
Mengapa mengambil jalan pintas berbahaya? Dalam sebuah perusahaan yg maju, setiap pekerjaan penting selalu harus dilakukan dengan mengikuti prosedur baku. Di dalam prosedur baku itu dituangkan berbagai hal guna mencegah terjadinya kecelakaan dan demi efisiensi serta efektifitas kerja. Pembuat prosedur haruslah orang yg kompeten dan berpengalaman dalam melakukan pekerjaan tersebut. Selanjutnya sebelum disetujui, ada proses review dari rekan sekerja dan atasan. Prosedur itu juga direview oleh ahli dalam disiplin ilmu yg terkait. Jika sebelumnya pernah terjadi kesalahan operasi, kecelakaan atau nearmiss maka prosedur itu juga harus mengakomodasi rekomendasi dari hasil investigasi agar kesalahan atau kecelakan yg serupa bisa dihindari.
Sebuah prosedur sudah mengakomodasi semua hal seperti dicantumkan di atas tentu lebih baik kualitasnya dari pada apa yg dipikirkan oleh seseorang yg hanya dalam waktu singkat meskipun ybs sangat ahli dan berpengalaman. Oleh karena itu jika seseorang tiba-tiba melakukannya sesuai apa yg dipikirkannya saat itu dengan mengabaikan prosedur baku maka akibatnya kesalahan operasi, kecelakaan atau hal-hal buruk lainnya bisa terjadi.
Tentu saja sebaik-baik prosedur tetap ada kelemahannya. Apa yg sebaiknya dilakukan jika seseorang menemukan prosedur tsb. perlu diperbaiki? Tentu saja tidak dengan serta-merta ybs. bisa langsung melakukan perubahan. Jika perubahan dilakukan tanpa review yg memadai maka hal ini bisa menyebabkan apa yg telah dilakukan sebelumnya menjadi sia-sia. Pelajaran dari insiden sebelumnya menjadi terabaikan. Oleh karena itu sebaiknya didiskusikan lebih dulu perubahan yg diusulkan dan direview kembali oleh semua pihak yg memiliki kompetensi dan otoritas yg diperlukan.
Jika hal ini disadari dan dijalankan oleh setiap orang dalam organisasi itu maka operasi lebih bisa dijamin akan berjalan dengan aman.
Helfia Nil Chalis
www.HelfiaNet.com
www.HelfiaGoOnline.com