
Seorang nenek berusia 82 tahun mengeluh dalam sebuah majlis pengajian bahwa kakinya menderita sakit sekian lama tidak kunjung sembuh bahkan membuatnya sulit untuk berjalan dan shalat. Seorang ustadz menawarkan kepada sang nenek untuk membaca Al Qur'an untuk mengurangi sakitnya. Sang nenek menolak karena tidak bisa membaca Al Qur'an.
Tidak hanya hari itu, ustadz kita menurut sang nenek selalu datang setiap hari untuk mengajarinya membaca Al Qur'an. Setelah beberapa minggu berjalan sang nenek merasakan perubahan pada kakinya yang semula sangat menyiksa sakitnya kini jauh berkurang. Ustadz kita tetap datang setiap hari sampai sang nenek mampu membaca Al Qur'an sendiri dengan lafadz dan tajwid yang benar.
Beberapa bulan kemudian sang nenek sudah tidak merasakan sakit lagi pada kakinya. Sang nenek menceritakan mukjizat yang dialaminya dalam pengajian yang sama sambil memamerkan kepada peserta pengajian kakinya yang sudah sehat wal afiat.
Apa yang dialami sang nenek menegaskan kembali kebenaran apa yang tertulis di Al Qur'an sendiri tentang ini. Surat Al Isra' (17) ayat 82 dan Surat Fussilat (41) ayat 44 menyatakan bahwa Al Qur'an itu dapat menjadi petunjuk, penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. Insya Allah sang nenek telah merasakan salah satu manfaat membaca Al Qur'an yaitu menjadi penawar atas kegelisahan jiwanya yang berdampak pada sakit di kakinya.
Namun Al Qur'an tidaklah menambah kepada orang-orang lalim selain kerugian. Al Qur'an mengibaratkan orang-orang yang tidak beriman sebagai ada sumbatan di telinga mereka sehingga Al Qur'an itu menjadi gelap bagi mereka. Mereka itu seperti orang-orang yang dipanggil dari tempat yang jauh. Mereka tidak memperdulikan suara itu karena tidak jelas dan tidak mengerti apa yang disampaikannya.
Wallahu'alam bissawab. Kisah ini dikutip dari penuturan Ustadz Bobby Herwibowo dalam acara MetroTV Inspirasi Ramadhan 18 Juli 2013 menjelang shubuh.
Helfia Nil Chalis. Bisnis Internet. Helfia Store.