Pesan MekdiBagian-1
Pelanggan: Hallo....Mekdi ?! McD: Iya...ada yang bisa saya bantu? Pelanggan: Ayamnya ada? McD: Oh...ada.!! Pelanggan: Boleh diadu dengan ayamkua? McD: ????? Bagian-2 Pelanggan: Hallo...Mekdi?! McD: Iya... Pelanggan: Delivery order? McD: Iya Pelanggan: 24 jam? McD: Iya Pelanggan: Wah...hebat kalian nggak tidur-tidur McD: ????? Bagian-3 Pelanggan: Hallo...Mekdi ?! McD: Iya... Pelanggan: Ayamnya ada? McD: Ada... Pelanggan: Nasi sama eskrim...? McD: Ada... Pelanggan: Burger..? McD: Ada... banyak dan komplit (mulai ngambek) Pelanggan: Masih ada semua? Wah apa nggak laku? McD: ???? Bagian-4 Pelanggan: Hallo...Mekdi ?! McD: Ah...kamu lagi pasti...mau mengganggu aku lagi? Pelanggan: Ah sobat...jangan begitu...nanti saya nggak jadi mesan.. McD: Oh, iya...mau pesan apa? Pelanggan: Pesan bakso seporsi! McD: Dasar bodoh kamu...!!! Bagian-5 Pelanggan: Hallo...Mekdi ?! McD: Pasti kamu lagi...mau ngapain lagi? Pelanggan: Mau pesan ayam McD: Oh...iya...iya...sama apa lagi? Pelanggan: Ayam sama nasim, tapi tolong dipisahkan bungkusnya. Kalau dijadikan satu nanti habis nasinya dimakanin ayam. McD: Ah.. kamu..masih juga ngeganggu. Bagian-6 Pelanggan: Hallo...Mekdi ?! McD: Kamu mau apa lagi..!! Pelanggan: Sabar teman, jangan emosi dulu..! Delivery, ya? Kentang, burger, ayam, sama cocacola... McD: Ok...(serius juga)...diantar ke mana? Pelanggan: Ke Gunung Salak...Saya lagi camping sama kawan... McD: Nah, mau kena bogem mentah nih kayaknya kamu...
0 Comments
Perdana Menteri Inggris David Cameron kemarin 1 November 2012 telah mengumumkan secara resmi di London persetujuan prinsip pengembangan Train-3 Proyek Tangguh dari BPMIGAS setelah pertemuan bilateral dengan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono di Buckingham.
Dengan adanya persetujuan ini BP Indonesia sudah bisa memulai Tender Front End Engineering Design (FEED) untuk pengembangan Train-3 untuk memperoleh keputusan investasi akhir yang diharapkan terjadi di tahun 2014. Ini selanjutnya akan memungkinkan BP Indonesia untuk memulai commissioning Train-3 pada akhir tahun 2018. Sebagai bagian dari persetujuan ini, BP juga telah menyetujui untuk menjual dan memasok 40% produksi LNG dari Train-3 ke PLN untuk pasar domestik Indonesia mulai akhir tahun 2018. Selain itu sebanyak 15 MMSCFD gas akan digunakan membangkitkan 50MW listrik untuk menghidupkan industri ringan lokal khususnya di perkampungan pantai utara Teluk Bintuni dan sekitarnya. Sebagaimana kita tahu, untuk memenuhi kebutuhan listrik lokal saat ini, BP sedang dibangun fasilitas pasokan listrik sebesar 8 MW dari LNG Tangguh ke PLN untuk dijual dan didistribusikan di Kabupaten Teluk Bintuni. Fasilitas ini dibangun bertahap dengan 4 MW pertama akan selesai Januari 2013 dan 4 MW lagi di tahun berikutnya. LNG Site Tangguh, Bintuni, 2 November 2012 Helfia Nil Chalis www.helfia.net helfia@yahoo.com Spectacle Blind Sudah Dibalik Belum?Alhamdulillah, TAR-3 sudah berada di tahap akhir dimana team Operasi mulai sibuk dengan mengembalikan sistem untuk siap dioperasikan kembali. Bahkan beberapa sistem seperti Acid Gas Removal Unit (AGRU) sudah beroperasi normal. Ditengah kesibukan yang cukup melelahkan secara fisik dan mental ini teman-teman masih bisa tertawa karena kejadian yang akan saya ceritakan berikut ini.
Ketika itu teman kita ini mendapat instruksi dari Supervisornya untuk "membalik" spectacle blind. Segera saja teman operator ini meminta team maintenance ops support untuk melakukannya. "Pak, tolong spectacle blindnya dibalik". Beberapa saat kemudian teman ini mengecek teman maintenance yang membalik spectacle blind tadi. "Sudah dibalik, pak blindnya?". Dengan sigap teman maintenance ini menjawab: "Sudah, pak." Teman operator merasa tidak percaya karena dia masih bisa melihat sisi "orifice" dari "spectacle blind" tsb. di sebelah luar pipa. "Benar sudah dibalik, pak?". Teman maintenance tadi kembali menjawab dengan yakin: "Sudah, pak." sambil menambahkan: "Kan ini sisi yang di sebelah depan sudah saya balik ke belakang!." Kontan mendengar jawaban itu teman operator tertawa diikuti teman-teman lain yang kebetulan menyaksikan. Soalnya yang dia maksud dengan membalik "spectacle blind" adalah memutarnya sehingga sisi "blind" berada diluar dan sisi "orifice" yang terpasang dalam pipa. Jadi kalau masih terlihat "orifice" di sisi luar spectacle blind pastilah sisi "blind" diujung satunya lagi masih terpasang di dalam pipa. Akibatnya pipa belum bisa digunakan untuk mengalirkan fluida. Itu sebabnya mengapa dalam ketentaraan selalu penerima instruksi diminta untuk mengulangi bunyi instruksi yang diterimanya. Makanya kadang-kadang kita perlu juga mengikuti cara tentara ini untuk menghindari salah komunikasi. Seperti diceritakan oleh teman-teman di DCS Train-1 tadi pagi: Ferry Raja dan Deddy Heriyadi. LNG Site, Bintuni, 1 November 2012 Helfia Nil Chalis www.helfia.net helfia@yahoo.com |
OUR BLOG
Gunakan Search Box di pojok kanan atas halaman ini untuk mencari artikel. Categories
All
AuthorHelfia Nil Chalis:
Archives
April 2024
|