Putra - putri Indonesia Meraih 14 Medali Emas Olimpiade Matematika Internasional di Singapura8/6/2014 Prestasi membanggakan kembali ditorehkan putra dan putri terbaik Indonesia. Sebanyak 14 Pelajar tingkat SD, SMP, dan SMA berhasil meraih medali emas dalam olimpiade International Mathematics Contest (IMC) yang digelar di Singapura, pada 1-4 Agustus 2014. Ke-14 siswa peraih medali dalam tim olimpiade matematika itu Jeanice Eliana, Alma Putri, Muhammad Jilan Wicaksono, Muhammad Arif Wibisono, Irfan Urane Azis, Justin Ardian Hasan, Pangudi Luhur, Dick Jesen Wiliam, Kinantan Arya Bagaspati, Alfian Edgar, Prawira Satya, Iqbal Naufal, Adrianzka Maeraswara, dan Nicholas. Kinantan Arya Bagaspati, salah satu peraih medali emas mengatakan, sangat senang telah sukses meraih prestasi ini. Ini merupakan buah terindah setelah 3 pekan mempersiapkan diri jelang ajang lomba. “Tim terberat yang sulit kami hadapi adalah China,” katanya. Lomba yang diselenggarakan ke-10 kalinya ini diikuti oleh 1.165 siswa dari sembilan negara seperti China, Indonesia, Iran, Korea Selatan, Malaysia, Philipina, Singapura, Taiwan, dan Thailand. Indonesia mengirimkan 129 siswa dari kelas 3 sampai kelas 11 SMA. Mereka berasal dari Denpasar, Makassar, Surabaya, Jember, Sidoarjo, Gresik, Solo, Semarang, Yogyakarta, Purwokerto Pekan baru, Bandung, Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Presiden Direktur Klinik Pendidikan MIPA (KPM) Ridwan Hasan Saputra mengatakan, prestasi tim Indonesia pada tahun ini meningkat daripada tahun sebelumnya. Mereka berhasil meningkatkan prestasi dengan memperoleh 14 medali emas, 26 medali perak, dan 53 medali perunggu. “Ini karena adanya pembinaan yang lebih baik dalam menghadapi kompetisi ini,” katanya. Sumber: dakwatuna
0 Comments
Al-Qassam Balas Serangan Israel, AS Mohon Turki dan Qatar Tekan Hamas Bebaskan Tentara Yahudi8/3/2014 Sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, menyatakan bahwa pihaknya menembakkan tiga roket tipe 107 ke Tel Aviv pada Jumat kemarin (1/8/2014) setelah Israel melanggar secara sepihak gencatan senjata yang diumumkan PBB. Sebelumnya Al-Qassam juga mengumumkan bahwa pasukannya berhasil membunuh lima orang tentara Israel dalam dua pertempuran secara terpisah dengan Israel di daerah selatan Gaza pada 19 dan 24 Juli 2014 lalu serta berhasil merampas senjata mesin M-16 dengan nomor seri 41510233 yang akan dipublikasikan dalam waktu dekat. Pengumuman Al-Qassam tersebut bersamaan dengan pengakuan Israel tentang terbunuhnya lima orang tentaranya akibat serangan roket pejuang Palestina ke Eshkol. Berikut perkembangan peristiwa demi peristiwa pada Jumat kemarin yang berhasil dicatat:
Seorang teman kerja saya di LNG Site Tangguh yang berprofesi sebagai Planner, Yasa Gunadi, berbagi cerita tentang komunitas hobi menggambar sketsa di Bandung. Sebuah kegiatan yang menarik. Keterampilan menggambar adalah keahlian yang istimewa bagi saya karena jarang dimiliki setiap orang. Menurut pengakuan Yasa, dia mulai belajar menggambar dari sejak SD. Sejak itu sampai SMA sudah sekitar 25 kali memenangi berbagai lomba menggambar anak-anak, lomba membuat poster dan lomba menulis kaligrafi. Selamat mengikuti. Helfia. ---------------------------------------------------------------------- Bandung, 14 April 2014. Sebagai karyawan rotasi di Tangguh LNG, waktu libur adalah hal yang sangat berharga untuk saya. Selain tentunya untuk bertemu kembali dengan keluarga tercinta, waktu libur tersebut seringkali diisi dengan kegiatan yang berkaitan dengan salah satu hobi saya. Liburan saya kali ini diisi dengan mengikuti kegiatan sketchwalk, yaitu kegiatan berupa jalan-jalan di sekitar kota Bandung bareng komunitas “Bandung Sketchwalk” sambil membuat sketsa bangunan atau merekam objek menarik apa saja ke dalam sketsa/gambar di atas kertas. Sebenarnya saya baru dua kali mengikuti kegiatan ini, yaitu pada tanggal 2 Maret 2014 (bertempat di Saung Angklung Udjo) dan tanggal 6 April 2014 yang lalu (bertempat di kampus Institut Teknologi Bandung). Kegiatan Bandung Sketchwalk ini rutin diadakan sebulan sekali setiap minggu pertama awal bulan, di hari Minggu pagi. Jadwal dan tempat kegiatan diumumkan di grup komunitas “Bandung Sketchwalk” pada jejaring sosial Facebook. Biasanya kegiatan sketchwalk diikuti oleh sekitar 30 - 40 orang anggota dari berbagai usia (termasuk anak-anak), dengan latar belakang profesi dan pendidikan yang sangat beragam. Kegiatan ini bersifat terbuka untuk siapa saja, dan sangat cocok untuk dijadikan alternatif pengisi acara keluarga pada akhir pekan. Pada hari-H, peserta “Bandung Sketchwalk” berkumpul sekitar jam 9 pagi pada lokasi yang sudah ditentukan, dan setelah diberi pengarahan oleh koordinator acara, para peserta kemudian menyebar mencari tempat untuk membuat sketsa sesuai dengan selera masing-masing. Peserta diberi kesempatan untuk membuat sketsa selama sekitar 3 jam hingga jam 12 siang. Jumlah sketsa/gambar yang dihasilkan para peserta bergantung kepada kerumitan objek yang dipilih dan media menggambar yang digunakan. Jika hanya menggunakan pensil dan pena, peserta dapat membuat hingga 2 sketsa atau kadang lebih. Tetapi jika menggunakan warna atau bahkan cat air, biasanya hanya dapat membuat 1 sketsa. Saya sendiri pada 2 kali kesempatan kegiatan sketchwalk tersebut, mencoba menggunakan media cat air, sehingga waktu 3 jam tersebut dirasa sangat mepet. Sekitar jam 12 siang, para peserta kemudian menggelar hasil karyanya untuk diperlihatkan kepada peserta lainnya. Karya-karya tersebut digelar, bukan untuk kompetisi, tetapi lebih untuk dinikmati dan diapresiasi oleh sesama peserta. Setiap peserta kemudian diberi 3 potongan sticker untuk ditempel pada karya-karya yang disukai atau yang menjadi favorit. Karya terfavorit akan dinobatkan kepada sketsa dengan potongan sticker terbanyak. Setelah acara makan siang bersama, yang biayanya ditanggung bersama dengan saweran, diumumkan karya-karya yang paling favorit dan biasanya ada bingkisan/token sederhana untuk karya terfavorit. Keceriaan, sendau-gurau, keakraban dan juga komentar terhadap hasil sketsa dari berapa anggota senior; mewarnai pengumuman karya-karya favorit ini. Menurut saya disinilah jiwa dan manfaat utama dari kegiatan Bandung Sketchwalk. Acara kemudian selesai setelah makan siang dan pengumuman karya-karya favorit. Sketchwalk pada tanggal 6 April 2014 di kampus ITB yang lalu juga bertepatan dengan ulang tahun pertama komunitas “Bandung Sketchwalk”. Komunitas ini awalnya diprakarsai oleh 3 orang pehobi sketsa alumni Teknik Arsitektur ITB. Meskipun warna arsitektur cukup kental, siapa saja boleh bergabung dalam kegiatan ini, selama punya hobi membuat sketsa. Banyak anggota dengan latar belakang pendidikan dan profesi non-arsitek yang juga bergabung; diantaranya ada musisi jazz, ada seorang sarjana teknik elektronika (yang juga membuka toko elektronika di Bandung), ada yang bekerja di Badan Geologi Bandung, ada perencana tata kota dan salah satunya juga saya karyawan LNG Plant dengan latar belakang pendidikan teknik mesin. Selain itu peserta kegiatan Bandung Sketchwalk juga ada yang datang dari luar kota Bandung khusus untuk ikut sketchwalk. Selain sekedar hobi dan pengisi waktu liburan, bagi saya pribadi banyak manfaat dari kegiatan sketchwalk ini. Diantaranya yang cukup penting adalah: dengan membuat sketsa langsung pada lokasi, saya jadi belajar dan berlatih untuk dapat cepat menangkap objek dan fokus pada objek tersebut. Kemudian batas waktu pembuatan sketsa dan kaitannya dengan media yang digunakan, membuat saya berlatih untuk merencanakan dan memprioritaskan bagian-bagian mana saja yang harus saya kerjakan lebih dulu, sehingga karya sketsa dapat selesai sesuai target. Semua hal itu seperti menangkap permasalahan, fokus, perencanaan dan prioritisasi, sangat membantu saya dalam melakukan pekerjaan sehari-hari sebagai karyawan di Tangguh LNG. Selain itu, yang penting juga untuk saya adalah pada acara-acara sketchwalk saya berkesempatan mendapatkan teman baru dan wawasan baru. Sketchwalk adalah acara yang menarik dan menyenangkan, siapa saja yang hobi membuat sketsa atau menggambar dapat bergabung, baik dewasa maupun anak-anak. Caranya adalah dengan gabung ke komunitas “Bandung Sketcwalk” yang ada di Facebook. Ayo ikut sketchwalk..!
Pejuang Palestina Tetap Fokus Perang Pada Militer Yahudi Tidak ke Anak-anak, Wanita, dan Orangtua7/28/2014 Meski sampai lebih 500 jiwa warga Gaza sudah menjadi korban kebrutalan militer penjajah Zionis dan lebih 3000 lainnya cedera, namun fokus perang pejuang Palestina tetap pada militer Yahudi. Dilaporkan oleh Jurnalis Indonesia di Gaza, Abdillah Onim bahwa Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, misalnya, tidak mengarahkan sasarannya pada warga sipil, melainkan kepada militer Zionis. Dalam perang, tentara membunuh tentara, bukan membunuh anak-anak, wanita dan orang-orang tua. Itulah yang konsisten dilakukan pejuang Palestina, meskipun penjajah Zionis membunuhi warga sipil mereka seperti anak-anak, kaum ibu, orang tua dan orang-orang tak berdaya. Selanjutnya Abdillah Onim melaporkan di Salam Online tanggal 22 Juli bahwa pejuang Palestina berhasil menyergap dan menghabisi sejumlah tentara Zionis. Ketika itu sekelompok militer Zionis Yahudi sedang bersantai di atas tank-tank mereka. Mereka tidak menyadari ketika tiba-tiba muncul pejuang Palestina dari dalam tanah (terowongan) yang hanya berjarak satu meter dari tank-tank ‘Markava’ militer penjajah itu. Dengan gerakan sangat cepat, moncong senjata tiba-tiba diarahkan ke kepala musuh, dan, dar, der, dor, sejumlah tentara Zionis yang sedang bersantai itu tewas! Selanjutnya pejuang Palestina menghancurkan tank-tank ‘Markava’ mereka. Abdillah Onim menambahkan bahwa setiap militer penjajah Zionis memasuki Gaza, jutaan ‘hidangan’ bom sudah disiapkan oleh pejuang Palestina, khusus untuk mereka. Pejuang Palestina di Gaza sudah berjanji dan bertekad dengan kalimat ‘Karena Allah’ demi bebasnya umat Islam Palestina dan Al-Aqsha dari penjajahan dan kangkangan Zionis, maka Gaza akan berubah menjadi kuburan massal bagi militer ‘Israel’. “Mereka akan ‘berenang’ dan ‘mandi darah’,” ujar Onim. “Kami gugur, insya Allah mendapat balasan surga, kalian mati mau ke mana? Tentu pintu neraka terbuka bagi kalian. Kalian, militer Zionis berperang karena dibayar perhari 200 USD (lebih Rp 2 juta), tapi kami berperang karena Allah, demi tegaknya Islam, bebasnya umat Islam Palestina dan Al-Aqsha,” demikian tekad pejuang Palestina seperti diungkap Abdillah Onim. Sumber: Salam Online Seorang jurnalis Indonesia di Gaza, Abdillah Onim mengabarkan melalui Salam-Online tanggal 24 Juli yang lalu bahwa media ‘Israel’ merilis foto pasukan Amerika Serikat (AS) yang saat ini sudah berada di wilayah pendudukan ‘Israel’ yang dikutipnya dari Shehab News Agency. Keberadaan pasukan Amerika di wilayah jajahan Zionis adalah dalam rangka menambah kekuatan dan bantuan militer bagi ‘Israel’ untuk menggempur Gaza. Onim selanjutnya melaporkan bahwa dengan bantuan tentara AS, Gaza akan diserang dengan kekuatan yang lebih besar. Menurut Salam-Online, Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat sendiri mengakui dua tentaranya tewas di antara 13 pasukan ‘Israel’ yang tewas dalam pertempuran di pinggiran Gaza, Ahad (20/7). Tidak jelas apakah mereka juga memiliki kewarganegaraan ‘Israel’. Tapi, “Pejuang Gaza bekerja keras, tak pernah mundur walau selangkah, nyawa dan darah taruhannya,” kata Onim. Onim melaporkan juga bahwa saat ini penjajah Zionis mulai menghujani Gaza dengan menggunakan bom fosfor. Sasarannya adalah permukiman penduduk di Sijaiyah, Gaza tengah. Hukum internasional sangat jelas melarang bom fosfor digunakan. Tetapi Zionis Yahudi memang selama ini tidak pernah mengindahkan Hukum Internasional. Sampai sekarang PBB tidak juga menjalankan fungsinya menjaga perdamaian dunia kalau berhadapan dengan Zionis Israel. Bahkan AS yang mengklaim dirinya sebagai ‘polisi dunia’ justru turut membantu kejahatan dan kebiadaban Zionis menggempur Gaza. Kejadiannya sepele tetapi cukup mengusik keingintahuan mengenai apa yang sebenarnya terjadi. Sore itu menjelang berbuka puasa kami berkumpul di ruang makan. Ada yang sekedar duduk-duduk di sekitar meja makan, ada yang di teras belakang rumah. Istri saya di dapur menyiapkan masakan untuk berbuka puasa. Keponakan kami duduk di kursi ayunan di teras belakang sambil memperhatikan dua ekor burung peliharaan kami. Burung-burung ini baru beberapa hari kami beli. Seekor jenis kenari dan seekor lagi jenis love bird. Sahabat kami sudah tiba untuk berbuka bersama. Seperti biasa dia langsung menuju ke teras belakang rumah. Sore itu tiba-tiba dia berkata: "Sudah ada yang lapor belum? Burung love bird nya lepas!" Tentu saja kami semua sontak menuju ke teras belakang. Kami semua termasuk saya tercengang kaget karena sangkar burung love bird kosong. Burung love bird yang cantik sudah tidak ada lagi di dalam sangkarnya. Waktu berbukapun tiba dan kamipun berbuka puasa bersama sambil terus berdiskusi hangat tentang love bird yang hilang. Kamipun shalat maghrib berjamaah di ruang tamu. Usai shalat, istri saya teringat keponakan saya yang terakhir duduk-duduk di depan sangkar burung di teras belakang rumah. Langsung istri bertanya kepada keponakan kami tersebut apakah dia melihat burung love bird ketika dia duduk-duduk di teras belakang. Keponakan kami dengan yakin mengatakan ada melihatnya: "Burung yang berwarna merah dan hijau itu, kan?" Langsung keponakan kami beranjak menuju teras belakang untuk memeriksa sangkar burung yang dimaksud. "Burung mana yang hilang? Ini bukan burungnya?", seru keponakan kami. Kami semua kembali ke teras belakang rumah dan menyaksikan sendiri love bird yang tadi hilang sudah ada di dalam sangkar. Pertanyaannya: "Mengapa tadi semua orang melihat love bird itu tidak ada di dalam sangkar dan sekarang semua melihat love bird sudah ada lagi di dalam sangkar? Kalau tadi burung itu keluar kandang, mengapa pintunya masih tertutup dari tadi? Bagaimana burung itu bisa membuka tutupnya dan menutupnya kembali?". Sulit menjelaskannya memang. Kami jadi teringat peristiwa misterius yang pernah dialami anak perempuan kami ketika masih SD kelas 4 dan SMA kelas 1 di Bontang yang sampai sekarang tidak bisa dijelaskan bagaimana bisa terjadi demikian. Begini cerita Anggi: SD kelas 4. Ketika itu ada acara class meeting berupa kompetisi olah raga antar kelas. Anggi merasa kurang bersemangat masuk sekolah jadi minta tolong mama untuk menelpon guru supaya diijinkan tidak masuk dengan alasan sakit. Mama menyanggupi tapi mau pergi ke arisan dulu. Siang hari Anggi ditelpon oleh temannya dari sekolah menanyakan apakah Anggi tadi masuk sekolah. Anggi menjelaskan kepada temannya bahwa tadi sudah meminta mama telpon ke sekolah untuk ijin tidak masuk sekolah karena sakit. Temannya membenarkan dengan mengatakan: "Iya, memang tadi ibu guru mengatakan mama Anggi menelpon memberitahu Anggi sakit. Tapi kami melihat orang yang kami kira Anggi karena sangat mirip kecuali ada tompelnya di kening sedang membeli makanan di parkiran sekolah. Makanya saya telpon Anggi untuk menanyakannya." Tak lama kemudian mama pulang. Ketika melihat Anggi, mama teringat belum menelpon sekolah untuk memintakan ijin Anggi sakit. "Sudah kok, mama. Tadi ibu guru sudah menerima telpon dari mama kata teman Anggi," kata Anggi. "Belum! Mama sama sekali lupa menelpon sekolah Anggi". Pertanyaannya: "Siapa yang tadi menelpon guru dan mengaku mamanya Anggi untuk memintakan ijin Anggi sakit? Siapa yang tadi dikira teman-teman Anggi sebagai Anggi yang sedang berbelanja makanan di parkiran sekolah? SMA kelas 1. Anggi sudah beberapa kali ditegur gurunya karena selalu lupa membawa buku gambar ukuran A3 ke sekolah. Jadi Anggi selalu meminta lembaran kertas A3 dari temannya untuk mengerjakan tugas menggambar. Suatu kali gurunya tidak mau memberi nilai di atas lembaran kertas tugasnya. Anggi disuruh menyalinnya lagi ke dalam buku gambar A3 milik Anggi sendiri dan membawanya minggu depan. Anggipun menyiapkan buku gambar A3 dan menyalin tugas gambarnya ke dalam buku gambar tersebut. Minggu depan saat pelajaran menggambar, Anggi lagi-lagi lupa membawa buku gambar itu ke sekolah. Anggi menelpon sopir melalui HP untuk mengambilkan buku gambarnya yang tertinggal di meja rias. Sopir memberitahu bahwa dia tidak menemukan buku gambar yang dimaksud di sana. Ketika guru menanyakan buku gambarnya, Anggi berpura-pura mencarinya di dalam tas. Entah bagaimana Anggi menemukan buku tersebut dari dalam tasnya. Sejenak Anggi merasa mungkin dia hanya lupa saja sudah memasukkan buku gambar tersebut ke dalam tas. Anggipun mulai menggambar tugas yang diberikan guru di kelas. Ketika pulang, Anggi tidak dijemput sopir. Ketika sopir melihat Anggi pulang di teras rumah, sopir bergegas masuk mengambil buku gambar dari dalam kamar Anggi sambil berkata: "Ini loh dek, rupanya terselip di balik bangku meja rias!" Tentu saja Anggi tidak percaya. "Itu bukan buku gambar Anggi. Itu mungkin buku gambar kak Alfi". Ketika diperiksa buku gambar itu memang memuat tugas gambar yang diselesaikan Anggi ketika di sekolah tadi. Pertanyaannya: "Bagaimana buku gambar bisa tiba-tiba ada dalam tas Anggi ketika di sekolah, dan tiba-tiba sudah kembali ada di rumah ketika pulang?". Tidak semua hal bisa dijelaskan dengan akal sehat. Namun kita meyakininya karena mengalaminya sendiri. Akal manusia sangat terbatas. Amat sombong kita dengan keterbatasan akal kita ketika mengatakan segala sesuatu yang tidak masuk akal sebagai sesuatu yang pasti tidak ada atau salah. Apakah ada di antara teman-teman yang pernah mengalami hal serupa? Atau mungkin ada yang bisa memberi penjelasan yang masuk akal atas ketiga peristiwa misterius ini? Ketua MER-C Cabang Gaza, Moqorrobin Al Fikri yang diterima MER-C Pusat Jakarta tanggal 3 Juli 2014 mengatakan Gaza kembali diserang. Setidaknya lebih dari 15 kali terhitung suara-suara bom rudal dari F16 Israel yang sangat keras, tepatnya di Baithanun, sebelah utara Jalur Gaza. Getarannya juga terasa sangat kuat hingga ke Rumah Sakit Indonesia yang terletak di Bait Lahiya, bersebelahan dengan Baithanun. Seorang relawan Indonesia di Gaza Ir. Nur Ikhwan mengirim pesan ke MER-C Pusat Jakarta pagi hari Selasa 8 Juli yang lalu: "Gaza diserang besar-besaran, malam ini, mulai dari selatan hingga utara Jalur Gaza. Israel luncurkan perang kali ini dengan Sandi "The Solid Rock". Sementara Hamas menamakannya "Intifadhah Al Quds". Teman-teman relawan alhamdulillah dalam keadaan baik. Mohon doanya." MER-C Gaza menambahkan bahwa sebuah serangan juga terjadi tidak jauh dari lokasi Rumah Sakit Indonesia, Bayt Lahiya, Gaza Bagian Utara. Hingga saat ini menjelang sahur di Gaza, serangan-serangan masih terus berlangsung. Korban tewas dikabarkan sudah mencapai 83 orang dan lebih dari 500 orang luka-luka. Saat ini terdapat 19 orang relawan Indonesia di Gaza, yang tinggal di bangunan RS Indonesia untuk penyempurnaan bangunan induk RS Indonesia dan mengawal pengadaan Alat Kesehatan serta interior ruangan rumah sakit yang dibangun atas donasi dari rakyat Indonesia. Menyusul serangan yang meningkat ke seluruh wilayah Jalur Gaza beberapa waktu terakhir, hari ini MER-C Pusat Jakarta mengirimkan dana sebesar Rp 200 juta ke Gaza yang terkumpul dari donasi masyarakat Indonesia untuk Kemanusiaan Gaza. Kita semua bisa membantu perjuangan rakyat Palestina mempertahankan tanah air mereka dan membela diri dari upaya pemusnahan etnis oleh rezim penguasa Israel. Melalui Cabang MER-C yang sudah resmi berdiri di Gaza sejak tahun 2010, anda bisa berdonasi. Donasi tersebut akan disalurkan secara langsung oleh para relawan Indonesia di Gaza yang saat ini berjumlah 19 orang dalam 4 program di bulan Ramadhan, yaitu: 1. Memberikan bantuan sembako untuk korban agresi Israel 2. Memberikan bantuan sembako untuk keluarga dhuafa 3. Berbuka puasa bersama dengan anak yatim di Gaza 4. Berbuka puasa bersama keluarga dhuafa (langsung mendatangi rumah-rumah dhuafa). Donasi untuk amanah Kemanusiaan Gaza: BSM, 700.2905.803 A/n. Medical Emergency Rescue Committee Donasi untuk Alat Kesehatan RS Indonesia di Gaza: •BCA, 686.0153678 •BSM, 700.1352.061 •BNI SYARIAH, 08.111.929.73 •BRI, 033.501.0007.60308 •BMI, 301.00521.15 •Mandiri, 124.0008111925 An. Medical Emergency Rescue Committee Penyakit jantung adalah salah satu penyakit yang paling banyak menyebabkan kematian termasuk di Indonesia. Tentu anda pernah ada yang pernah membaca tanda-tanda atau gejala serangan jantung dari berbagai sumber. Gejala yang paling populer kita kenal adalah nyeri dada dan sesak napas serta keringat dingin. Berikut ini lima tanta-tanda lain yang penting untuk ketahui guna mengantisipasi gangguan jantung yang kami kutip dari kompas.com. Jika anda mengalami dua atau lebih gejala berikut ini dianjurkan untuk segera memeriksakan diri ke dokter. 1. Nyeri leher Waspadailah rasa nyeri otot yang berkepanjangan di bagian leher. Apalagi kalau rasa nyeri ini tak kunjung hilang. Rasa sakit juga bisa merambat ke sisi kiri bagian tubuh, bahu kiri dan lengan. Hal ini disebabkan syaraf dari jaringan jantung yang rusak mengirimkan sinyal rasa sakit yang naik turun pada ruas tulang belakang yang dalam waktu bersamaan merambat ke saraf-saraf di sekitar leher dan bahu. 2. Problem seksual Menurut penelitian mereka yang dirawat karena penyakit jantung beberapa diantaranya mengalami disfungsi ereksi selama berbulan-bulan, sebelum akhirnya didiagnosis memiliki masalah dengan jantung. Penelitian juga membuktikan adanya hubungan antara disfungsi ereksi dan penyakit kardiovaskuler. Mengapa demikian? Sama seperti pembuluh darah di sekitar jantung yang dapat menyempit dan mengeras, begitu pula dapat terjadi pada pembuluh yang menyuplai darah ke bagian penis. Karena pembuluh darah di sekitar penis lebih kecil, pembuluh-pembuluh ini bisa mengalami kerusakan lebih cepat. 3. Pusing, pingsan, atau sesak napas Penelitian juga menyebutkan lebih dari 40 persen perempuan melaporkan bahwa mereka cenderung mengalami sesak napas di saat sebelum terjadinya serangan jantung. Hal ini adalah sebagai akibat berkurangnya suplai darah yang mengangkut oksigen ke jantung. Nyeri pada otot jantung atau angina juga bisa membuat seseorang merasakan sulit menarik nafas. Pembuluh darah jantung yang tersumbat akibat penumpukan lemak, menyebabkan organ jantung tidak mendapatkan suplai oksigen yang cukup. Sensasi mendadak tak bisa bernafas dengan lega seringkali menjadi pertanda angina, salah satu jenis nyeri pada otot jantung. 4. Gangguan pencernaan, mual, atau dada terasa panas Walaupun kebanyakan dari kita berpikir kondisi yang berhubungan dengan jantung identik dengan nyeri pada dada, tetapi sebenarnya hal ini dapat terjadi juga di bagian perut. Pada beberapa orang khususnya wanita, gejala seperti dada terasa panas atau perasaan terbakar pada bagian dada, sesnsasi perut kekenyangan atau tersedak perlu diwaspadai. Gangguan pencernaan yang parah dan mual juga dapat menjadi tanda awal serangan jantung, atau biasa disebut infark miokard, khususnya pada wanita. Sebuah penelitian menunjukkan, perempuan dua kali lebih mungkin mengalami muntah, mual, dan gangguan pencernaan selama beberapa bulan menjelang serangan jantung. Mengapa demikian ? Timbunan lemak di pembuluh darah dapat mengurangi atau menurunkan suplai darah ke jantung sehingga menimbulkan perasaan seperti sesak, tertindih atau nyeri - yang kebanyakan terjadi di daerah dada tetapi terkadang juga di bagian perut. Tergantung dari bagian jantung mana yang terkena, hal itu akan memberikan sinyal ke seluruh tubuh. Mual dan pusing-pusing juga dapat menjadi pertanda bahwa serangan jantung sedang terjadi. 5. Sakit pada rahang dan telinga Sakit pada rahang adalah sesuatu yang terkadang misterius dan sangat mengganggu. Kondisi ini dapat disebabkan oleh banyak faktor, tetapi terkadang bisa menjadi petunjuk adanya penyakit pembuluh darah koroner dan awal serangan jantung. Beberapa ahli kini sedang fokus meneliti hubungan sakit pada rahang dengan risiko serangan jantung. Hasil survei menunjukkan, banyak pasien pasca serangan jantung melaporkan sakit pada rahang mereka menjelang terjadinya serangan jantung. Hal ini disebabkan kerusakan pada jaringan organ jantung yang dapat memicu pengiriman sinyal naik turun pada bagian tulang belakang yang kemudian meluas pada syaraf-syaraf yang tersebar dari mulai tulang leher, rahang hingga ke bagian telinga. Sumber: Kompas.com Sepintas memang aneh, Indonesia yang sampai sekarang masih mengekspor gas terpaksa juga akan mengimpor gas dari Amerika. Gas bumi di Indonesia menurut Menteri ESDM masih sangat banyak bahkan jumlahnya mencapai 360 triliun kaki kubik (TCF). Berita bohong? Sama sekali bukan! Seperti diberitakan oleh Detik.com, PT Pertamina (Persero) akan mengimpor gas alam cair (LNG) dari Texas, Amerika Serikat selama 20 tahun mulai 2019 dari Corpus Christi Liquefaction Terminal Train 2. Alasan Pertamina mengimpor gas 1,52 juta ton per tahun itu salah satunya adalah harganya yang murah. "Kami impor gas dari Amerika karena harganya yang kompetitif, termasuk dengan harga gas dari dalam negeri," ucap Vice Presiden Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir saat dihubungi, Rabu (2/7/2014). Ali mengungkapkan, selain karena harga, alasan kepastian pasokan membuat Pertamina mau mengimpor gas jauh-jauh dari AS. "Kepastian pasokan gas itu penting, karena kami membangun banyak infrastruktur gas di dalam negeri, sementara jaminan pasokan dari dalam negeri belum ada," katanya. Pertamina memang sedang terus mengembangkan infrastruktur gas, mulai dari FSRU, jaringan gas, SPBG dan lainnya. Oleh karena itu memang harus ada kepastian pasokan gas sepeti dijelaskan oleh Vice Presiden Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir kepada detikFinance. Pertamina sudah mengucurkan dana investasi untuk infrastruktur gas yang mencapai US$ 5 miliar dalam 5 tahun. Dana sebanyak itu digunakan untuk pembangunan fasilitas regasifikasi LNG di Arun yang dianggarkan US$ 80 juta, penambahan FSRU, dan jaringan pipa gas di beberapa daerah. Memang salah satu kiat jitu dalam mengatasi sebuah masalah, termasuk masalah bisnis, adalah dengan berpikir 'out of the box'. Jalan keluar dari masalah yang sedang dihadapi biasanya ada pada sesuatu yang sepintas nampak tidak masuk akal. Mengapa impor gasnya harus dari Amerika yang berjarak demikian jauh? "Karena Amerika telah berhasil mengembangkan gas konvensional yakni shale gas, sehingga produksi gasnya berlimpah dan Amerika yang dulu pengimpor gas sekarang menjadi eksportir gas. Harganya juga sangat kompetitif," demikian menurut Ali. Sumber: Detik.com Rasa kehilangan yang panjang dan tak pernah bisa terobati, kembali menyeruak dalam lubuk hatiku. Itu aku rasakan saat melihat posting adinda Haswanda di wall FB nya, yaitu sebuah lukisan foto ibunda dan ayahanda. Memang adikku ini sejak kecil dulu sudah suka sekali menggambar. Bakat melukisnya sudah nampak waktu itu. Dia sangat suka melukis cerita bergambar alias komik. Tidak heran kalau sekarang dia bisa menghasilkan lukisan foto kedua orangtua kami yang begitu mirip dengan foto aslinya. Foto ibu itu mungkin diambil oleh ayah ketika ibu sedang asyik menulis menyiapkan bahan untuk mengajar. Ibu seorang guru bahasa inggris di SMP Muhammadiyah III Plaju. Beliau juga pernah mengajar di SMP Yayasan Bhakti Prabumulih, Sumatera Selatan sebelum pensiun. Sebagai guru, ibu pensiun dari mengajar usia 60 tahun. Adapun ayah seorang karyawan Pertamina dengan jabatan terakhir sebelum pensiun sebagai kepala seksi di bagian teknik perancang proyek Prabumulih tahun 1986. Sebelumnya beliau berkarya di Pertamina Plaju sebagai juru gambar. Sejak kecil saya sering mendengar cerita ibu mengenai murid-muridnya di dalam kelas. Suatu hari kami pernah dikumpulkannya dan beliau memeluk kami erat-erat satu persatu. Kami heran waktu itu ada apa? Ibu menjelaskan bahwa perahu yang ditumpanginya terbalik. Untung ibu selamat. Maklum waktu itu Jembatan Ampera belum dibangun. Ibu pergi dan pulang mengajar naik ferri dari Plaju ke Palembang. Hari itu ibu tidak kebagian naik ferri sehingga pulang dengan menumpang perahu yang kemudian terbalik di tengah Sungai Musi karena ombak dari sebuah kapal besar yang lewat. Ibu aktif sekali semasa mudanya. Selain mengajar, ibu juga menenun baju. Saya sempat kebagian baju hasil tenunannya, sebuah rompi warna coklat. Saya sangat bangga memakainya ke sekolah (masih TK waktu itu). Ibu juga menjahit sendiri pakaian kami. Saya masih ingat sering tidur-tiduran di lantai sambil menunggu ibu menjahit. Ibu selalu menjawab pertanyaan-pertanyaan saya dengan sabar. Saya pernah bertanya Tuhan itu di mana dan ibu menunjuk ke arah sejadah tempat bersujud. Sebuah jawaban yang praktis untuk memuaskan keingintahuan seorang anak, karena pada akhirnya saya juga mengerti tentang sifat-sifat Tuhan setelah beranjak SD. Hobi ibu berkebun. Bukan hanya kebun bunga tetapi juga berbagai keperluan dapur tumbuh subur di halaman rumah kami di kompleks Pertamina Plaju. Saya yang waktu itu masih SD sangat senang memetik buah tomat dan membuatnya menjadi minuman segar setelah dipotong-potong dan diberi gula. Kacang panjang tinggal memetik dan kami makan mentah-mentah, rasanya manis. Begitu juga timun, ada juga cabe, cung kediro (tomat kecil) dan masih banyak lagi. Kami juga sempat punya puluhan ternak ayam kampung dan ayam negeri, bahkan bebek jawa dan bebek serati. Burung merpati kami puluhan ekor. Pernah juga kelinci sampai berjumlah 30 ekor. Asyik betul merawat bayi kelinci sejak belum tumbuh bulu. Kami harus rajin menjaganya dan membantu menyusukan ke induknya. Kalau lengah pernah beberapa ekor bayi kelinci dimangsa kucing. Luar biasa semuanya itu kalau saya pikir-pikir sekarang. Ibu tak kenal lelah membantu adik-adiknya sejak masuk sekolah sampai selesai dan menikah. Hampir semua dari adik-adiknya yang berjumlah 8 orang, beliau yang membantu biaya pendidikan mereka sampai mereka bisa mandiri. Sebagai seorang guru, ibu sangat menyadari pentingnya pendidikan dalam meningkatkan kesejahteraan. Beliau berjuang dengan segenap upaya yang bisa dilakukannya agar adik-adiknya bisa sekolah. Beberapa ada yang mengikuti jejaknya menjadi guru. Pada masa-masa sulit ketika pengaruh PKI masih kuat sampai saat terjadinya percobaan kudeta G30S tahun 1965, kami sempat harus makan bulgur. Saya baru tahu setelah dewasa bahwa bulgur itu adalah makanan ternak kuda. Itulah makanan pengganti nasi waktu itu. Ibu memasaknya sedemikian rupa sehingga kami tetap merasakan nikmat saja makan bulgur waktu itu. Ibu membuat es bungkus untuk dijual ke sekolah-sekolah. Saya bahkan pernah ikut berjualan es bungkus. Tetapi tidak lama karena ibu akhirnya meminta saya hanya mengantarkan es bungkus saja ke warung-warung dan mengambil uang hasil penjualannya. Sayapun ikut membuat es bungkus mulai dari membuat adonannya, memasukkannya dalam kantong plastik kecil-kecil dan diikat pakai karet gelang. Ibu juga membuat kacang goreng untuk dititip ke warung. Saya juga ikut membungkusnya dalam kantong plastik yang mulutnya ditutup dengan cara membakar menggunakan lilin. Kasih ibu memang tak pernah putus. Ketika ibu tinggal bersama kami di Jakarta kadang saya merasa canggung kalau ibu mengungkapkan rasa sayangnya persis seperti waktu saya masih kecil dulu. Ibu masih sering menyesali mengapa dulu tidak mematuhi saran dokter untuk meminum obat yang mengandung kalsium. Beliau merasa saya dulu ketika bayi sering jatuh gara-gara kekurangan kalsium. Ayah seorang yang sangat jarang bicara kecuali kalau dipancing bicara atau kalau ada hal penting sehingga kami kalau berbicara dengan beliau sangat sungkan. Beliau suka membaca dan dikenal teman-temannya sebagai seorang yang berpengetahuan luas. Ayah tempat teman-temannya bertanya segala sesuatu terutama mengenai ilmu pengetahuan. Ayah selalu mendorong saya untuk mengambil inisiatip melakukan sesuatu. Persis seperti seorang atasan saya dulu yang tidak suka menunggu tetapi terus mendorong kami untuk "menjemput bola". Bahasa kerennya adalah berperilaku "proaktif" dan menjauhi perilaku yang "reaktif". Ibu dan ayah begitu bangga ketika saya berhasil menyelesaikan S1 di Teknik Kimia ITB tahun 1983. Saya juga sangat gembira bisa membuat mereka bangga waktu itu. Saya seolah melanjutkan cita-cita ayah yang pernah terhambat untuk menjadi seorang insinyur. Menurut cerita salah seorang teman ayah, memang dulu ketika Pertamina ada program mengirimkan karyawannya yang masih muda-muda untuk mengambil gelar insinyur di ITB, ayah saya termasuk yang dicalonkan. Namun rencana itu batal gara-gara keterlibatan ayah di Gasbiindo, sebuah organisasi karyawan yang dibentuk oleh karyawan muslim untuk menyeimbangkan kekuatan organisasi karyawan sempalan PKI, Perbum (Persatuan Buruh Minyak). Sesudah wisuda, ayah mengajak saya berwisata ke Bengkulu. Ibu tidak bisa ikut karena tugas mengajar. Kami berdua berkunjung menemui saudara ayah di Bengkulu. Sayangnya saya sudah tidak ingat lagi di mana dan siapa yang kami temui waktu itu. Dari sana kami ke Bukittinggi dengan bis antar kota. Terus terang saya tidak mengerti mengapa ke Bukittinggi. Saya juga tidak bertanya waktu itu. Ayah begitu pendiamnya sehingga mungkin sebenarnya banyak hal yang ingin disampaikannya tetapi tidak terucapkan. Hal yang saya tahu, ayah memang punya kenangan masa kecil yang mungkin dia ingin agar saya merasakannya juga melalui perjalanan napak tilas bersama saya ketika itu. Sebuah perjalanan yang sangat berkesan. Begitulah semua ingatan itu terlintas kembali membuat saya terharu sambil menuangkannya dalam tulisan ini. Betapa besar kasih sayang ibu dan ayah kepada kami anak-anaknya. Namun betapa sedikit kami mampu memberikan kasih sayang kami kepada mereka berdua semasa hidupnya. Pantaslah kalau Allah mengingatkan kita semua melalui firman Nya: "Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu-bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang diantara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia", Al-Isra - 17:23. Beruntunglah teman-teman yang ibu bapaknya masih bersama mereka karena masih mendapat kesempatan menjalankan perintah Allah ini. Sesulit apapun dalam menyantuni mereka berdua, percayalah itu semua tidak akan berlangsung lama dan sangat tidak sebanding dengan apa yang telah ibu-bapak kita korbankan untuk kita dengan tanpa mengharapkan balasan apapun. Mereka cukup merasa senang dan bangga ketika kita bahagia dan sukses dalam hidup kita. Sebaliknya, mereka selalu siap berkorban, menghibur dan menenangkan hati kita manakala kita mendapat kesulitan dan tantangan dalam hidup kita. Yaa Allah..., ampunilah segala dosa dan kesalahan ibu dan ayah kami. Ijinkanlah kelak kami bertemu mereka kembali di surga Mu nan abadi. Yaa Allah, kabulkanlah doa kami. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Mengabulkan Doa. Aamiin, yaa robbal 'aalamiin. Helfia Nil Chalis. |
OUR BLOG
Gunakan Search Box di pojok kanan atas halaman ini untuk mencari artikel. Categories
All
AuthorHelfia Nil Chalis:
Archives
April 2024
|