Ringkasan Posting Sebelumnya: Persiapan commissioning dan start-up dimulai dengan rekrutmen yang cukup agresif untuk mencari operator berpengalaman terutama dalam mengoperasikan kilang LNG. Kemudian mereview dan mengusulkan penambahan jumlah operator untuk menghadapi commissioning dan start-up serta operasi perdana. Tulisan seri-3 ini akan membahas tentang organisasi Operation. |
Seperti diuraikan sebelumnya, pada awalnya tim Operasi LNG Tangguh disusun dengan lima seksi yaitu 1) GPF/ORF/SL, 2) Utility, 3) Process, 4) Laboratory, 5) Integrated Field Planning (IFP). Menjelang persiapan commissioning, kebutuhan untuk mengintegrasikan semua kegiatan Operasi lebih meluas cakupannya termasuk: Marine, Engineering, Maintenance, bahkan Logistik. Oleh karena itu tim Integrated Field Planning (IFP) dipisahkan dari tim Operasi dan dikendalikan langsung oleh tim di Jakarta.
Sementara itu kegiatan commissioning dan start-up di Offshore sudah membutuhkan perhatian ekstra. Hal ini berbarengan dengan meningkatnya kegiatan di sisi Storage & Loading (penyimpanan produk LNG dan kondensat ke dalam tangki dan pemuatan ke kapal). Sehingga tim GPF/ORF/SL dipecah menjadi dua tim yaitu: Gas Supply dan Storage & Loading. Tim Process juga diganti menjadi tim LNG Manufacturing.
Dengan demikian diusulkanlah perubahan organisasi menjadi: 1) Gas Supply, 2) Utility, 3) LNG Manufacturing, 4) Storage & Loading. Adapun tim Laboratory akhirnya dipindahkan ke Engineering agar tim Operasi bisa lebih fokus dengan kegiatan utamanya yaitu mengoperasikan Kilang LNG dengan selamat, handal, dan patuh pada aturan untuk menghasilkan LNG dan Kondensat sesuai permintaan pembeli.
Helfia Nil Chalis, www.helfia.net, ChalisHomeBiz.Com