LNG Expert, Life Inspirations
Beritahu Teman Anda
  • Home
    • Links
    • MY LINK
  • Life Inspirations
    • Way of Life
    • Video Arti Kehidupan
    • Aksi Bela Islam
    • Psikosomatis
    • HelfiaGoOnline.Com
    • Teknik Kimia ITB 77 Berbagi
  • LNG Expert
    • LNG Expert (English)
    • LNG Site Tangguh >
      • Tangguh LNG Site
    • Badak LNG Plant
    • Khusus Member
  • Our Blog
    • Islam
    • Blog Khusus Anggota
    • Forum Kita
  • Jadwal Shalat
    • Al Quran
  • Guest Comments
  • About me
    • My Family - Keluargaku
    • My son - Putraku
    • My daughter - Putriku
    • Our Grand Children
    • Koleksi Video
    • Kolam Renang

Amalan di Hari Tua

1/24/2021

0 Comments

 
Picture
PERTARUNGAN MAUT ITU BERADA DI ANTARA USIA 55 HINGGA 70 TAHUN. Jika kita mencapai usia 55 tahun, maka waspadalah, karena inilah saat yg menentukan, akhir perjalanan seorang manusia. Akhir yg baik (husnul khaatimah) insyaAllah atau akhir yg buruk (su'ul khaatimah). NA'UDUBILLAH.
                            
Dengan usia yg mencapai 55 tahun atau lebih, maka tidak ada yang layak untuk dia lakukan selain perbanyak istighfar, perbanyak ibadah keta'atan dan KONSENTRASI PENUH UNTUK AKHIRAT ... !
RASULULLAH shalallaahu alaihi wa sallam pernah bersabda bahwa usia umatnya adalah berkisar di antara 60 - 70 tahun ! "Sedikit yg berhasil melewatinya". (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Barang siapa yg meyakini perjumpaan dg Sang Khalik, ia harus sadar bahwa ia akan ditanya, dan harus menyiapkan jawabannya.

Lalu bagaimana jalan keluarnya? Caranya mudah.
 
Teori bertaubat: Beribadah dan beramal shalihlah disisa usiamu, karena ALLAH Subhanahu wata'ala. sangat menyayangi terhadap hambaNya yg mau menghabiskan sisa usianya untuk lebih mendekat kepadaNya, INSYAA ALLAH, ALLAH Subhanahu wata'ala akan mengampuni dosa² yg telah lalu dan ALLAH subhanahu wata'ala memberikan keselamatan serta kebahagiaan di dunia, di kubur hingga di akhiratNya".

Di saat kita sudah berumur 55 tahun atau apalagi sudah menginjak usia 60 tahun atau bahkan lebih, maka biasakan berdo'a memohon perlindungan dari ketidak-berdayaan, malas, fitnah dan dijauhkan dari siksa kubur dan siksa akherat: “Allaahumma inni a’uudzubika minal ‘ajzi wal kasali, waljubni walharam, wa a’uudzibika minal fitnatil mahya wamamaati, wa a’uudzubika min ‘adzaabil qabr”. Artinya: “Yaa Allah, aku berlindung kepadaMu dari sifat lemah & malas, penakut dan tua. Aku berlindung kepadaMu dari fitnah hidup dan mati, aku juga berlindung dari siksa kubur".

Jangan merasa aneh, inilah kehidupan. Hakikatnya tak ada yg memberimu manfaat selain shalatmu.
Alam itu  aneh. Jenazah disusul dg jenazah. Kematian disusul dg kematian berikutnya. Berita tentang kematian terus bermunculan. Ada yg mati karena kecelakaan, ada yg karena sakit, ada yg tiba2 mati tanpa diketahui sebabnya. Dunia ini akan ditinggalkan semua yg ada dan semua manusia akan dikuburkan, itu pasti.

Hariku dan harimu pasti akan tiba, mari kita persiapkan bekal untuk perjalanan yg tak dapat kembali.

Wahai orang yg menunda taubat dg alasan karena masih muda, kuburan bukanlah tempat untuk orang dewasa saja, kuburan tempat manusia segala usia ...

Sungguh, Dunia itu hanya 3 hari saja. Hari Kemarin, kita hidup di situ, dan tidak akan kembali lagi, Hari Ini, kita jalani namun tak berlangsung lama, Hari Besok, kita tidak akan tahu apa yg akan terjadi.

Maka saling memaafkanlah antar saudara dan sesama, bersedekahlah, karena aku, engkau dan mereka pasti akan pergi meninggalkan gemerlapnya dunia ini untuk selamanya.

Yaa, Allah. Kami memohon keridha'an Mu husnul khaatimah dan beruntung dg mendapatkan surga dan selamat dari api neraka.

Barang siapa yang hidup dalam suatu kebiasaan, maka ia akan mati dengan kebiasaannya itu. Jadi marilah kita membiasakan diri dg memperbanyak BERIBADAH KEPADA ALLAH SUPAYA MATI KITA DALAM KEADAAN BERIBADAH KEPADA ALLAH.

Jika sudah membaca tulisan ini insyaaAllah akan mendapatkan pahalanya. Namun bila  menyebarkannya dan orang lain mendapatkan manfaat juga, maka akan dilipat-gandakan pahala kita. Aamiin aamiin aamiin ya Robbal'alamiin. InsyaaAllah.
0 Comments

Tulisan KH Hasyim Asy'ari di Koran Soeara Asia Tahun 1944

8/20/2019

0 Comments

 
Picture
Sangat menarik mempelajari apa yang dialami dunia dan rakyat/ tokoh pribumi ketika menjelang kemerdekaan RI. Sebuah tulisan di sebuah surat kabar kala itu tahun 1944 kiranya bisa memberikan sedikit gambaran hal itu.

Catatan: baca "oe = u", "j = y", "dj = j"

Artikel ini adalah sebuah tulisan dari K.H. Hasyim Asy’ari, menanggapi janji kemerdekaan dari Pemerintah Jepang pada tahun 1944. Terbit di surat kabar Soeara Asia pada 6 Oktober 2604 atau 1944
.

“INDONESIA MERDEKA” Dipandang dari Soedoet Ke Islaman

Oleh: K.H. Hasjim Asj’ari
Djoem’at Legi, 6 Oktober 2604

Melihat tiada hentinja Perajaan jang diadakan oleh sekalian pendoedoek Djawa, dari bermatjam-matjam bangsa, tjoekoeplah soedah tergambar betapa kegembiraan ra’jat Indonesia menerima djandji Dai Nippon Teikoku Gikai jang akan memerdekakan Hindia Timoer pada soeatoe ketika di kemoedian hari.
“Merdeka” sepatah kata jang moedah dioetjapkan, tetapi di dalamnja terkandoeng arti jang loeas.
Semoea manoesia ingin mengtjap rasanja.
Kemerdekaan bangsa berarti tiang bahagia, karena dengan kemerdekaan itoelah ia akan lebih gian menjempoernakan segala kekoerangannja selakoe bangsa jang hidoep, jang merasa tanggoeng djawab atas segala sesoeatoe di Tanah Airnja.

Surat kabar Soeara Asia, 6 Oktober 1944. Sumber foto: Koleksi pribadi Rony WidayantoKemerdekaan Tanah Air dan bangsa adalah soeatoe hal jang soedah semestinja dipoenjai oleh tiap-tiap bangsa. Karena tabi’at manoesia selaloe ingin madjoe, sedang kemerdekaan itoelah satoe-satoenja sjarat oentoek mentjapai kemadjoean jang sepesat-pesatnja.

Pada tanggal 7 September 2604, dalam sidang Dai Nippon Teikoku Gikai jang ke-85 oleh Perdana Menteri Koiso dioemoemkan, bahwa pada soeatoe ketika Tanah Air kita Indonesia akan dimerdekakan. Dengan adanja djandji ini teringatlah kita akan djandji-djandji jang selaloe dipermain-mainkan Inggeris terhadap bangsa-bangsa jang lemah, sehingga djandji-djandji jang baik itoe djadi merupakan boedjoekan semata-mata.

Pada Perang Doenia Pertama Inggeris pernah mendjandjikan kemerdekaan jang sepenuhnja bagi oemmat Islam di Hidjaz, jang pada masa itoe diperintah oleh J.M. Sjarief Hosein, sewaktoe Oemmat Islam sedang beroesaha segiat-giatnja melaksanakan tjita-tjita Pan-Islamisme. Djandji itoe diberikan kepada Hidjaz asal dia maoe toeroet berperang melawan Toerki dan kawan-kawannja.

Tetapi setelah peperangan itoe berakhir dengan kemenangan di fihak Inggeris, djandji itoe tinggal sebagai djandji, sedang pengorbanan jang dberikan oleh poetera poetera Arab itoe sama sekali ta’ dihargainja.

Akhirnja Arabia tetap sebagai sediakala, Inggeris tambah loeas daerah djadjahannja, perhoeboengan Toerki dengan negeri-negeri Islam lain terpoetoes, sedang tjita-tjita Pan-Islamisme djadi terbengkalai.

Kesemoeanja itoe adalah karena tingkah Inggeris dan sekoetoenja belaka jang merasa koeatir kalau-kalau bangoen Oemmat Islam jang tergolong dalam lingkaran Pan-Islamisme itoe.

Pada waktoe itoe djoega India menerima djandji kemerdekaan, asal maoe berperang membantoe Inggeris dan sekoetonja. Dan tidak sedikit ra’jat India jang toeroet berperang membantoe Inggeris, karena sangat ingin merasakan kemerdekaan jang didjandjikan itoe. Tetapi akhirnja djandji itoe bohong semata-mata, dan India tetaplah mendjadi djadjahannja.

Tanah Air kita pada ketika itoe menerima djandji dari Belanda, jang pada waktoe itoe sedang terdjepit dalam peperangan. Dia mendjandjikan pada bangsa kita boleh toeroet memegang pemerintahan sendiri sesoedah selesainja peperangan itoe. Tetapi achirnja djandji itoepoen bohong semata-mata, bahkan penindasannja pada bangsa kita bertambah sangat dan hebat.

Dari tiga tjontoh itoe njatalah betapa keadaan negeri sekoetoe jang sebenarnja. Dia soeka membeodjoek sesoeatoe bangsa, apabila dia memboetoehkan tenaganja jang berlipat ganda, dia menipoe sesoeatoe bangsa, apabila dia koeatir tidak akan sampai maksoednja jang semata-mata oentoek kepentingan diri mereka sendiri.

Oemmat Islam Palestina, korban jang teroetama, tjoekoeplah mendjadi boekti jang njata. Sekarang bangsa kita Indonesia menerima djandji merdeka dari Pemerintah Agoeng Dai Nippon. Selama doea tahoen lebih kita bekerdja bersama-sama Pemerintah Balatentara Dai Nippon di Djawa, telah mendapat pengalaman, bahwa segala djandjinja selaloe ditepatinja dengan semestinja, sebagai jang telah diketahoei oleh oemoem. Itoelah kiranja semangat Bushido jang mendjadi satoe-satoenja dasar kerdjanja dalam mentjapai segala maksoednja. Dengan berdasar itoe jakinlah kita, bahwa pada soeatoe ketika Tanah Air kita Indonesia benar-benar akan merasakan kemerdekaan, hidoep bersama dengan saudara-saudaranja, teroetama di Asia Timoer Raya. Dan akan lebih jakinlah kita apabila djandji itoe kita pandang dari soedoet ke-Islaman dengan hoekoem-hoekoem jang ada padanja, jakni melarang dengan keras menjalahi djandji.

Sekarang kita sedang dalam djandji. Selama itoe akan diketahoeilah tingkatan kita jang sebenarnja. Karena tinggi rendahnja tingkatan sesoeatoe oemmat dan madjoe moendoernja itoe dapat dilihat dalam tjaranja mempergoenakan kemerdekaan jang diberikan baroe sebahagiannja itoe.

Kata seorang peodjangga Arab: “Ahsinid daradjatal lati anta biha, arfaoeka lighairiha”. Indonesianja: “Perbaikilah tingkatanmoe dewasa ini, soepaja akan baiklah pada jang lainnja”. “Inna ‘Llaha la joeghajjiroe ma biqoumin hatta joeghajjiroe ma bianfoesihim”. (TOEHAN ALLAH tidak akan mengobah keadaan sesoeatoe kaoem, sehingga kaoem itoe mengobahnja sendiri), firman Allah dalam Al-Koeran.

Dalam masa menunggoe sa’at datangnja kemerdekaan itoe kita haroes menoendjoekan perhatian kita kepada rakjat djelata, teroetama mereka jang hidoep di doesoen-doesoen, jang djaoeh dari keramaian, karena mereka itoelah anggota masjarakat jang terpenting, dan dari merekalah akan tersoesoennja soeatoe masjarakat jang sehat, kokoh dan koeat. Karena itoe mereka haroes dibimbing kedjalan jang menoedjoe kebahagiaan, dan diinsjafkan dengan soenggoeh-soenggoeh akan arti merdeka jang sebenarnja, hingga tertanamlah dalam djiwa mereka, dan mengertilah akan hak dan kewadjiban merka, sebagai bangsa jang berhak hidoep merdeka, jang tidak ingin diperboedak kembali sebagai jang soedah-soedah.

Dalam hal ini pemoekalah jang memegang rol terpenting. Pemoeka tidak boleh merasa djemoe dalam menginsjafkan rakjatnja. Kegiatan kerdjanja haroes ditambah lagi, hingga kelak kalaoe soedah sampai masanja tidak tanggoeng lagi menerima kemerdekaan itoe. Sebagai dasar bekerdja haroes kita ingat firman TOEHAN dalam Soerat Az-Zoemar 53: “Qoel ja ‘ibadijalladzina asrafoe ‘ala anfoesihim, la taqnathoe min rahmati ‘Llahi, inna ‘Llaha jaghfiroe dzdzoenoeba djami’an, innahoe hoewal gafoeroer rahim”.

Katakanlah (hai Moehammad): Hai hamba-hambakoe jang telah mendjeroemoeskan dirinja, djanganlah berpoetoes asa tentang rahmat ALLAH karena ALLAH Maha Pengampoeni segala dosa. Sesoenggoehnja ALLAH itoe Maha Pengampoeni dan Maha Pengasih.

Oemmat Islam Indonesia haroes insjaf soenggoeh-soenggoeh, bahwa ketinggian martabat dan kemoeliaan Islam jang sesoenggoehnja bergantoeng djoega kepada kemerdekaan Indonesia, dan dengan kemerdekaan itoelah kita akan dapat menoendjoekkan persaudaraan Isalam jang sesoenggoehnja selaras dengan jang difirmankan TOEHAN ALLAH: “innamal moe’minoena ichwatoen” (Sesoenggoehnja sekalian orang moe’min itoe bersaudara).

Balatentara Dai Nippon telah mengoesir moesoeh kita, Belanda, dari Indonesia, dan kini akan memerdekakannja pada soeatoe ketika dikemoedian hari.

Dengan takdir ALLAH baroe Nipponlah jang menolong kita dari tjengkeraman Barat, sekalipun dahoeloe telah kita oesahakan dengan bersendjatakan semangat belaka. Maka berdasar pada Firman TOEHAN ALLAH dalam soerat Ar-Rahman ajat 60: “Hal djazaoel ichsani illal ichsanoe” (Ta’ ada balasan kebaikan itoe melainkan kebaikan djoega) dan Sabda Nabi kita Moehammad s.a.w.: “Man asda ilaikoem ma’roefan fakafioehoe” (Barang siapa berboeat baik kepadamoe sekalian (Moeslimin), maka balaslah (dengan kebaikan djoega)!

Berdasar atas itoe semoeanja marilah kita balas boedi Pemerintah Balatentara Dai Nippon jang berboeat baik kepada kita dengan djalan bekerdja bersama-sama, menghantjurkan moesoeh kita Inggeris-Amerika dan lain-lainnja, hingga kemenangan achir tertjapai di fihak kita dengan selekas moengkin, karena itoelah satoe-satoenja sjarat oentoek menerima kemerdekaan Indonesia.

Sebagai penoetoep marilah kita tengok masa dahoeloe, zaman keemasan Islam. Dahoeloe oemmat Islam telah pernah merasakan hidoep di tanah airnja jang merdeka dan memegang pemerintahan sendiri dengan seloeas-loeasnja. Pada masa itoe dapatlah mereka mentjapai kedoedoekan setinggi-tingginja dan mendapat kemadjoean di segala lapangan hingga mengagoemkan seloeroeh doenia. Tetapi karena mereka lengah, alpa dalam melakoekan kewadjiban, seringkali meloepakan TOEHAN ALLAH s.w.t dan terpengaroeh oleh hawa nafsoenja, maka kemerdekaan mereka dengan moedahnja poen hilang, dan achirnja mereka mendjadi bangsa jang terdjadjah. Karena itoe dalam menoenggoe kemerdekaan jang akan datang ini hendaklah kita bersedia sedja, teroetama dengan menjoesoen tenaga dan kekoeatan kita sendiri sebagai soeatoe bangsa jang berdjiwa ksatria, dengan tidak leopa memohon pertolongan kepada TOEHAN ALLAH s.w.t hingga riwajat lama itoe tidak kembali lagi.

TOEHAN ALLAH berfirman dalam Soerat An Nadjm ajat 39-41: “Wa an laisa lil insani illa ma sa’a, wa anna sa’joehoe saufa joera, tsumma joedzahoel djazaal aufa”. Indonesianja: “Dan tidak ada bagi manoesia itoe melainkan barang apa jang mereka oesahakan, dan hasil oesahanja itoe akan dilihatnja, kemoedian mereka akan dibalas dengan balasan jang amat sempoernanja.

Artikel ini bagian dari Surat Kabar Soeara Asia  koleksi pribadi Rony Widayanto.
Dikutip dari JejakIslam.net
Helfia Nil Chalis
www.HelfiaNet.com
www.HelfiaGoOnline.com


0 Comments

Mantan Prajurit TNI Sukses Jadi Pengusaha Angkutan

8/9/2019

0 Comments

 
Picture
Sahabat tentu masih ingat ada sebuah perusahaan angkutan yg berani tetap melayani permintaan peserta aksi 212 ke Jakarta meskipun ada ancaman larangan dari pihak Kepolisian. Itulah PO Haryanto. Ternyata Bpk. Haryanto adalah seorang mantan TNI (Purn) berpangkat Kopral Kepala yg memutuskan mengambil pensiun dini di usia 43 tahun pada tahun 2002. Tulisan dari Hersubeno Arief berikut ini menarik untuk kita cermati dan mengambil hikmahnya.

Pangkat Kopral, Rezeki Lebih dari Jenderal
Oleh : Hersubeno Arief

Brigjen TNI (Purn) Mazni Harun berdiri dalam posisi sikap sempurna di atas panggung,  sambil memberi hormat.  Di bawah panggung Kopral Kepala (Kopka) TNI (Purn) Haryanto, membalasnya memberi hormat. 

Adegan  "janggal" itu  berlangsung di garasi Perusahaan Otobus (PO) Haryanto di pinggiran Kota Kudus, Rabu sore (7/8). 

Seorang jenderal memberi hormat seorang kopral —kendati sudah sama-sama pensiun—di luar sebuah kelaziman tradisi militer.

Mazni mantan Komandan Satgas Intel Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI  mengaku pantas memberikan  penghormatan itu. “Haryanto ini orang yang luar biasa,” ujarnya.

Dia sangat terharu dan bangga bisa mengajak sejumlah purnawirawan bersilaturahmi dengan Haryanto. Salah satunya Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin yang pernah menjadi  atasan Haryanto di Kodam Jaya.

Kopral Haryanto pemilik PO Haryanto adalah mantan anak buah Mazni saat dia menjadi Komandan Batalyon Arhanud 1/1 Kostrad  di Serpong Tangerang (1990-1993). 

Bukan karena Haryanto kini telah menjadi orang sukses, harta kekayaannya melebihi para jenderal. Namun perjuangan dan sikap hidupnya, memang  pantas mendapat penghormatan.  Bukan hanya dari Mazni.

Sejumlah pensiunan perwira tinggi yang hadir di tempat itu juga menyatakan salut dan respeknya terhadap Haryanto. “Jarang orang kaya yang sangat dermawan dan pemurah seperti pak Haryanto, “ ujar mantan KSAU Marsekal TNI (Purn) Imam Sufaat.

Cerita tentang Haryanto adalah perpaduan antara kegigihan, keuletan, dan keteladanan.

 Dalam bahasa anak-anak milenial sekarang,  Haji Haryanto adalah pengusaha startup yang suskes dan tumbuh besar. Dia juga seorang philantropis, dermawan.

Lahir sebagai anak ke-6 dari 9 orang bersaudara, Haryanto anak seorang petani miskin. Ketiadaan biaya membuatnya gagal meneruskan studinya di STM.

Bermodal ijazah Sekolah Teknik (ST), setingkat SLTP, dia kemudian melamar menjadi prajurit ABRI. Dia beruntung diterima menjadi anggota ABRI dengan pangkat paling rendah, Prajurit Dua. 

Tugasnya menjadi sopir truk mengangkut alat-alat berat, meriam, dan logistik untuk pasukan. 

Semangatnya  membara untuk mengubah nasib membuat Haryanto mencari penghasilan tambahan selepas dinas. “Saya menjadi sopir omprengan dengan trayek Serpong ke Kota Tangerang,” ujarnya.

Dari hasil menabung, dia kemudian bisa membeli angkot. Jumlah angkotnya terus bertambah, sampai mencapai 50. Pangkatnya prajurit, tapi sudah jadi juragan angkot. 

“ Saya ingat pada tahun 90-an itu Haryanto menyunatkan anaknya dengan mengundang dalang Ki Mantep Sudarsono. Acara digelar di alun-alun Tangerang. Bayarannya kalau gak salah waktu itu sudah Rp 50 juta,” ujar Mazni.

Dari  Batalyon Arhanud I, Haryanto dimutasi ke Kodam Jaya.  Pangdam Jaya saat itu Mayjen TNI Sjafrie Sjamsoeddin teman satu angkatan Mazni Harun (Akabri 1974).

Karena bisnisnya terus membesar, Haryanto akhirnya memutuskan pensiun dini. Dia pensiun pada tahun 2002 pada usia 43 tahun. 

Dengan modal kucuran dari BRI sebesar Rp 3 miliar, Haryanto membeli 6 armada bus.  Usahanya hampir bangkrut ketika krisis ekonomi melanda tahun 2007-2008. 

Dia terlilit utang ke BRI sebesar Rp 27 miliar. Namun setelah dijadwal ulang pembayarannya, dia mendapat keringanan selama 5 tahun. Dengan bantuan Bank Nagari, dalam waktu 3 tahun utang itu berhasil dilunasi.

Usahanya terus tumbuh. Kini dia memiliki 250 armada bus. Terdiri dari bus pariwisata dan  bus angkutan kota antar provinsi (AKAP).

(Sangat memuliakan anak yatim dan  ibunda)

Cerita tentang Haryanto tidak hanya berhenti pada keberhasilannya menjadi juragan perusahaan bus, sejumlah restoran, dan pom bensin. Apa yang dilakukannya dengan kekayaan itu justru  jauh lebih menarik.

Dia menggunakan kekayaannya untuk membantu orang lain dan menebar kebaikan.

Dia menampung sejumlah temannya, termasuk para pensiunan tentara, bekerja di perusahaannya. Seorang karyawannya ada yang pensiunan perwira menengah berpangkat Letnan Kolonel.

Haryanto saat ini mengurus dan menyantuni  4.000 anak yatim. Dia juga membiayai para hafidz penghafal Al Quran di beberapa pesantren. 

Setiap tahun dia memberangkatkan puluhan orang, termasuk para karyawannya  umroh dan haji. Haryanto juga banyak membangun masjid.

Secara personal Haryanto dikenal sebagai pribadi sederhana dan soleh. Dia selalu mengajak karyawannya untuk salat berjamaah lima waktu. 

Sebuah spanduk di garasi armada busnya bertuliskan sebuah pesan : Apabila Hidupmu Susah. Tengoklah Sudah Benarkah Sholat Berjamaahmu??? 

Haryanto juga menjalankan puasa sunah yang sangat jarang dilakukan orang. Puasa Dalail Khairat. 

Puasa sunah yang dilakukan setiap hari sepanjang  tahun. Puasa ini dilengkapi dengan membaca salawat nabi dari kitab Dala’il Al Khairat yang ditulis seorang tokoh sufi asal Maroko Imam Al Jazuli.

Puasa semacam ini banyak diamalkan oleh santri di Pondok Pesantren Darul Fallah 3 Jekulo, Kudus dan beberapa pesantren lain di Jawa.

Selain salat berjamaah tepat waktu, dan puasa dalail, Haryanto punya satu amalan lagi yang menjadi satu kunci keberhasilannya. Dia sangat memuliakan Ibunya. 

Dia sering terlihat mengendong ibunya, kendati dalam usia 90 tahun masih sangat sehat. 

Keuletan, kedermawanan, dan sikapnya yang memuliakan anak yatim dan ibunda menjadi kunci sukses  Haryanto.

Dia pantas mendapat penghormatan bukan hanya dari para purnawirawan petinggi militer, mantan atasannya, namun juga dari kita semua. End

0 Comments

Gunung Berwarna-warni Laksana Pelangi di Zhangye Danxia Cina

6/17/2019

0 Comments

 
Picture
Pegunungan Zhangye Danxia terletak di Provinsi Gansu, Cina. Tempat ini menjadi nampak bagaikan sebuah maha karya lukisan cat minyak di atas kanvas berwarna abu-abu di sekitarnya. Pegunungan ini merupakan hasil dari erosi batu pasir kapur berwarna merah, bersama-sama dengan struktur geologis dan kondisi gurun dalam jangka waktu yang lama serta erosi dari angin dan air. Kekuatan alamlah yang menghasilkan kemunculan karya seni gemilang seperti itu.

Warna merah, kuning, hijau biru, hitam dan putih menghiasi area ini dan menjadi lebih tajam perbedaannya setelah hujan.

Picture
Ketika umat Islam mentadabburi Al Qur'an di Surah Al Fatir (35) Ayat 27 sejak disampaikan oleh Rasulullah Muhammad SAW, sulit membayangkan keberadaan gunung-gunung yg dikatakan ada garis putih dan merah yang beraneka ragam warnanya dan ada yang hitam pekat.

Namun karena imannya, umat Islam meyakini keberadaan gunung seperti yang disebutkan di dalam Al Qur'an semata-mata karena yakin bahwa Al Qur'an adalah Firman Allah yang disampaikan melalu utusan Nya Muhammad SAW.

Fakta keberadaan pegunungan Zhangye Danxia ini tentu saja lebih menguatkan iman umat Islam. Semoga juga lebih banyak umat manusia yang akhirnya meyakini kebenaran Al Qur'an sebagai sebuah kitab petunjuk yang diturunkan oleh Allah Swt untuk seluruh umat manusia. Al Qur'an memang diturunkan berbahasa Arab agar Rasulullah Muhammad SAW bisa mengajarkannya kepada seluruh umat manusia. Meskipun berbahasa Arab, Al Qur'an bukan ditujukan hanya untuk bangsa Arab, tetapi untuk seluruh umat manusia sampai akhir jaman.

0 Comments

Kebiasaan baik menyelamatkan, kebiasaan buruk mencelakakan

7/15/2018

0 Comments

 
Kebiasaan baik menyelamatkanmu, kebiasaan buruk mencelakakanmu
Saya ingin mengajak teman-teman semua untuk meyakini apa yang saya yakini, yaitu: “Jika kita memelihara kebiasaan baik, maka kebiasaan baik kita akan menyelamatkan kita. Sebaliknya jika kita memelihara kebiasaan buruk, maka kebiasaan buruk kita itu bisa mencelakakakan kita cepat atau lambat.”

Ini sebuah kepastian meskipun terjadinya bisa cepat bisa juga lambat.
Picture

Sebuah safety video yang saya lihat bercerita tentang dua orang sahabat yang bekerja di sebuah workshop. Salah seorang dari mereka sering kali membawa kunci inggris bersamanya ketika meninggalkan workshop sehingga teman yang satunya sampai jengkel sekali. Akhirnya temannya ini selalu menyembunyikan kunci inggris ini di dalam electrical junction box dari salah satu mesin di workshop mereka. Hal ini kemudian menjadi kebiasaan. Sebelum pulang dia selalu menyimpan kunci inggris mereka di dalam electrical junction box ini. Pagi hari dia mengambilnya kembali sebelum mereka menggunakan mesin itu.

Setahun kemudian, pagi-pagi dia harus menjalankan mesin di workshop untuk menyelesaikan tugas yang seharusnya sudah selesai dikerjakan kemarin. Ketika dia menjalankan mesin itu terjadilah ledakan di electrical junction box tempat dia biasa menyimpan kunci inggris. Peristiwa ini hampir merenggut nyawanya. Ternyata setelah diselidiki, ketika dia menjalankan mesin itu kunci inggris masih ada di dalamnya yang menyebabkan terjadi arus singkat dan ledakan

Picture
Kejadian lain di plant yaitu kebiasaan crew maintenance meminta field operator untuk menandatangani permit lebih dulu padahal seharusnya field operator memastikan kondisi peralatan tempat mereka akan bekerja sudah diamankan terlebih dulu. Tetapi antara crew maintenance dan field operator sudah terjalin kebiasaan saling “memahami” bahwa meskipun field operator sudah menandatangani permit, crew maintenance akan selalu memastikan lagi kepada field operator bahwa segalanya sudah aman dan siap untuk dikerjakan. Suatu ketika dalam sebuah pekerjaan shutdown, pihak crew maintenance tidak menghubungi lagi field operator dan hanya beranggapan bahwa field operator sudah menandatangi permit yang berarti pekerjaan sudah aman untuk dimulai. Ternyata saat itu field operator belum selesai membuang tekanan dalam pipa. Terjadilah gas nitrogen bertekanan 1,3 kg/cm2 dalam jumlah cukup besar keluar sambil mengeluarkan suara yang cukup keras. Beruntung tidak ada orang yang terluka akibat kejadian ini
Pengalaman saya pribadi, saya pernah diselamatkan oleh jaket dan helm. Kejadiannya ketika saya naik motor boncengan dengan seorang teman dari Bandung ke Jati Tujuh tempat kami akan kerja praktek. Di sebuah tikungan motor yang saya bawa terpeleset karena ada pasir di pinggir jalan. Motor masuk parit, kami berdua terlempar ke depan di pinggir jalan. Saya menggelosor sampai jaket saya robek tetapi badan saya tidak terluka, begitupun helm saya menyentuh aspal dan lecet tetapi muka dan kepala saya selamat. Saya memang  punya kebiasaan menggunakan jaket tebal dan helm jika mengendarai motor. Kebiasaan baik ini ternyata telah menyelamatkan badan, muka dan kepala saya ketika terjadi kecelakaan itu.

​Maka marilah kita selidiki diri kita. Apa saja kebiasaan-kebiasaan yang buruk tetapi masih terus kita kerjakan dengan berbagai alasan. Mari kita tinggalkan sekarang juga. Ubah dan gantilah dengan kebiasaan-kebiasaan baik agar dia bisa menyelamatkan kita pada saatnya.

Helfia Nil Chalis
www.HelfiaNet.com
www.HelfiaStore.com
www.HelfiaGoOnline.com
0 Comments

Tempat Khayalan Yang di Mimpi Anda Ternyata Benar Ada

3/30/2017

11 Comments

 
Sungguh sulit diterima akal jika anda bermimpi berada di sebuah tempat khayalan tetapi setelah bertahun-tahun kemudian anda menemukan bahwa tempat khayalan seperti yang ada di dalam mimpi anda itu memang benar-benar ada. Anda mungkin lantas meragukan apakah benar memang itulah tempat yang pernah ada dalam mimpi anda itu.

Tetapi bagaimana kalau saya katakan bahwa sangat mungkin tempat yang ada di dalam mimpi anda itu adalah memang ada meskipun anda belum pernah tahu apalagi melihat dan mengunjunginya? Kisah berikut ini mungkin bisa menjawab pertanyaan ini.

Malam itu anak saya curhat betapa dia sangat kaget baru-baru ini ketika menemukan sebuah foto di instagram. Dia merasa sangat kenal dengan foto itu sehingga sangat terkejut bahwa ternyata tempat yang dikiranya hanya khayalan dalam mimpi itu memang benar-benar ada. Berbekal informasi di Instagram itu pula anak saya melakukan searching image di google. Anak saya cerita bahwa dia sudah empat kali bermimpi ada di tempat itu. Pertama kali dia mimpi ke tempat itu adalah ketika dia masih SMP. Kemudian sewaktu dia SMA tempat yang sama muncul lagi dalam mimpinya sampai tiga kali. Anak saya bahkan merencanakan kalau nanti mimpi lagi dia akan merekam apa yang dilihatnya dengan sebaik-baiknya. 

Tempat itu ada kolam renangnya di samping sebuah hotel yang berasitektur unik. Kolam renangnya tidak berbentuk segi empat seperti umumnya tetapi berliku-liku dengan pinggirannya batu alam warna hitam. 

Anak saya akhirnya menemukan sumber foto di Instagram yang dilihatnya itu. Foto itu berasal dari sebuah hotel di Lanai, Hawaii yaitu Four Seasons Lanai Resort. Ternyata hotel ini menghadap ke laut. Dalam mimpinya anak saya hanya melihat pemandangan dari kolam renang ke arah hotel, dia tidak menyadari kalau hotel ini menghadap ke laut.

Inilah foto hotel yang dilihatnya di Instagram yang membuatnya sangat kaget karena kemiripannya dengan tempat yang pernah ada dalam mimpinya sampai empat kali.
Picture
Picture
Picture
Pengalaman mimpi yang unik seperti ini ternyata juga pernah dialami seorang di blog kaskus. Berikut ini saya copas tulisannya.
​
--- Quote ---
Pernah Ga Gan, Pergi ke Suatu Tempat di Mimpi, eehh di Masa Depan Beneran ke Sana !
Gan,
Mo share dikit pengalaman ane,
Bermula di taun 2006, percaya ga percaya, ane setelah kena sakit yang agak parah ( chikungunya fever ), beberapa minggu berikutnya, ga rutin sih, suka mimpi pergi ke suatu tempat yang asing, ane belum pernah ke sana atau ada memori tentang tempat itu sama sekali gan ! ( bahkan dari film yang pernah ane tonton ) ...
Gejalanya sama, kalo lagi mimpi tentang tempat itu 'feel'nya pasti beda sama mimpi2 reguler... belum pernah ane ngerasain sebelumnya.. seperti mellow2 gimana gitu ... di mimpi itu yg ane inget, liat bus di jalan yang lurus banget, tanahnya merah.. beberapa jalannya berkelok trus ada bangunan semacam overhead bridge, ane juga ngeliat pembangunan underpass dan kyk gerbang toll.
Mimpinya selang seling gan, 3 minggu sekali, kadang smpe 2 bulan baru mimpi, trus 6 bulan... tapi makin lama feelnya makin fade away, mimpinya makin ngaco..
Trus ane kan ga pernah mimpi2 lagi tuh gan sampe akhirnya 2 taunan ane lulus diterima kerja di pulau B***m, taunya eh taunya gan... kyk dejavu, bus yang pernah ane liat di mimpi tu taunya bus kantor jemputan ane dari kontrakan ke kantor, overhead bridgenya tu bangunan di deket kantor ane, sama pembangunan gerbang toll tuh taunya dibangun di deket rumah ane ! 
persis gan sampe ke detil2nya ... ane ga pernah mimpi2 lagi kyk gitu untungnya sekarang...
oiya chikunguya fever tu kyk demam berdarah, tapi nyerangnya ke tulang.
---Unquote---

Nah bagaimana kira-kira kita bisa menjelaskan fenomena ini? Saya hanya berhipotesis saja berdasarkan pengalaman mimpi anak saya. Bahwa alam pikiran manusia berada dalam sebuah zat pengantar gelombang elektromagnetik. Pikiran manusia atau ide-ide memancarkan gelombang tersebut dengan frekwensi tertentu. Pikiran atau ide bersifat kekal. Jika seseorang memikirkan sesuatu maka sangat mungkin orang lain sudah pernah atau juga sedang memikirkan hal yang sama.  
Dalam keadaan tertentu seseorang bisa menjadi peka terhadap pancaran gelombang itu dan memiliki kemampuan menterjemahkannya berupa gambar-gambar yang dilihatnya dalam mimpinya. Beberapa orang juga dikaruniai daya ingat tentang mimpi-mimpinya ketika terjaga.

Four Seasons Lanai Resort ternyata mulai beroperasi tahun 2005. Pada waktu itu anak saya masih SMP - SMA. Perbedaan waktu Hawaii dan Bontang 15 jam. Jadi ketika orang banyak berkumpul di pagi sampai siang hari itu bertepatan dengan waktu tidur anak saya di Bontang. Mungkin banyak orang yang secara kolektif mengagumi arsitektur dan tata ruang sekitar bangunan Four Seasons Lanai Resort. Gelombang pikiran kolektif ini demikian kuat sehingga mudah ditangkap dan diterjemahkan oleh anak saya yang sedang tidur.

​Begitulah kira-kira. Sekedar mencari penjelasan saja. Secara ilmiah masih jauh dan perlu penelitian mendalam untuk membuktikannya. Sesungguhnya banyak fenomena alam ini yang tidak mungkin kita bisa pahami dalam kurun waktu hidup kita yang sangat singkat ini. Kesemuanya mengingatkan kita akan Sang Pencipta, Allah Yang Maha Kuasa. Wallahualam. ​Semoga kita senantiasa diberi Nya petunjuk kepada jalan-jalan yang diridhoi Nya. Aamiin.  
11 Comments

Perjalanan Seorang Narapidana Menemukan Jalan Hidup Tenang - Serial 5

7/29/2016

0 Comments

 
Ringkasan kisah serial 4: Seorang narapidana sejak kecil tidak mau beragama karena dinilainya tidak masuk akal, menjadi preman jalanan, dipenjara di Penjara Clemens, dipindahkan ke Penjara Hughes, dan masuk Islam di sana. Lihat di sini selengkapnya.
Setelah menyatakan masuk Islam, beberapa bulan berikutnya saya belajar dengan tekun. Saya ingin belajar apapun yang ada tentang Islam. Saya dibantu oleh empat orang yang telah menjadi saudara saya karena Allah, yaitu Fahmi, Syafiq, Malik Ilmi, dan Ismail Syarif. Keempat saudara saya ini sangat penting peranannya dalam pertumbuhan spiritual dan intelektual Islam saya, dan saya berterimakasih setiap hari kepada Allah yang telah mengijinkan saya bertemu dengan mereka. Malik Ilmi dan Syarif mengajari mengenai bahasa Arab. Syafiq mengenai hadis (kebiasaan Rasulullah) dan dia tidak pernah melewatkan kesempatan berbagi sesuatu dengan saya. Fahmi adalah partner saya, orang kepercayaan dan penyemangat terbesar saya. 
Picture
Saya mulai dengan menggunakan kamus Arab/ Inggris untuk memahami tulisan Arab dalam Al Qur'an. Saya telah tersesat dan tertipu oleh terjemahan-terjemahan Bible seumur hidup saya, sehingga saya sangat skeptis terhadap terjemahan Kitab Suci Al Qur'an dari orang lain. Tujuan saya bukan hanya membaca dan menulis dalam bahasa Arab, tetapi juga bisa mengerti dan menterjemahkan sendiri kitab ini. Saya tidak punya guru, tetapi saya punya tekad, percaya dengan Kekuasaan Allah, dan kemauan untuk berhasil. Saya meluangkan waktu sampai 10 jam sehari belajar Surah 2 (Al Baqarah). Setelah saya mengenal kata-katanya saya hapalkan. Hal itu sulit dan proses panjang yang melelahkan secara fisik, mental, emosional dan spiritual terhadap diri saya. Sering saya berdoa kepada Allah untuk meringankan beban saya dalam belajar secara intensif ini. Saya melakukan ini sampai saya menemukan sebuah ayat di mana Allah mengatakan kepada orang-orang beriman bahwa Dia sekali-kali tidak menyulitkan dalam beragama (Surah 22 ayat 78). Ayat ini memberi saya semangat dan kekuatan untuk melanjutkan studi. Sehingga dalam waktu enam bulan setelah syahadat saya sudah bisa mengajar di kelas pemula bahasa Arab. Alhamdulillah.

Setelah saya menjadi sadar secara spiritual, saya mulai mengerti pentingnya pengetahuan Islam yang benar. Dalam hadis dikatakan: "Tuntutlah ilmu walau sampai ke negeri Cina". Jadi tugas segera yang harus saya lakukan adalah mengumpulkan semua pengetahuan Islam dari semua sumber yang saya miliki. Saya mulai belajar buku-buku hadis. Saya menjadi tahu ke empat penulis hadis terkenal. Selanjutnya saya mencari pemahaman yang lebih dalam dan lebih baik mengenai dasar-dasar iman. Saya berusaha keras mengenal arti spiritual dari gerakan-gerakan shalat yang kami lakukan setiap hari. Saya juga mengarahkan ketertarikan pada penafsiran Qur'an tentang ilmu pengetahuan. Saya belajar tafsir Ibnu Katsir dan Jafar As Siddiq untuk memahami kajian yang berbeda-beda.
Selanjutnya saya mengalihkan perhatian ke sejarah Islam sambil berusaha tidak membatasi diri pada pandangan penulis atau pendapat tertentu saja. Saya membaca karya Ibu Atsir, Muhammad Haykal, Al Amin Al Amili, dan Amir Ali. Semakin banyak saya mempelajari "Masa Keemasan" sejarah Islam, semakin tumbuh keyakinan saya tentang kemanusiaan di masa depan. Allah Yang Maha Tinggi, mengatakan dalam Kitab Nya, bahwa kita harus belajar dari pengalaman generasi yang telah mendahului kita. Dengan mempelajari tingkah laku umat (negara Islam) di masa lalu, kita lihat apa yang bisa capai dengan ketulusan dan ketergantungan diri kepada Allah. Begitu juga, saya mengakui apa akibatnya kalau umat tidak bersatu. Kebencian kecil dan dendam dapat menghancurkan kesatuan muslim. Dengan pengetahuan ini, saya kemudian berusaha untuk menginspirasi orang lain untuk membuka pikiran mereka untuk kebenaran dan memeluk Islam sepenuh hati tanpa keberatan apapun.
Segera setelah itu saya diminta memberi ceramah di tempat pengajian kami. Saya mencoba menghindari topik dan diskusi yang sembrono untuk memberi pandangan yang jernih dan betul tentang Islam. Tujuan saya adalah untuk menetapkan dasar-dasar dan menjauhkan diri dari ideologi-ideologi yang terkotak-kotak. Sekali saya mulai bicara, Allah membukakan banyak pintu-pintu pengetahuan dan pemahaman. Saya masih terus fokus menyempurnakan pengetahuan bahasa Arab saya dan Ilmu-ilmu Pengetahuan Islam.
Bulan Juli 1999 saya dipindahkan ke Penjara Beto di Palestine, Texas untuk melanjutkan kuliah. Setelah saya menetap, saya mulai mengajar bahasa Arab lagi namun kali ini di tingkat lanjut. Kiayai Islam di wilayah itu, Imam Abdullah Rasid meminta saya untuk mengurus masalah keislaman sehingga saya ditunjuk sebagai anggota majelis As Syura selama dua tahun. Pengalaman dan pengetahuan selama bekerja membantu Imam Rasid dan penggantinya Imam Omar Rakib membantu saya tumbuh tidak hanya secara mental tetapi juga membuat saya sadar tanggung jawab moral sebagai muslim.
Tanggal 17 Juni tahun 2003, saya keluar dari penjara setelah hampir 13 tahun ditahan. Meskipun beberapa orang mengatakan hidup saya dalam penjara adalah kesia-siaan hidup dan potensi, saya melihatnya sebagai berkah dari Tuhan Yang Maha Penyayang. Saya sering menanyakan pada diri sendiri: "Apa jadinya kalau saya tidak pernah dipenjara?" Pertanyaan ini mengganggu saya setiap saat, sampai saya membaca Surah 64 ayat 11: "Tidak ada suatu musibahpun yang menimpa seseorang kecuali dengan ijin Allah; dan barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." Ayat ini membantu saya memahami bahwa masuknya saya ke penjara hanyalah ujian dari Allah. Ini membantu saya mengakui kesalahan saya dan merubah hidup saya. Meskipun saya kehilangan satu bagian dari hidup saya di dunia ini, insya Allah saya memperoleh bagian yang lebih besar di akhirat.

​Tamat.
​Sumber: Islamicbulletin.org
Diterjemahkan oleh: www.Helfianet.com
0 Comments

Perjalanan Seorang Narapidana Menemukan Jalan Hidup Tenang - Serial 4

7/29/2016

0 Comments

 
Ringkasan kisah serial 3: Seorang narapidana sejak kecil hidup tanpa agama dan terjerumus menjadi preman jalanan dan dipenjara di Penjara Clemens dan Hughes. Tantangan membaca tulisan Arab membuatnya membaca Qur'an dan mengalami peristiwa mengejutkan sehingga menyatakan masuk Islam. Lihat di sini selengkapnya.
Picture
Ketika saya sampaikan berita baik ini kepada Fahmi, dia mengajak saya duduk dan bertanya apakah saya sudah yakin dengan keputusan saya. Ketika saya katakan iya, dia mulai mengajarkan saya tentang rukun iman dan mengajari saya tentang Islam. Ketika muslim lainnya melihat ini, beberapa menyemangati saya sementara lainnya, karena mengenal cara-cara saya, mengatakan mereka hanya membuang-buang waktu saja. Sewaktu saya belajar shalat, sebuah dunia yang sama sekali baru terbuka di hadapan saya yang belum pernah saya lihat sebelumnya. Di dalamnya ada kedamaian, kepuasan, dan yang paling penting, rasa kebercukupan. Kajian-kajian yang saya pelajari tentang tauhid (ke Maha Esa-an Tuhan) menyentuh jiwa saya. Dengan rahmat Allah, dan dengan pertolongan para muslim yang satu sel dengan saya, saya bisa belajar dengan cepat.

Saya sudah siap untuk bersyahadat (pernyataan keyakinan di muka umum), tetapi masih ada satu masalah yang belum terselesaikan. Saya ingin memisahkan diri dari kelompok gang saya. Pada saat itu saya memiliki banyak reputasi, peringkat dan pengaruh dalam organisasi saya sehingga saya pikir tidak akan ada masalah kalau saya meninggalkannya. Ternyata saya salah. Mereka mengatakan bersamaan dengan pengetahuan ada tanggungjawab sehingga mereka menginginkan saya bertanggungjawab atas tindakan saya sehingga mereka membuat rencana untuk menghukum saya. Saya sudah memutuskan untuk mengundang rapat para pimpinan organisasi saya untuk memberitahukan apa yang telah saya lakukan dan mengapa. Saya tidak perlu melakukan itu sebenarnya, tetapi saya ingin mendahuluinya agar kepergian saya menjadi jelas. Saya sudah tahu rencana mereka menentangku tetapi dengan naif saya melangkah ke lapangan tempat rekreasi untuk menemui mereka. Allah mengatakan dalam Surah 3 (Ali Imran) ayat 54: "Orang-orang membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya."
Dalam rapat itu, beberapa narapidana yang mencoba memperoleh peringkat dalam organisasi mengusulkan agar saya harus digebuki atau dihabisi. Semuanya dibicarakan saat saya ada di sana. Saya marah, tetapi tidak kaget. Banyak orang di dalam penjara yang memandang Islam seperti hanya sekelompok geng lainnya. Jadi di mata teman-teman geng saya yang buta rohani menganggap saya berganti loyalitas dari satu geng ke geng lainnya. Ada satu orang yang meskipun begitu bisa membedakannya. Namanya Willie dan dia juga sangat liar. Jadi bayangkan kekagetan saya ketika dia berkata demikian: "Bagaimana bisa kita bahkan berkumpul di sini membicarakan kakak ini hanya karena dia ingin menyerahkan hidupnya kepada Tuhan?" Dia melanjutkan dengan mengingatkan jasa-jasa saya ketika membantu banyak di antara mereka yang hadir di pertemuan itu. Akhirnya mereka menyadari kebenaran apa yang disampaikan pemuda ini dan memutuskan membiarkan saya pergi tanpa hukuman apapun. 
Beberapa tahun kemudian, beberapa di antara mereka memeluk Islam dengan cara yang sama seperti yang saya lakukan. Allah menyentuh hati manusia dengan cara-cara yang tidak bisa kita pahami. Hanya belakangan kita baru mengerti rencana indah Sang Pencipta. Malam berikutnya saya mengucapkan syahadat di depan semua orang yang hadir dalam pengajian Islam itu. Saya tidak bisa menggambarkan perasaan cinta dan gembira yang saya alami ketika menyatakan keimanan saya secara terbuka. Meskipun saya sudah mengucapkan syahadat dalam setiap shalat selama bermingu-minggu, tetapi perasaan itu tidaklah sama. Rasanya seperti beban berat telah dilepaskan dari pundak saya. Untuk pertama kali dalam hidup saya, saya merasakan bebas. Seperti terlahir kembali. Kembali separti masa kanak-kanak dulu. Ini adalah awal yang baru. Saya tak tahu banyak ke mana perjalanan ini akan membawa diri ini, namun demikian saya senang mengikutinya.

​(bersambung).....
0 Comments

Perjalanan Seorang Narapidana Menemukan Jalan Hidup Tenang - Serial 3

7/29/2016

0 Comments

 
Ringkasan kisah serial 2: Seorang narapidana yang sejak kecil hidup tanpa agama masuk penjara di Penjara Clemens dan dipindahkan ke Penjara Hughes. Perkenalannya dengan seorang pemuda membuatnya tertantang belajar bahasa Arab. Lihat di sini selengkapnya.
Picture
Saya bertekad belajar bahasa Arab hanya untuk membuktikan kepada teman saya itu bahwa saya bisa. Dia mengajarkan kepada saya huruf-huruf Arab dan dalam waktu 20 menit saya sudah bisa menghapalnya. Perasaan senang karena keberhasilan itu luar biasa rasanya. Ketika melihat saya sudah bisa menghapalnya dia memberi saya daftar kata-kata yang saya harus pelajari sambil mengira bahwa saya tidak mungkin sanggup. Saya tidak menyalahkan dia karena berpikiran seperti itu - saya tahu bahwa saya pun juga berpikiran sama. Setelah mempelajari daftar kata-kata itu, saya berpikir bahwa saya memerlukan cara lain untuk belajar bahasa Arab. Saya sama sekali tidak menyangka kalau keputusan saya berikutnya akan mengubah hidup saya selamanya.

Atas kemauan saya sendiri (atau mungkin juga terinspirasi), saya memutuskan meminta seorang muslim bernama Fahim sebuah salinan Al Qur'an, kitab suci umat Islam, agar saya bisa belajar bahasa Arab. Fahim berkata: "Atas kehendak Allah - kamu akan menjadi seorang muslim." Saya pikir tidak mungkinlah tetapi saya tetap berterimakasih kepadanya. Selanjutnya saya mencoba membaca tulisan Arab di dalam Al Qur'an. 
Selagi saya membacanya, beberapa perintah dan cerita dalam tulisan Qur'an menarik perhatian saya. Perintah dan cerita itu menyentuh hati saya dengan cara yang sulit untuk digambarkan dengan kata-kata, dan setelah beberapa bulan mempelajarinya, saya katakan kepada Fahim bahwa saya sedang berpikir untuk memeluk agama Islam. Dia menyemangati saya dan memberikan berbagai nasihat. Dalam mempelajari Qur'an itu saya membayangkan tingkah-laku tiga bersaudara Yakub, Wadi dan Karim. Tiga bersaudara inilah yang telah bertahan dari kebrutalan dan keputus-asaan hidup di penjara selama berpuluh tahun dan masih saja mereka menahan kepala mereka tetap tegak dengan pengetahuan bahwa semuanya berada dalam genggaman Allah. Tak perduli apapun yang diperbuat orang terhadap mereka, mereka memelihara keyakinannya dengan doktrin bahwa tidak ada daya dan upaya kecuali kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa yang sebenarnya, Allah. Jadi dengan pikiran seperti inilah saya melanjutkan perjalanan hidup.

Pertahanan terakhir bobol pada malam Jumat. Besok paginya saya seharusnya mengambil paket selundupan ilegal yang saya sudah tunggu-tunggu sejak lama. Ketika saya duduk di depan rumah malam itu, saya memutuskan untuk membaca Qur'an. Ketika saya buka bukunya, kata-kata dari sebuah ayat menarik perhatian saya, Surah 3 (Ali Imran) ayat 103: "....... dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk." Ayat ini mengguncang jiwa saya sehingga saya memutuskan untuk tidak pergi ke tempat rapat saya pagi harinya. Keesokan harinya, orang yang seharusnya saya temui ditahan. Saya demikian terkejut, sehingga melakukan sesuatu yang tidak pernah saya lakukan sejak kecil: berdoa. Saya memutuskan kemudian di sana bahwa saya ingin menyerahkan seluruh hidup saya untuk melakukan hal-hal yang baik dan menyenangkan Tuhan.

​(bersambung)....
0 Comments

Perjalanan Seorang Narapidana Menemukan Jalan Hidup Tenang - Serial 2

7/29/2016

0 Comments

 
Ringkasan kisah serial 1: Seorang narapidana sejak kecil melepaskan diri dari hidup mengikuti ajaran agama yang dinilainya tidak masuk akal. Diapun terjerumus menjadi preman jalanan dan dipenjara di Penjara Clemens yang dikenal dengan julukan "Api Neraka". Lihat di sini selengkapnya.
Picture
Saya meninggalkan Penjara Clemens Desember 1991 untuk dipindah ke Penjara Hughes di Gatesville, Texas agar bisa kuliah di sana. Setibanya di sana saya segera sadar lingkungannya yang sama sekali berbeda dengan di Penjara Clemens. Di Penjara Clemens penghuninya berusia hampir sama dengan saya. Di sini sebagian besar berusia 15 - 20 tahun lebih tua dari saya. Reputasi saya sudah terkenal di Penjara Hughes sebelum saya datang sehingga saya terpaksa menerimanya. Beberapa orang yang lebih tua dari saya mencoba mengingatkan, namun demikian kebiasaan seperti sewaktu di Penjara Clemens kembali terulang lagi di sini. Saya banyak berkelahi, mabuk-mabukan, dan melakukan apa saja untuk melawan aturan yang menurut saya bobrok.

Ketika ayah saya meninggal dunia tahun 1993, hidup saya melorot tak terkendali. Di mata saya tak ada gunanya lagi hidup - satu-satunya sumber kemantapan diri telah hilang. Semasa itulah saya bertemu dengan tiga orang bersaudara. Seorang bernama Yakub, yang lain bernama Karim dan Wadi. Mereka bertiga adalah orang paling disiplin yang pernah saya kenal. Mereka muslim yang seluruh tujuan hidupnya hanyalah untuk menyenangkan Tuhan. Seringkali mereka mengundang saya menghadiri pengajian Islam, tetapi dengan status sebagai seorang gangster dan mental bobrok, saya menolaknya dan terus melanjutkan kebiasaan-kebiasaan buruk saya. Saat itu saya menganggap diri saya seorang Ateis. Satu-satunya hal yang saya sembah adalah kekuasaan. Satu-satunya yang saya percaya adalah diri saya sendiri. Dalam keadaan seperti itulah saya bertemu dengan seorang pemuda yang membuat saya terinspirasi untuk kembali ke satu hal yang hilang dalam hidup saya, yaitu: Tuhan. 
Ketika itu tahun 1995, dan saya bekerja di bagian dapur sebagai juru masak. Tugas saya adalah memastikan makanan yang disajikan sesuai standar dan setiap orang yang ada dalam daftar yang telah disetujui harus mendapatkan makanannya. Asisten saya seorang pemuda bernama Haywood. Dia seorang muslim dan memiliki nama muslim Mustafa. Kami bersahabat baik dan sering ngobrol mengenai segala hal: politik, pendidikan bahkan agama. Suatu hari ketika dia sedang belajar, saya bertanya apa yang sedang dibacanya. Dia menjawab, "Ini bukan tentang minum-minuman keras atau pembunuhan - kamu tidak akan tertarik." Saya terus mengganggu dia sampai akhirnya dia menunjukkan apa yang sedang dipelajarinya: dia sedang belajar sendiri bahasa Arab. Ketika dia bertanya apakah saya tahu apa itu? Saya menjawab, "saya tahu itu" tetapi dia tidak percaya. Saya beritahu dia bahwa saya pernah tahu itu tahun 1984. Saya katakan kepadanya bahwa saya bahkan bisa membacanya kalau saya diajari huruf-hurufnya saja. Dia menjawab: "NO WAY", sehingga saya mengajaknya taruhan tetapi dia mengatakan bahwa muslim dilarang berjudi.

(bersambung)
0 Comments
<<Previous
    OUR BLOG

    Gunakan Search Box di pojok kanan atas halaman ini untuk mencari artikel.
    Kirim posting

    Categories

    All
    Badak Lng
    Bagaimana Caranya
    Berita Bisnis
    Berita Teknologi
    Bom Makassar
    Cari Uang Di Internet
    Covid-19
    Domain
    Donggi
    Hosting
    Intermezo
    Internet Marketing
    Kisah Alumni Itb
    Life Inspiration
    Lng
    Lowongan Kerja
    Management
    Politik
    Safety
    Tangguh
    Tangguh Lng
    Tangguh-lng
    Umum
    Visi Tangguh LNG
    Yang Unik Tangguh Lng
    Yang Unik Tangguh Lng

    Author

    Helfia Nil Chalis: 

    Present, Operations Manager LNG Donggi-Senoro.
    2015, Disciplined Engineering Manager BP Indonesia Tangguh LNG
    2013 - 2014, Process Safety Specialist of BP Indonesia Tangguh LNG.
    2006 - 2012, Operations Manager of BP Indonesia Tangguh LNG.
    2004 - 2005, Deputy Operation Manager PT Badak NGL
    e-mail: helfianc@gmail.com,

    Picture

    Archives

    April 2021
    March 2021
    February 2021
    January 2021
    December 2020
    November 2020
    October 2020
    September 2020
    August 2020
    June 2020
    April 2020
    March 2020
    January 2020
    December 2019
    August 2019
    June 2019
    April 2019
    January 2019
    July 2018
    June 2018
    February 2018
    January 2018
    March 2017
    November 2016
    July 2016
    April 2016
    February 2016
    January 2016
    November 2015
    October 2015
    September 2015
    August 2015
    May 2015
    April 2015
    March 2015
    February 2015
    January 2015
    December 2014
    November 2014
    October 2014
    September 2014
    August 2014
    July 2014
    June 2014
    May 2014
    April 2014
    March 2014
    February 2014
    January 2014
    December 2013
    November 2013
    October 2013
    September 2013
    August 2013
    July 2013
    June 2013
    May 2013
    April 2013
    March 2013
    February 2013
    January 2013
    December 2012
    November 2012
    October 2012
    September 2012
    August 2012
    July 2012

    RSS Feed

    Tweets by @HelfiaNilChalis
    Welcome
    Our Blog
    Bisnis Online
    Contact me
    Helfia Store
    Hubungi saya
    Tangguh LNG
    Badak LNG
Picture
Helfia Store at www.HelfiaStore.com
Powered by: GreatWebPortal (www.greatwebportal.com)