Indahnya Kerja Rota

Alhamdulillah hari ini lega rasanya perjalanan ke Babo dengan Boat 'Kumawa Jade'. Tidak terasa kantuk menyerang. Saya baru terbangun setelah boat akan bersandar di 'pontoon' Babo. Teringat saya beberapa hari 'pontoon' Babo sempat tenggelam karena cincinnya tersangkut tali kapal. Ketika itu diskusi sudah matang untuk mulai pengangkatan 'pontoon' ini keesokan harinya dengan segala analisa resikonya, tiba-tiba di LNG Site diterima berita bahwa 'pontoon' malam itu sudah terapung kembali. Tentu saja kaget meskipun senang juga. Usut punya usut ternyata salah satu pilot tug boat berinisiatip sendiri menyemburkan propeller tugboatnya sehingga 'pontoon' terguncang dan bisa lepas dari sangkutan tali kapal dan bisa terapung kembali.
Hanya saja Operasi LNG Tangguh tidak saja harus dilaksanakan dengan "Safe" dan "Reliable", tetapi juga harus "Compliant". Semua orang harus mematuhi aturan perusahaan dan pemerintah yang berlaku. Perusahaan tidak melihat hasil semata-mata tetapi juga peduli dengan bagaimana caranya mencapai hasil ini. Kalau dilakukan tidak sesuai dengan prosedur, meskipun hasilnya kebetulan sesuai harapan tetap saja tidak bisa menjadi alasan untuk membiarkan pelanggaran terjadi.
Ketika Pesawat OneTeamTangguh mengulurkan tangganya di Bandara Halim Perdanakusuma saya berkomentar "Inilah indahnya kerja rota". Teman Alief Bachtiar langsung menimpali: "Kelemahannya kalau mau kembali ke LNG Site". Teman Aswin langsung menimpali "Walaupun sudah 10 tahun kerja rota, kalau mau berangkat ke site masih aja berat".
Yah, begitulah selalu ada dua sisi dalam segala hal. Marilah kita lihat sisi positipnya saja agar selalu semangat dan lebih banyak bersyukurnya. Siapa yang banyak bersyukur, maka Tuhan akan menambahkan nikmat kepadanya.
Bintaro, 10 Oktober 2012
Helfia Nil Chalis
helfia@yahoo.com
www.helfia.net