

Sesungguhnya Dia selalu mengingatkanku akan tanda-tanda kebesaran Nya. Tetapi hatiku lebih banyak lalai daripada mengingat Nya. Kesibukan kerja menjadi alasan bagus untuk melupakan Nya.
Kalau aku mengingat Nya, maka sebenarnya itu untuk kebaikanku sendiri. Dia tidak butuh sedikitpun dariku. Dia Maha Besar dan Maha Agung. Kalau Dia menghendaki untuk melupakanku, tidak ada sedikitpun hakku untuk memintanya ingat akan diriku dan tidak ada seorangpun sanggup menolongku.