namun demikian kecanduan obat-obatan dan alkohol saya semakin parah. Sekarang saya mngkonsumsi "bath salts", meth, kokain, oxycodone, xanax, segala macam obat marijuana penghilang rasa sakit. Ini hanya berhenti ketika saya mengalami mimpi buruk sambil berjalan dan memukul seorang teman baik saya dan mencoba menyerang beberapa orang lainnya tetapi tidak menyadarinya, hanya ingat saja sebelum tertidur (belum tidur karena minum obat selama 4 hari, hanya tidur 3 jam kemudian tidak tidur 9 hari berturut-turut). Jadi ketika itu semua obat-obatan berhenti kecuali marijuana. Cukup sudah kehidupan dengan obat-obatan/ alkohol ini dan saya perlu bantuan. Sepertinya Allah punya rencana.
Saya pindah dari Nevada untuk mencoba memulai kembali dan menemukan diri saya sendiri dengan bantuan dari beberapa teman baik saya, dan mereka suka pesta jadi bisa cocok, menyibukkan diri dengan berbagai hal. Tidak ada diantara kami yang religius dan malahan secara terbuka benci kepada mereka yang religius. Kami menjadi punk rock yang tidak peduli gaya hidup sama sekali. Ini bisa menjernihkan pikiran saya sementara karena saya bisa menguburkan sebagian besar masa lalu tetapi masih dipenuhi kebencian kepada hampir semua orang.

Belakangan saya menyadari bahwa saya tidak pernah dicintai/ didukung siapapun juga dan saya tidak pernah bisa mengendalikannya, sehingga saya mogok makan dan menangis terus selama satu minggu penuh. Saya memutuskan ikut kelompok korban pemerkosaan untuk mendapatkan bantuan dan Tuhan mengirimkan seorang teman sangat baik Taras yang beriman yang berbicara kepada saya dan banyak menolong saya dan mendorong saya untuk mencari bantuan. Kami juga mulai berbicara tentang saat-saat saya di militer dan ketertarikan saya ke agama Islam. Dia menyarankan saya untuk pelan-pelan saja dan jangan langsung lompat memeluk agama manapun. Dia juga menyarankan agar saya serius dan harus mencari bantuan dulu apapun yang dikatakan orang. Saya berada pada titik nadir kehidupan saya. 

Ayah tiri saya yang baik datang mengambil dan menampung saya sambil saya mendapatkan dukungan dari kelompok FB kami, dan bahkan berdiskusi tentang bagaimana sulitnya memiliki keyakinan setelah diperkosa. Punggung saya tersandar di dinding dan saya ingin mengakhiri semuanya dengan membunuh diri saya sendiri. Orangtua saya kemudian membawa saya ke rumah sakit Vegas. Saya teringat Taras dan apa yang ia katakan sehingga saya minta ayah tiri saya untuk membawakan Qur'an (memang dia bawakan). Ketika saya mulai membaca dan berdoa saya mulai merasa lebih baik. Salah seorang staf rumahsakit, seorang laki-laki muslim bernama Bashir melihat catatan saya di pintu saya yang mengatakan untuk membangunkan saya pukul 4:20 pagi untuk berdoa dan bertanya apakah saya muslim. Saya katakan saya sedang mencoba masuk Islam, ia kemudian pergi ke atas mencetak cara sholat dan beberapa surah yang ia terjemahkan dan mengajarkan saya bagaimana mengucapkannya dalam bahasa Arab.

Sekarang saya benar-benar merasa lebih baik dan rumah sakit menolak memberi saya obat yang lebih kuat karena sejarah pecandu obat-obatan saya sehingga saya tahu perubahan ini bukan dari rumahsakit tetapi dari Allah. Saya kemudian menelpon Pusat Informasi Islam di sini di Las Vegas dan mereka mengirimkan dua orang wanita menyenangkan Shaheen dan Elizabeth untuk berbicara kepada saya dan akhirnya menyaksikan saya mengucapkan syahadat (pernyataan iman) dari atas ranjang rumahsakit. Saya mengucapkannya dalam bahasa Arab dan Inggris bahwa: TIDAK ADA TUHAN SELAIN ALLAH DAN MUHAMMAD (SAW) ADALAH UTUSANNYA. Sulit dipercaya bahwa sejak saat itu saya merasa jauh lebih baik. Saya sering meneteskan airmata bahagia karena saya merasakan keberadaan Allah. 

Saya berserah diri secara total kepada Allah dan saya sekarang menutup diri saya dengan hijab (jilbab) dan Allah sudah begitu membuat saya kagum luarbiasa. Qur'an berbahasa Inggris yang saya punya bukanlah terjemahan yang terbaik dan baru belakangan ini sektika saya sedang di salon untuk menikur saya berpikir untuk mencari terjemahan Qur'an dari mesjid, seketika si pemilik salon meliha saya berjilbab dan bertanya apakah saya seorang muslim. Saya dengan bangga mengatakan, ya. Ia kemudian memberitahu saya bahwa seseorang meninggalkan Qur'an di sana beberapa waktu yang lalu dan bertanya apakah saya mau memilikinya. Tentu saja saya menjawab ya dan dia berbalik mengambilkan Qur'an berbahasa Arab dan terjemahannya. Saya tidak bisa percaya bagaimana Allah telah memilih untuk membimbing saya, dan bahkan sekarang semua kebencian saya hilang. Sya masih ingat horor yang saya alami tetapi hati saya ringan saja, dan saya tidak membawa kebencian kepada orang-orang bahkan kepada mereka yang sudah menyeret saya kejalan yang salah atau melukai saya. Saya sudah memaafkan setiap orang dan sudah mendoakan mereka belakangan ini. Tidak ada perasaan yang lebih hebat dari pada mengenal Allah dan shalat adalah satu dari waktu-waktu favorit saya dalam sehari. Saya biasanya berpikir bahwa agama adalah untuk orang-orang lemah, sesuatu untuk orang bersandar, sekarang saya menyadari bahwa butuh kekuatan luarbiasa untuk berserah diri kepada sati dan hanya satu Tuhan.

Saat ini saya sadar, suci, berjilbab, dan sibuk menyebarkan kata sebanyak mungkin dan tidak akan pernah menyembunyikan fakta bahwa saya seorang hamba Allah. Saya ingin mengatakan kepada anda bahwa tolong jangan menilai saya dari masa lalu saya karena saya sudah sadar keindahan Allah dan ciptaan Nya. Saya sudah belajar tentang tujuan hidup saya. Alasan saya berbagi cerita dengan kakak-kakak dan adik-adik adalah agar bagaimanapun keadaanmu dan siapa kamu, Allah selalu ada untuk membimbingmu dan menjadikan kalu manusia yang lebih baik. Semoga ini akan menginspirasi kita untuk menjadi orang yang lebih baik....Alhamdulillah....Semoga Allah membimbing kita semua!!!!.
(Genessa masuk Islam tanggal 21 April 2013 di rumahsakit di Las Vegas, Amerika Serikat dan sejak itu dia selalu berjilbab dan mengisi seluruh waktunya untuk mengabdi kepada Allah).

Ayo Berlangganan: "Bisnis Internet, LNG Expert, Life Inspirations - Our Blog"

0 Comments

Meraih Kebahagiaan di Dunia dan di Akhirat

8/3/2013

0 Comments

 
Picture
Semua orang ingin bahagia dan beruntung hidupnya. Berbagai cara ditempuh yang pada hakekatnya untuk meraih kebahagiaan dan keberuntungan. Ada yang dengan mencari kekayaan, tetapi banyak orang kaya yang tidak bahagia. 

Islam mengajarkan agar kita jangan hanya mengharapkan kebahagiaan di dunia saja, tetapi yang lebih penting lagi adalah meraih kebahagiaan di akhirat. Ustadz Ahmad bin Nawawi, dalam salah satu kultumnya di Mesjid Ar Rahman LNG Site Tangguh, mengatakan bahwa Al Qur'an Surah Al Ahzab ayat 35 ada mengisyaratkan siapa saja yang bisa meraih kebahagiaan dan keberuntungan di dunia dan akhirat. 

Sesungguhnya laki-laki dan perempuan muslim, yang mukmin, yang tetap dalam ketaatannya, yang benar, yang sabar, yang khusyuk, yang bersedekah, yang berpuasa, yang memelihara kehormatannya, yang banyak mengingat Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar. Al Qur'an, Surah Al-Ahzab Ayat 35.
Kebahagiaan dan keberuntungan menurut Allah hendaknya diukur dari ampunan dan pahala yang besar dari Allah. Siapakah yang dimaksud dengan laki-laki dan perempuan muslim dalam Surah Al Ahzab ayat 35 itu? Seorang laki-laki dan perempuan muslim adalah seorang yang berserah diri sepenuhnya kepada kehendak Allah. Dia bersyahadat sebagai pernyataan pengakuan keislaman, shalat (sembahyang), membayar zakat, berpuasa di bulan Ramadhan, dan pergi haji ke Mekkah bagi yang mampu.

1. Syahadat atau Pernyataan Pengakuan Keislaman

Picture
Ini dilakukan dengan mengucapkan secara penuh keyakinan dan kesadaran: "Laa Ilaaha Illa Allah, Muhammadur Rasuulu Allah" (Tidak ada tuhan melainkan Allah, Muhammad adalah Utusan Allah). Kalimat pertama menyatakan tidak ada yang berhak disembah selain Allah. Allah hanya satu dan tidak ada yang lain. Allah tidak mempunyai anak. Tidak ada satu makhlukpun yang menyerupai Allah sedikitpun juga baik dalam bentuk maupun sifat-sifatnya. Syahadat merupakan rukun yang paling penting dalam Islam. 

2. Shalat

Picture
Seorang muslim melaksanakan shalat wajib 5 waktu dalam sehari. Setiap shalat hanya membutuhkan waktu 5 menit. Shalat dalam Islam adalah hubungan langsung antara dia dan Tuhannya (Allah) tanpa ada perantara. Istilah anak muda jaman sekarang "curhat". Dengan berdialog langsung dengan Tuhannya, shalat membuat seorang muslim bahagia, tenang, dan nyaman. Shalat dilaksanakan sesuai jadwal yaitu subuh, siang, sore, magrib, dan malam.

3. Menunaikan Zakat

PictureZakat itu ibarat memangkas tanaman
Arti sesungguhnya Zakat adalah pensucian dan pertumbuhan. Islam mengajarkan bahwa segala sesuatu di alam semesta adalah milik Allah. Olehkarena itu kekayaan adalah amanah yang harus digunakan sesuai kehendak Allah. Membayar Zakat artinya memberikan sejumlah persentase tertentu (minimum 2,5% dari harta yang dimiliki selama setahun setara 85 gram emas) kepada golongan yang berhak menerimanya. Ibarat memangkas tanaman, menumbuhkan tunas-tunas baru dan mempercepat pertumbuhan. Pemberian selebihnya disebut sebagai sedekah.

4. Berpuasa di Bulan Ramadhan

Picture
Setiap tahun di bulan Ramadhan seorang muslim wajib berpuasa dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari dengan tidak makan, minum dan berhubungan seks. Puasa Ramadhan meskipun baik bagi kesehatan, tetapi secara prinsip dianggap sebagai cara mandiri untuk mensucikan diri dari dosa dan kesalahan. Melalui berpuasa, seorang muslim akan lebih mampu mengendalikan diri untuk menghindari dosa dan kesalahan.

5. Ibadah Haji ke Mekkah bagi yang mampu

Picture
Pergi haji ke Mekkah adalah kewajiban seorang muslim satu kali seumur hidupnya bagi yang mampu secara fisik dan keuangan. Laki-laki yang berhaji memakai pakaian sederhana yaitu selembar kain putih tanpa jahitan yang meruntuhkan semua perbedaan kelas sosial dan budaya. Semua sama di mata Tuhan. Ritual haji termasuk mengelilingi Ka'bah tujuh kali dan berjalan tujuh kali dari bukit Safa ke Marwa seperti yang dilakukan Siti Hajar ketika mencari air untuk Ismail. Kemudian berkumpul di Arafah dan memohon ampunan Allah. Akhir musim haji dirayakan dengan shalat Iedul Adha dan pemotongan hewan kurban.

Wallahu'alam,
Helfia Nil Chalis.
0 Comments
<<Previous
    ISLAM

    Cari artikel? Gunakan Search Box di pojok kanan atas halaman ini.

    Kebenaran Quran dan Ajaran Islam

    Menyampaikan bukti-bukti kebenaran Quran dan ajaran Islam melalui tulisan dan pengakuan ahli ilmu pengetahuan dunia yang diambil dari berbagai sumber.

    Picture

    Archives

    January 2021
    December 2020
    November 2020
    October 2020
    September 2020
    August 2020
    July 2020
    June 2020
    May 2020
    April 2020
    March 2020
    February 2020
    January 2020
    November 2019
    October 2019
    September 2019
    August 2019
    July 2019
    June 2019
    February 2019
    January 2019
    December 2018
    November 2018
    July 2018
    May 2018
    April 2018
    February 2018
    January 2018
    July 2017
    June 2017
    May 2017
    April 2017
    February 2017
    January 2017
    November 2016
    October 2016
    July 2016
    June 2016
    April 2016
    February 2016
    January 2016
    November 2015
    October 2015
    September 2015
    August 2015
    May 2015
    April 2015
    February 2015
    January 2015
    December 2014
    October 2014
    September 2014
    August 2014
    July 2014
    June 2014
    May 2014
    April 2014
    March 2014
    February 2014
    January 2014
    December 2013
    November 2013
    October 2013
    September 2013
    August 2013
    July 2013
    June 2013
    May 2013
    April 2013
    February 2013
    January 2013
    December 2012
    November 2012

    Categories

    All
    Atmosfer-bumi
    Berita Islam
    Embrio Manusia
    Gunung
    Kata Bijak
    Kiamat
    Kisah Mualaf
    Lautan Dan Sungai
    Laut Dalam
    Muallaf
    Nabi Muhammad
    Otak Besar
    Penciptaan Alam Semesta
    Praktek Dan Moral Islam
    Praktek Dan Moral Islam
    Qur'an
    Ramalan Quran
    Renungan
    Sejarah Islam
    Tahajjud
    Teori Big Bang

    RSS Feed

    Picture
    kirim pesan helfianc@gmail.com

      Your Feeback

    Submit
Picture
Helfia Store at www.HelfiaStore.com
Powered by: GreatWebPortal (www.greatwebportal.com)