
Agar anak-anak bisa lebih leluasa mempersiapkan kejutannya di ruang tamu, saya mengajak istri untuk tidur. Kebetulan memang sudah jam 11 malam. Istri yang sudah berpakaian rapi langsung memenuhi ajakan saya masih dengan pakaian rapi. Meskipun ngantuk, saya tetap upayakan tidak terlelap kuatir istri tiba-tiba bangun lagi lalu keluar kamar yang bisa membuat skenario kami berantakan. Ketika hampir terlelap, tiba-tiba saya lihat Anggi masuk kamar mematikan semua lampu. Beberapa detik kemudian Alfi membawa kue ultah yang sudah dinyalakan lilinnya ke dalam kamar diiriningi suara keyboard lagu "happy birthday". Mereka segera membangunkan istri saya dan mengucapkan selamat ulangtahun.
- Fokus untuk menyenangkan orang lain. Bukan lagi mengejar dan menumpuk harta atau materi.
- Gunakan tabungan dengan bijak. Jalan-jalan kalau masih ada kesempatan dan sehat.
- Hiduplah di sini dan sekarang dengan amalan baik. Bukan besok atau kemarin karena besok belum tentu ada dan kemarin sudah lewat.
- Bermain dengan cucu kalau sudah ada. Bukan menjadi baby sitter dan bukan juga menjadi satpam kalau anak ke luar negeri (ha...ha..ha).
- Menerima semua kemunduran fisik, nyeri, sakit, atau lemah sebagai kenyataan proses penuaan. Jangan mengeluh tetapi sebaliknya banyak-banyaklah bersyukur telah diberi kesempatan sekian lama untuk menikmati hidup sehat.
- Menikmati kondisi yang ada sekarang tanpa perlu terlalu membanting tulang lagi.
- Menikmati hidup dengan pasangan, anak atau cucu dan teman-teman dekat, bukan karena harta atau kedudukan.
- Memberi maaf dan meminta maaf baik kepada oranglain maupun kepada diri sendiri. Dapatkan ketenangan batin. Hilangkan dendam dan benci.
- Belajar terus memahami arti hidup setelah mati sebagai bagian dari hidup normal. Berdoalah untuk menikmati kebahagiaan hidup setelah mati.
- Peliharalah perasaan damai di hati. Humor dan bercanda yang sehat bisa membantu memelihara kedamaian hati.
Helfia Nil Chalis. Bisnis Internet. Helfia Store.