
Mirip dengan namanya, fenomena 'water hammer' terjadi sebagai akibat hentakan aliran air atau cairan terhadap perpipaan. Sebenarnya dalam peristiwa sehari-hari di rumah kitapun kadang-kadang 'water hammer' juga terjadi.
'Water hammer' dapat terjadi dengan dua cara: 1) ketika aliran air/ cairan dalam pipa dihentikan secara tiba-tiba, misalnya dengan menutup kerangan cepat-cepat, 2) ketika tumpahan cairan dalam pipa berisi uap terguncang oleh gerakan uap atau oleh terjadinya kondensasi uap.
'Water hammer' jenis pertama tentu mudah dipahami karena penyebabnya adalah aliran cairan yang menghantam kerangan ketika ditutup dengan mendadak.
'Water hammer' jenis kedua sebagai contoh ketika air kondensat dalam pipa yang bersuhu 27 deg C dialirkan kedalam pipa yang berisi uap air (steam) bersuhu 180 deg C. Pada saat kerangan dibuka, air kondensat seketika mendinginkan uap air (steam) sehingga sebagian uap air terkondensasi. Pada saat uap air terkondensasi, volumenya berkurang 1/1000 kali sehingga terbentuk ruang kosong dengan cepat. Akibatnya aliran air kondensat mendadak bergerak cepat mengisi rang kosong yang tercipta karena kondensasi uap air tadi yang disertai dengan suara hentakan keras terhadap pipa dan bergaung sampai ke tempat yang jauh. Suara 'water hammer' ini kadang-kadang demikian keras sehingga membuat operator kaget. |
Helfia Nil Chalis, mencari uang di internet